Izzatush Shobihah
29 Mei 2014 ·
Berita2 sibuk memprediksi capres yg bakal ke Istana..
Istrinya suami saya sibuk memprediksi capres yg bakal ke Menur..
_________
Izzatush Shobihah
24 Mei 2014 ·
Semakin sering ketemu adik kelas, semakin sering mereka menundukkan kepala, semakin merasa jadi bendera..
*hormat grak!*
__________
Izzatush Shobihah
21 Mei 2014 ·
Seru gak siy menyambut hari raya Idul Fitri tanpa melewati bulan Ramadhan terlebih dahulu?
*agak sensi sama iklan margarin yang iming2 kue lebaran padahal puasaan aja belum datang :o*
_________
Izzatush Shobihah
10 Mei 2014 ·
Ada yang bersedia menjelaskan ke saya bagaimana aturan penggunaan you, thou, ye, thee, thy dan thine?
Makasih sebelumnya..
__________
Anda menambahkan 2 foto baru.
9 Mei 2014 ·
Teman sekelas di S1 dulu, Dayat Ajah, lulus kuliah dia kerja di BRI..
Adik kelas saya, Nova Syifahul Himmah, lulus kuliah dia kerja di Bank Mandiri..
Bukan karena tampang mereka yang saya herankan -karena sudah jelas, saya yang paling tampan di antara mereka berdua- melainkan jurusan mereka waktu kuliah dulu (Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah) dan bidang kerja mereka sekarang (perbankan)..
Ah, jadi teringat saat ada kakak kelas yang tanya, "Kamu SMA dulu jurusan IPA, ngapain sekarang masuk jurusan PAI?"
Anda juga mengalami hal yang sama? Atau sebagian dari Anda ada yang bingung mau ambil kuliah jurusan apa?
Diinget2 aja kata beliau2, sekolah aja dulu yang bener, nyari ilmu yang ikhlas, urusan masa depan biar Allah yang ngatur..
— bersama M Nunu Husnun dan Nova Syifahul Himmah.
__________
Izzatush Shobihah
8 Mei 2014 ·
Pas mau nyisir rambut, suami mendadak tanya, "Nda, semalem kita gak ngapa2in kan?"
Dan saya menggeleng sambil tersenyum khawatir: ternyata bukan hanya kambing yang males mandi dan keramas.. grin emotikon grin emotikon
Kalopun ngapa2in, emangnya kenapa? Toh Cak Lontong juga masih main di ILK.. tongue emotikon
*ngawur* — bersama Izzah Ling dan Kurniawan Izwan Hendarta.
_______
Izzatush Shobihah
8 Mei 2014 ·
Behind every successful man, there is a woman!!
If you need more success, increase the number of women!!
(I found it on Bro Noor Ahmed's pic grin emotikon )
You have a will to do that, Bro? grin emotikon grin emotikon
________
Izzatush Shobihah
5 Mei 2014 ·
Kemarin, masih Daihatsu, Toyota, Nokia, Yamaha, Nikon, Canon, Masako, Suzuki dan Kawasaki..
Sekarang, udah nambah Samsung Galaxy, Louis Vuitton, Wall's Magnum hingga Lamborghini..
Semoga besok Nexian, Lea Jeans, Eiger, WIM Cycle, Polygon, Polytron, Wings, Ceres, Hoka2 Bento, Olympic dan produk2 ASLI Indonesia lainnya yang menguasai Nusantara dan dunia..
Masih bangga dijajah bangsa lain, sekalipun dengan cara yang paling nyaman?
*yang bikin status pura2 lupa pake social network buatan mana*
http://forum.viva.co.id/…/218384-8-perusahaan-nasional-yang…
___________
Izzatush Shobihah
5 Mei 2014 ·
We may not able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future..
-Franklin D. Roosevelt-
__________
Izzatush Shobihah
4 Mei 2014 · Disunting ·
Film-film agak lawas itu.. mmmmm.. provokatif!
Seru gitu lihat Harry Potter deket sama Hermione Granger..
Juga waktu lihat Gwen Stacy deket sama Peter Parker..
