Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
6 Juni pukul 14:50 ·
Conducting Beethoven's Symphony 9 and Pachelbel's Canon in D for orchestra --- of course in my mind.
__________
Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
6 Juni pukul 14:37 ·
In classical orchestra (esp. Beethoven's Symphony 9), Tai Chi, MotoGP, physiognomy, and graphology.
____________
Izzatush Shobihah membagikan foto MotoGP Lovers Indonesia.
6 Juni pukul 12:04 ·
Konon, kalau tanggal 1 Ramadhan hari Senin, maka Lailatul Qadarnya kemungkinan besar malam 21 Ramadhan (25 Juni malem, tahun ini).
Mudah-mudahan itu berarti MotoGP Assen tidak mengganggu aktivitas nguber Lailatul Qadar. :)
Kali aja nemu pemandangan menyejukkan kayak Rossi salaman dan ngobrol sama Marquez di GP Catalunya kemarin. ^_^
Senengnya yang hafal Qur'an, habis tarawih bisa langsung tadarus bil ghoib di depan tipi, hehehe. *ngayal*
____________
Izzatush Shobihah membagikan foto Ruel Sosa.
6 Juni pukul 08:45 ·
So curious. Kira-kira masih pake Tai Chi gak? Kira-kira ada sentuhan komedinya juga gak? Sebelumnya Jet Li dan Jackie Chan sempet main bareng di film The Forbidden Kingdom, jurus-jurusnya masih dominan di wushu nan chuan dan chang chuan, kecuali yang jurus mabuk.
Aaaarrrrgggghhhh!!! Paling gak nyaman kalau dibikin penasaran.
Yang punya filmnya, nobar dong! Habis tarawih dan tadarus juga boleh. ^_^
Ruel Sosa
27 Mei pukul 10:24 ·
:-)
___________
Izzatush Shobihah menambahkan 6 foto baru — bersama Ismi Lathifah dan 5 lainnya.
5 Juni pukul 14:38 ·
Assalamu'alaikum, world, meet Fatih! :)
Tanpa mengurangi rasa duka atas meninggalnya sepupu Mas Haris karena kecelakaan motor yang sempat viral di internet hari Sabtu kemarin, turut bergembira atas kelahiran anak kedua dari Mas Haris dan Mba Alif, Muhammad Al-Fatih Rose Sandy (nama final setelah proses pergantian nama yang cukup panjang), yang menyapa dunia pertama kali pada tanggal 23 Mei 2016 di RSUD Jombang.
Semoga menjadi anak yang shalih, cerdas, santun, dan membanggakan Indonesia. :)
Awalnya dia mau dipanggil Hafidz, karena nama yang diusulkan saat itu Hafidz Al-Fatih Rose Sandy. Trus diganti dengan tambahan Muhammad di depannya. Tapi karena nama Muhammad Hafidz Al-Fatih Rose Sandy dirasa terlalu panjang, setelah diskusi keluaga, akhirnya diputuskan namanya gak pake Hafidz. Panggilannya pun berubah jadi Fatih. :)
Kepingin gendong dia yang masih berusia 2 minggu tapi gak berani pegang karena takut gak bisa jaga. Endingnya eyang putrinya deh yang gendong. Sini cuma berani elus-elus aja. Haduh! -_- — bersama Izzah Ling.
Butuh waktu sekitar 60 detik setelah 3 kali take untuk bisa mendapatkan tawa lepas Mas Haris dan Mba Alif bersamaan seperti ini. Sebelumnya? Hanya Mb Alif yang tertawa. Sedangkan suaminya hanya main tatapan mata elang di depan kamera seperti biasanya. -_-
Ini bukan karena kemarin Mas Haris sempat demam sepulang dari RSUD (beliau mencari sepupunya yang kecelakaan dan tidak ditemukan di kamar rawat RSUD karena ternyata sudah masuk kamar mayat). Ibu Mas Haris sendiri mengakui bahwa anaknya memang sulit tersenyum di depan kamera. :) — bersama Haris Rose dan Alif Dewi.
Tim paduan suara Fatayat PC Jombang mengunjungi Baby Fatih. :) — bersama Ismi Lathifah dan Anifatul Ulyawati.
Kak Hafsah habis mandi pagi. ^_^ — bersama Izzah Ling dan Alif Dewi.
Edisi cewek-cewek. Serba pink. Bahkan Baby Fatih yang cowok juga diselimuti kain pink. Walah! :D — bersama Alif Dewi dan Hikmatur Romadliah.
_________
Izzatush Shobihah
6 Juni pukul 4:53 ·
Termasuk wanita yang nyalain sein ke kiri, beloknya ke kanan.
Para bapak sopir bus kebut-kebutan yang pernah 'didaulat' menjadi penguasa jalanan, perkenalkan rival barumu!
Selamat datang di dunia ugal-ugalan yang sebenarnya!
*devil's smile*
Psikologid
5 Juni pukul 4:05 ·
Wanita lebih baik daripada pria dalam mengendarai kendaraan. [BBCNews] #Psikologi
______________
Izzatush Shobihah
4 Juni pukul 19:13 ·
Trend yang kemungkinan besar akan tampil di layar kaca Facebook awal Ramadhan ini adalah buka bersama, tadarus pertama, tarawih full semasjid, obrak-obrak sahur lewat status, dan kiriman paling populer di kalangan kaum Hawa sejenis "Ya Allah, kurang sejam lagi buka puasa, eh, udah datang aja si Bulan."
Kayaknya hape dan laptop lebih aman ditaruh di kantor aja kali ya? -_-
__________
Izzatush Shobihah
4 Juni pukul 17:48 ·
"Mb Izzah, kalau suamiku gak mau kerja dan shalatnya ogah-ogahan, kira-kira Allah benci aku gak ya kalau aku minta pisah?"
Ah, sahabat, mengetahui merk kopi dan rokok suamimu sepertinya lebih menarik dibanding menjawab prioritas yang kau tanyakan.
Kadang, kita harus memutuskan mana yang lebih baik di antara yang terburuk.
#iZzatQuote
*golok, mana golok?"
__________
Izzatush Shobihah
3 Juni pukul 21:02 ·
Kata Tuan Ollivander saat Harry Potter beli tongkat sihir, "The wand chooses the wizard..."
Tongkat sihirlah yang memilih penyihirnya.
Sepertinya itu juga berlaku saat beli baton (tongkat dirigen). Setiap kali saya milih baton kombinasi kayu dan plastik, hasilnya mesti uglik-uglik. Kendor. Berasa mau lepas. Gak lucu aja kalau tiba-tiba si baton copot pas tengah-tengah perform. Dengan kata lain, si baton kombinasi kayu-plastik gak mau milih saya.
Jodoh, tampaknya juga begitu.
Mungkin dia bukan yang kita pilih. Tapi kalau dia lebih dekat dengan Allah trus berdoa supaya dijodohkan dengan kita, apa kita bisa membuatnya 'uglik-uglik' alias menjauh dari kita?
Pilih dan dekati Dia, atau dia akan memilih orang lain yang lebih dekat denganNya! :)
#iZzatQuote
__________
Izzatush Shobihah
3 Juni pukul 15:53 ·
Punya rencana ke Hong Kong dan Korea Selatan?
Ada ilmu langsung dari Bu Sinta Yudisia nih. :)
Semoga ke sananya gak dalam rangka berobat atau bawa kasus ya, hehehe.
Bener kata Bu Sulihtiani Wulandari yang udah bertahun-tahun bobo' di Jepang, kalau nginjak kaki di negeri orang, gak bisa boro-boro sombong. Termasuk menyepelekan hal kecil kayak uang koin beginian. :)
Sinta Yudisia
2 Juni pukul 15:32 ·
#2 Catatan Seoul : Jangan Remehkan Koin!
Saat anda ke kota-kota besar, apalagi ke mancanegara, pasti bayangannya bawa uang besar supaya aman kan?
Tahukah bahwa di Hong Kong dan Seoul saya diselamatkan oleh koin?
Ini kronologisnya :
1. Biasanya, kita butuh komunikasi dengan teman-teman satu tim atau teman pemandu yang sudah tahu situasi setempat. Nggak mudah buat mendapatkan nomer lokal. Biasanya, kita mengandalkan wifi. Di Hongkong dan Korea, juga Jepang, wifi mudah di dapat. Permasalahannya : bagaimana jika kita kesasar di tengah jalan? Gak dapat wifi kan?
2. Di Hong Kong saya celingukan di bandara. Itu kali kedua saya ke Hong Kong. HP saya ngambek, gak langsung bisa konek wifi. Untung saya punya koin, jadi saya menuju ke telepon terdekat dan menelpon teman penjemput. Alhamdulillah...koin berharga banget.
3. Di Seoul, kesasar di Itaewon. Untung saya punya koin 100 an won.Maka dengan itu saya menelpon beberapa teman yang menjadi mahasiswa di Kook Min University.
Jadi, jangan sia-siakan koin anda di negeri orang. Mentang-mentang nilainya kecil dan hanya berharga buat kerokan hahaha😂.
Buat menelepon disaat kritis dan tidak ada wifi, itu berharga bangeeettt!
_________
Izzatush Shobihah
3 Juni pukul 9:33 ·
Jika tidak bisa mendapatkan tetangga yang menyenangkan, setidaknya jangan jadi tetangga yang menyebalkan.
#iZzatQuote
___________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar