Lapar kehidupan
Menyeringai tajam bagai jarum onak
Memangsa segalapun terancam
Menganga hingga lambung jiwa terantukkan
Bersihnya Gangga
Membasuh cangkir dan teko mata nurani
Menjernihkan kampas hati
Setapak lalu menghilang pula ombak kotoran
Hingga lupa
Laparnya kehidupan terbanting Gangga
Menghapus seluruh tahajud menjadi dosa dhuha
Saat teringat dalamnya lupa
Terbangunlah dari angan
Dan tersadarlah bahwa adzan menggusur kuliah
(akhirnya jadilah puisiku yang terlahir dari keadaan laper, boring, mendesak dan memuakkan pas jam kuliah..)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar