Tabungan: Selasa, 17 Juni 2008
Tasbih itu menguat erat
Kalbunya penuh dengan angin surga
Meski bermula dari rasa sakit yang mendalam
Tapi dia menumbuk rempah iman
Yang masih sulit untuk dicerna
Haru, menyelimuti hatinya
Sedih, yakin dia rasakan itu
Kecewa, perasaannya retak berkotak-kotak
Berat, saat surat itu ditulisnya
Namun dia percaya padaNya
Bahwa Sang Penguasa Pengadilan akhir akan curahkan
Secakrawala cinta
Tasbih itu menguat erat
Kalbunya penuh dengan angin surga
Bahwa dia yakin
Dimadu bukanlah bagaimana cinta dibagi
Tapi itulah langkah melebarkan sayap kasih
(Thank's 4 the inspiration, Mom!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar