Izzatush Shobihah menonton Swades: We the People .
6 Januari pukul 15:59 ·
Yang suka bilang,
"Gak pinter ngaji gapapa, Mbak. Nanti kita sama-sama belajar. Yang penting kita saling percaya"
"Gapapa aku gak boleh nerusin kuliah, yang penting kita sama-sama cinta. Paling-paling gak boleh kuliahnya cuma di awal nikah doang"
"Gak ngerti hukum agama, gapapalah. Kan aku nerima dia apa adanya, dia juga nerima aku apa adanya"
atau sejenisnya, coba perhatikan beberapa kutipan di film ini.
Pinter-pinter nyaring ya. Enjoy the missing link. ^_^
"Kebiasaan dapat diubah dari waktu ke waktu namun pendapat yang sempit dan keyakinan tidak dapat diubah."
-Gita kepada Mohan dan Kavari Amma-
Peringatan:
Jangan lupa skip adegan yang bikin buang waktu, jika Anda sama seperti saya yang sama sekali gak minat film India dengan jumlah penari sekampung, ngalah-ngalahin JKT48. ;)
_________
Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
6 Januari pukul 15:53 ·
Gak harus punya bantal untuk bisa tidur. Gak harus punya ijazah untuk jadi ilmuwan. Atau pembohong.
___________
Izzatush Shobihah
6 Januari pukul 11:38 ·
"Heeeyyy, sodara-sodara! Udah jam setengah 12 loh. Gak Jumatan ta?"
"Gak. Aku wis ganteng kok."
Dulu yang bikin meme "Jumatan dulu biar ganteng" siapa sih? -_-
__________
Izzatush Shobihah membagikan video BBC Indonesia.
6 Januari pukul 10:37 ·
Peter jadi Parto?
Di sini Jojon dipanggil Jonathan-Johnny, Gilang dipanggil Kellen, Joko Sontol dipanggil Jackson, dan Izzatush dipanggil Ariana Grande.
https://www.facebook.com/bbc.indonesia/videos/10158080506610434/
BBC Indonesia menambahkan sebuah video baru: Berkenalan dengan 'Parto', guru gamelan di Inggris yang selalu...
5 Januari pukul 20:05 ·
#Video 'Parto', guru gamelan di Inggris yang selalu rindu Solo
Peter Smith, guru gamelan yang tinggal di Oxford, Inggris, dan "memiliki nama Jawa Parto" mengatakan selalu rindu Solo, yang mengingatkannya suasana di desa saat ia masih kecil.
Parto mengatakan dia sempat tinggal selama tiga tahun di Solo untuk belajar lebih jauh tentang gamelan dan "selalu rindu banget" dan sering kembali.
Peter mengajar gamelan di beberapa universitas dan juga di pusat seni di London, Southbank Centre.
#KabarDariInggris Simak ceritanya lebih lanjut di tautan ini. http://bbc.in/2i08yap
__________
Izzatush Shobihah
6 Januari pukul 10:03 ·
Ada yang bersedia menjelaskan kepada saya apa makna lukisan ini saat dihubungkan dengan konten tulisan?
Terima kasih.
Zia Ul Haq
5 Januari pukul 21:48 ·
Suatu saat ketika musim haji, Sufyan at-Tsauri melihat seorang pemuda yang selalu bersolawat setiap kali melangkah. Tidaklah ia meletakkan kaki atau mengangkatnya, melainkan selalu mengucapkan; Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad.
Lalu Sufyan bertanya padanya; "Tahukah kau apa yang sedang kau perbuat?" Ia menjawab, "Tentu saja." Pemuda itu balik bertanya, "Kau sendiri siapa?" Dijawab, "Aku Sufyan at-Tsauri." Disahutnya, "Sufyan dari Irak?"
"Betul," jawab Sufyan. Pemuda itu, entah kenapa, kemudian bertanya, "Apakah engkau mengenal Allah?" Sufyan tentu menjawab, "Ya!"
"Bagaimana engkau mengenal-Nya?" tanya pemuda itu. "Dengan beralihnya siang dan malam, serta terbentuknya janin di dalam kandungan. Begitulah aku mengenal Allah."
"Itu berarti," sela pemuda itu, "Kau belum betul-betul mengenal-Nya."
"Lalu bagaimana kau sendiri mengenal Allah?" Sufyan balik bertanya.
"Aku merencanakan sesuatu, kemudian gagal. Aku merancang cita-cita, kemudian batal. Begitulah aku mengenal bahwa ada Tuhan Yang Maha Mengatur segalanya," jawab pemuda itu dengan tatapan serius.
_________
Hadaiqul Awliya, I/26, Ibnu al-Mulaqqin al-Andalusi.
Gambar: In This Complicated Life by Lynne Taetzsch
____________
Izzatush Shobihah
6 Januari pukul 9:47 ·
Boleh bahagia, tapi tak perlu terlalu bangga sampai pamer dan menyinggung mereka yang belum juga bertemu belahan jiwa.
Karena nikah itu bukan prestasi.
Jika ia kau anggap prestasi, maka yang kau nikahi tak lebih dari sekedar piala atau sertifikat.
Cintai pasanganmu seperlunya, kabarkan pernikahanmu sewajarnya.
Semoga sakinah. <3 p="">
#iZzatQuote
____________
3>