Izzatush Shobihah
31 Mei pukul 16:06 ·
Fasih, boleh. Tapi lebih baik tidak berlebihan.
Karena kefasihan itu kondisional, bukan kondisioner.
#iZzatQuote
*ketika kata 'soda gembira' ditulis 'shoda gembira' hanya karena kata 'salat' ditulis 'sholat'*
____________
Izzatush Shobihah mengganti foto profilnya
31 Mei pukul 15:56 ·
--------
NB: Untuk foto profil di atas, ada teman Facebook (lebih tepatnya guru SMP saya) berkomentar, "Wabup dan cabup". Saya tersenyum membacanya. Sayang sekali, untuk saat ini mungkin generasinya eyang yang menjabat sebagai pemerintah kabupaten, yang pada tahun ini Bu Mundjidah menjabat sebagai wakil bupati. Tapi di tahun saya nanti, saya belum memastikan apakah ada yang mau memilih saya. Lebih inti lagi, saya belum tentu mau masuk dunia politik. Khawatir dengan apa yang diucapkan dosen saya, "Ilmuwan yang masuk dunia politik, objektivitasnya terganggu." Yang ilmuwan aja terganggu, apalagi saya yang belum ilmuwan. -_-
Endingnya, tetap minta doa yang terbaik. :)
_____________
Izzatush Shobihah membagikan video Спортивный клуб Ильё.
31 Mei pukul 14:19 ·
K-Tigers versi latihan. Versi on the stagenya ada di sini
https://www.youtube.com/watch?v=qCmlL7dvGfM
---
-0:58
2.238.551 Tayangan
Спортивный клуб Ильё menambahkan satu video.Sukai Halaman
12 Mei pukul 15:18 ·
Всем позитивного дня.
_______________
Izzatush Shobihah
30 Mei pukul 21:49 ·
Bocoran kisi-kisi soal ujian tertulis dan interview, mulai dari yang termudah hingga tersulit, untuk audisi vokal PSM UNHASY 2016.
Termudah, seputar pengetahuan umum tentang musik dan lagu, misal:
Apa perbedaan teknik menyanyi (dalam tim) antara staccato, marcatto, dan maestoso? Praktekkan!
Tersulit (sebenarnya saya mengharap soalnya lebih sulit dari ini), seputar gagasan dasar dalam tim, misal:
Jika ruangan tempat audisi ini dijadikan lokasi perform paduan suara, tentukan dimana lokasi terbaik untuk penyanyi, instrumen, dan dirigennya berdasarkan resonansi suara! Sertakan detail denahnya juga!
Monggo, sinau bareng-bareng dulu, Gus, Ning. :)
Ditunggu partisipasinya di meja audisi. ^_^
____________
Izzatush Shobihah
30 Mei pukul 12:21 ·
Never announce your moves before you make them. Ada yang seru di komen yang nyetatus gambar ini, sebelum saya ikutan komen.
A: "Announce your all moves. Let the people join the race. Choose a unique/creative way to execute your move(s). Defeat all. Or leave the race. Žahir Ahmad"
B: "Few moves are better to announce after you done cox in such moves you don't have any competitives ..."
A: "May be for others but not for me."
Saya: (tiba-tiba nongol tanpa undangan) "Great, both of you. :) But, I'll announce them and let other join the race, if you ask me. Not to defeat all or leave the race, but to win together. I love collaboration, not competition. :) "
*njajal jadi duta perdamaian, hahaha :D *
___________
Izzatush Shobihah menambahkan 21 foto baru ke album: Lomba Paduan Suara IPHI Jombang 2016 — bersama Mundjidah Wahab II.
30 Mei pukul 11:56 ·
Konon, bila ingin mendapatkan penilaian, koreksi, dan kritik terbaik, bertanyalah pada pembenci (hater), bukan penggemar (fans).
Alhamdulillah, tanpa perlu menjadi hater maupun fans, hasil lomba tanggal 29 Mei 2016 ini sangat memuaskan. Panitia penyelenggara benar-benar amazing. Everything was prepared well. Acara dibuka oleh Bapak Bupati Jombang dan ditutup oleh Ibu Wakil Bupati. Para peserta sangat antusias dan 'bondo'. Para juara layak mendapatkan penghargaan karena memang penampilannya luar biasa.
Juri juga sangat objektif. Tiga di antara lima juri adalah guru saya, namun mereka tidak menjadikan saya sebagai juara lomba kali ini karena memang saya tidak masuk kriteria mereka. Tidak mengherankan jika tim paduan suara IPHI Jombang berhasil jebol ke National Award di Jakarta. (y)
Sayangnya, kasihan peserta dari Wonosalam. Mereka berasal dari lokasi terjauh, datang paling awal, sekitar jam 06.30, tapi dapet nomor urut 20 (terakhir). Sekarang dapet susahnya, insya Allah setelah ini bisa sabet juara ya. :)
-------
On the stage: https://youtu.be/4PLSr0xDL2E
___________
Izzatush Shobihah
28 Mei pukul 8:20 ·
Pernah lihat simbol FedEx?