Apalagi saat nonton Sophie Sauniere diskusi sama Robert Langdon..
Tambah iri pas lihat Bella Swan dikasih tau seperti apa ruangannya Edward Cullen..
Kenapa?
Karena Harry, Gwen, Sophie dan Bella deket sama orang2 yang suka baca dan punya banyak buku..
*menunggu datangnya film Indonesia yang benar2 mengajak orang malas mengeja seperti saya jadi keranjingan membaca*
__________
Izzatush Shobihah
3 Mei 2014 ·
Suka main game Plants vs. Zombies? (Kalo gak suka, jangan dilanjutkan bacanya)
Kalo suka, hobi nonton Masha and the Bear/???? ? ??????? kan? (Kalo gak hobi, jangan dilanjutkan bacanya)
Kalo hobi, sekarang jadi seneng baca buku, al-Quran, koran atau sebangsanya gak?
Kalo seneng baca, lanjutkan! Jangan pernah lepaskan bacaan itu dari tangan Anda!
Kalo gak seneng baca, waspadalah!
Zombie aja suka baca (walaupun koran sobek2 dan terbalik), masa Anda gak?
Beruang, temennya si Masha, aja suka baca buku, masa iya manusia yang lihat status ini mau gitu aja dikalahin sama beruang?
*yok sikat gigi malam hari grin emotikon *
_______
Izzatush Shobihah
3 Mei 2014 · Disunting ·
Masih ingat dengan cara kenalan ala Raffi Ahmad?
Raffi: Eh, punya obeng gak?
Nagita: Obeng? Ya kagak punyalah, orang lagi kesasar jalan kaki malah ditanyain obeng..
Raffi: Kalo nama, pasti punya kan? Gue Raffi..
Nagita: smile emotikon
Udah ada yang praktekin cara ini?
Kalo udah, gimana hasilnya? Dikasih obeng beneran gak?
___________
Izzatush Shobihah berbagi foto Kongkow Bareng GUS DUR.
3 Mei 2014 ·
Cakep niy!
Berarti kalo mau jadi guru, harus kaya dulu, biar bisa ikhlas, gak pusing gara2 sertifikasi gak turun2!
*dana sertifikasinya lagi "sekolah" di bank*
_________
Izzatush Shobihah
2 Mei 2014 ·
Karena sekarang masih 2 Mei dan ini berarti hari ini masih hari pendidikan nasional, maka dengan ini saya ucapkan:
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL, SUAMIKU..
Iya, ini beneran, gak salah tulis kok..
Karena suami sayalah yang mendidik saya untuk menerapkan tata krama menjadi istri yang semestinya, yang anggun dan santun..
Dialah yang mengajari saya ber"sendika dhawuh", juga mengingatkan untuk "bapak dhahar, dalem adus" bukan "bapak nedha, kula siram"..
Karena itulah saya berusaha untuk berkata:
"Waktu rapatnya KONDISIONAL" bukan "Waktu rapatnya KONDISIONER"
atau
"Pembelajaran harus TRANSFORMASIONAL" bukan "Pembelajaran harus TRANSFORMER"
_______
Izzatush Shobihah
2 Mei 2014 · Disunting ·
Antara mencari ilmu dan menyusui anak, mana yang lebih wajib, mana yang lebih bermanfaat, mana yang lebih membawa barokah dan mana yang harus didahulukan?
*berhasrat penuh mau ngerjain tugas, ndilalah si adik minta ditemani tidur*
_______
Izzatush Shobihah
1 Mei 2014 ·
Ada yang bersedia ngasih penjelasan ke saya: Apa yang dimaksud cabe-cabean?
Apa masih ada hubungan dengan kecil-kecil cabe rawit?
Atau malah ada hubungannya dengan Indomie rasa cabe ijo asli?
Hmmmm, atau jangan2 cabe-cabean ini adalah bentuk perlawanan atas lahirnya istilah babe-babean, jupe-jupean, depe-depean, tebe-tebean, dsb?
*ngantuk, guling, mana guling?*
________
Izzatush Shobihah
1 Mei 2014 · Disunting ·
Jadi ceritanya gini..
