Izzatush Shobihah
29 November pukul 15:23 ·
And it happens ALMOST everyday in front of my office.
Bedanya, kalau di video ini 'nagih'nya pakai triplek atau kardus bertuliskan "OM TELOLET", di depan kantor nagihnya pakai kode: kedua lengan disilangkan di depan wajah, tangan menggenggam lalu jempol digerakkan seperti memencet tombol remote PSP.
Selain itu, kalau di video ini kendaraan yang sering 'menjawab' adalah bus Shantika, di depan kantor justru siapapun yang punya klakson serupa. Seringnya sih bus Restu, Sugeng Rahayu, Mira, dan Eka.
Dan hasilnyaaaa...
Bukan cuma teloleeettt yang membahana, tapi juga nada baris terakhir dari lagu Gundul Pacul. :D :D
Kalau udah kayak gini, rasanya pingin nangis. Menangis sedih, sekaligus terharu.
Sedih karena anak-anak kehilangan lahan terbuka untuk bermain sehingga mereka mencari hiburan di pinggir jalan raya. Berbahaya?
Bagi anak-anak mungkin itu adalah kesenangan tersendiri. Bagi yang mementingkan isu SARA, entahlah...
Terharu karena sopir bus yang dikenal lebih gahar dibanding samurai Jepang itu justru sayang anak-anak.
Ya sudah, ayo mandi dulu terus ngaji ya, Adik-Adik!
https://www.facebook.com/riyadh.asari/videos/342119299499538/
Riyadh As'ari bersama Aris Kyko dan 30 lainnya.
26 November pukul 18:24 ·
Om TELOLETTTTTTT
__________
Izzatush Shobihah bersama Nurul Lathifatul Hakimah dan Izzah Ling.
29 November pukul 12:40 ·
I wish I'd been graduated.
But, I know why Allah didn't let me.
I haven't said thanks to Google, MS Word, and PDFs.
#iZzatQuote
Tidak ada komentar:
Posting Komentar