Kemarin paz ngaji maghrib di ndalem, q dpt 1 puisi lagi. Dan ini ungkapanku coz saat itu juga aku ngerasa lega dan kesumpekan yang akhir2 ni menerpaku (ce ile...) eh, maksudnya kesalahan2 yg menyerangku baru2 ni, tu semua serasa lebih ringan. So, let's check the poem.
SEMBAH SYUKURKU
Senyum sabit yang kemarin menyapaku
Kini semakin lebar
Kini semakin benderang
Seterang kalbu ini
Entah angin surga mana yang mengguyur hatiku
Begitu sejuk
Begitu damai
Kosong perut ini terbayar
Aku kembali menghadapNya
Dalam untaian sembah syukur yang panjang
Aku berbunga
Aku bermekaran
Tanpa kupupuk, tanpa kusiram
Namun Allahlah yang kehendaki
Panjatan doa itu hapus semua gulanaku
Aku yakin, aku pasti bisa
Dan semangat mengarungi ini
Ku dapatkan
Hanya dari-Nya
Bukan yang lain