Pihak yang satu (yakni mereka yang patuh kepada guru yang melarang taqlid kepada ulama setelah Rasulullah wafat itu) adalah orang-orang yang membaca FedEx dari hurufnya. Cukup dibaca fe-deks.
Sementara pihak yang lain (yaitu mereka yang menyadari makna paragraf terakhir dari status Mas Rijal ini) adalah orang-orang yang menemukan bangun datar berbentuk panah dalam simbol FedEx. Ini yang disebut kemampuan menemukan ruang negatif dalam otak.
Percayalah, mereka yang mampu menemukan ruang negatif itu cenderung menilai secangkir kopi sebagai pengobat tulalit daripada sebagai gudang rasa pahit. ;)
#iZzatQuote
Rijal Mumazziq Z
27 Mei pukul 22:12 ·
Hamka & Ajakan untuk kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah
Dalam buku Membahas Kemusykilan Agama yg berisikan kumpulan jawaban dari pembaca majalah Panji Masyarakat, Buya Hamka menulis :
Saya pernah mendapat 2 surat teguran dari pelanggan Panjimas, yg menyatakan kurang suka karena dalam menjawab pertanyaan2, saya selalu membawa pendapat para ulama. Sebagai ulama modern katanya, Abuya harus tegas langsung kepada Al-Qur'an dan Hadis saja.
Dengan ini saya menyatakan bahwa kalau ada orang yg bertanya kepada saya tentang agama dan meminta jawaban yg tegas dari saya, tandanya dia percaya bahwa saya seorang ulama tempat bertanya dan apa yg saya fatwakan akan diikutinya yaitu fatwa saya yg berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis itu. Maka heranlah saya dengan modernnya orang zaman sekarang tentang agama. Dia mau percaya keterangan langsung dari Hamka tentang Al-Qur'an dan Al-Hadis yg masanya sudah 14 abad jarak dg Nabi, tetapi dia tidak mau terima jika diterangkan pendapat Imam Syafi'i, Imam Malik, Imam Hanafi, Imam Ahmad dan Imam-imam yg lain, yg seluruh dunia sudah sepakat menerima dan mengakui pendapat mereka sehingga mereka disebut Imam Mazhab.
Memang tak kenal maka tak sayang. Sehingga karena diajar sang guru supaya jangan taklid kepada Ulama, mendengar pendapat ulama2 besar itu pun tidak mahu, dengan tidak sadar mereka taqlid kepada ulama yg melarangnya itu.
(Ust. Mustamid Ibnu Umayyah)
____________
Izzatush Shobihah
28 Mei pukul 5:32 ·
Dulu, kalau lagi galau, obatnya banyak.
Mulai dari main bongkar pasang atau miniatur Power Ranger, nemu huruf baru di bungkus Yosan, lihat mesin waktu keluar dari kantong ajaibnya Doraemon, sampai nonton jin raksasa yang bisa mengambang di kolamnya Mbak Yul lagi nolong Ucil dari kejaran si Sontol dan kawan-kawan. Galau solved! (y)
Sekarang, kayaknya galau hanya bisa sembuh kalau Icha hidup lagi. -_-
#iZzatQuote
___________
Izzatush Shobihah
27 Mei pukul 13:49 ·
Sudah banyak yang membuktikan, dibanding tawaran makanan, santri putri lebih suka tawaran pernikahan.
#iZzatQuote
______________
Izzatush Shobihah membagikan foto Kementerian Agama RI.
27 Mei pukul 9:51 ·
Sebelum pukul 16.00 WIB, sesuaikan semua jam dengan jam BMKG: http://jam.bmkg.go.id/Jam.BMKG
Foto Kementerian Agama RI.
Kementerian Agama RI bersama Venny Zorudikku dan 48 lainnya.Sukai Halaman
26 Mei pukul 13:40 · ·
Jumat Besok, Matahari Akan Melintas Persis di Atas Kabah
Jakarta (Pinmas) —- Pgs. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Muhammadiyah Amin menjelaskan bahwa berdasarkan data astronomi, Jumat (27/05) besok, matahari akan melintas tepat di atas Kabah. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB dan 17.18 WITA.
“Bayang-bayang benda yang berdiri tegak, pada tanggal dan jam tersebut akan mengarah tepat ke Ka’bah,” jelas Muhammadiyah Amin melalui release Ditjen Bimas Islam yang diterima kontributor Pinmas, Kamis (26/05).
Menurut Muhammadiyah Amin, peristiwa semacam ini sering dikenal juga dengan nama Rashdul Qiblah. Yaitu, ketentuan waktu di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat. Sehubungan itu, kaum muslimin dan pengurus takmir masjid/mushalla yang akan memverifikasi kesesuain arah kiblat, dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul; Kedua, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata; dan ketiga, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom. (mkd/mkd)