Saya punya 2 orang teman.. Cantik-cantik, pada rajin ibadah, rajin tahajjud, hobi sedekah, juga langganan puasa Nabi Daud.. *jangan tanya dalilnya apa, saya preman, bukan ustadzah!*
Yang satu jago banget menyembunyikan posisinya, orang lain jangan sampai tau kalau dia lagi puasa atau lagi jariyah..
Yang satunya, dengan bahasa yang sangat halus, koar2 ke teman2 yang ditemuinya kalau dia hari ini lagi puasa, kalau dia udah amal segini rupiah..
Lalu teman2 yang mendengarnya protes ke saya (sebagai "tempat sampah" yang baik, harus mau nerima kata2 buangan dari banyak orang) bahwa mereka kurang nyaman dengan 'sekilas info' dari temannya tadi, "Wong ibadah kok diumbar2 siy, Bun?"..
------
Melihat kondisi ini, saya mendadak teringat dengan novel karya Pakdhe Langit Kresna Hariadi, Di Antara Jarum dan Jerami, halaman 274-276. Dan kalimat2 di dalamnya benar2 menjawab keadaan ini:
"Memang apa yang salah pada sikapku? Papah mau mengambil alih urusan anak orang, mau membiayai sekolahnya yang itu tentu membutuhkan biaya yang tak kecil. Kita sendiri masih memiliki banyak target yang belum dipenuhi."
Pak Tasma meradang.
"Menurutmu aku mau ambil alih anak orang? Kamu pikir aku tidak melakukan hal itu pada Runing? Runing itu anak siapa?"
Pertanyaan yang dilontarkan dengan suara berbisik itu menyebabkan Bu Airin terhenyak tak bisa berbicara lagi.
"Kamu materialistis." Ucap suaminya sangat jengkel. "Kita sudah mempunyai mobil, kamu masih menginginkan mobil lagi. Kita sudah punya rumah, kamu menginginkan rumah lagi, ingin punya peristirahatan di Puncak, ingin menyimpan banyak perhiasan dan uang, sementara sisi yang lain kamu mengabaikan. Kamu amal tetapi kamu obral cerita tentang amal yang nggak seberapa itu ke mana-mana sampai semua orang di sudut RW ini tahu."
Pak Tasma yang jengkel itu berjalan mondar-mandir. Bu Tasma terbungkam.
"Harusnya kamu malu pada anakmu yang kalau kamu berani jujur, posisiku sebenarnya orang luar. Runing bukan tetesan darahku, namun karena aku menyayangi, aku mencintainya, aku sama sekali tidak mempersoalkan bagaimana asal-usulnya, bagaimana ia bisa berada dalam kehidupanku. Nggak pantas aku mempersoalkan ini, tetapi kamu ternyata tetap juga tak bisa meihat. Seharusnya kamu malu pada Runing, ia yang masih remaja bisa bicara soal idealisme."
Pak Tasma berhenti berbicara dan memberi kesempatan istrinya untuk balas mengutarakan isi hatinya.
"Biaya yang akan dikeluarkan untuk mengambil teman sekolah Runing itu tak sedikit, banyak sekali."
"Nyatanya aku bisa to?" Balas Pak Tasma, "nyatanya seberapapun besar yang harus kukirim untuk membantu keluarga adikmu aku bisa kan? Padahal, apa urusanku dengan keluarga adikmu itu, sebaliknya jika urusan itu ada kaitannya dengan keluarga pihakku, wajahmu selalu kau tekuk dilipat-lipat. Kamu ini sudah tua, kita sudah tua, kemana lagi orang yang sudah tua itu pergi, apa yang harus dibawa kalau bukan amal, sekarang kalau boleh aku bertanya, mana amalmu, amal yang kau gembar-gemborkan ke sudut-sudut ruas jalan itu?"
----
Wah, saya juga harus lebih hati2 niy buat pasang foto2 mesra di sosmed, biar gak ada sindiran, "Ibadah kok diumbar2 siy, Bun?"
___________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar