Izzatush Shobihah
31 Desember 2015 pukul 15:57 · Kota Surabaya ·
Ada teman yang ngingetin (lagi), "Kalau suka sama cewek itu dilamar, bukan dimasukin ke kamar."
#iLingGets
____________
Izzatush Shobihah
31 Desember 2015 pukul 10:02 · Kota Surabaya ·
Ada teman yang ngingetin untuk gak masuk toilet nanti malam pukul 23.59 karena kemungkinan besar keluar toilet tahun depan.
#iZzatQuote #iLingGets
_____________
Izzatush Shobihah
30 Desember 2015 pukul 11:52 · Kota Surabaya ·
"Apalah arti tepuk tangan tanpa saweran."
-Soimah's Quote-
"Apalah arti perhatian tanpa pendapatan."
-#iZzatQuote-
______________
Izzatush Shobihah
30 Desember 2015 pukul 10:39 · Kota Surabaya ·
Kenapa mereka bertanya, "Hidup kok berjuang terus, kapan suksesnya?"
Kenapa gak dibalik aja, "Hidup kok sukses terus, kapan berjuangnya?"
Atau dipindah semua, "Berjuang dan sukses kok terus-terusan, kapan hidupnya?"
#iToezAsks
___________
Izzatush Shobihah
29 Desember 2015 pukul 16:09 · Kota Surabaya ·
Ketika anak-anak ditanyai doa-doa...
Doa sebelum tidur?
"Bismika Allaahumma ahyaa wa bismika amuut."
Bagus. Doa sebelum makan?
"Allaahumma baarik lanaa fii maa razaqtanaa wa qinaa 'adzaabannaar."
Pinter. Doa setelah makan?
"Alhamdulillah kenyaaang..."
#iLingGets
-----------
Bagi sebagian kaum, doa setelah makan adalah "Ni'matul 'uduud ba'dad dahaar."
____________
Izzatush Shobihah
28 Desember 2015 pukul 16:58 · Kota Surabaya ·
Dan kami memahami harapanmu.
Bahwa "Selamat tahun baru" tidaklah lebih membahagiakan dibanding "Selamat menempuh hidup baru". ;)
#iZzatQuote
_________
Izzatush Shobihah
29 Desember 2015 pukul 11:50 · Kota Surabaya ·
Tidak selamanya kalimat "Kesucianmu telah kuambil" bisa merubah kata 'lajang' menjadi 'jalang'.
#iZzatQuote
*ketika bak air kejatuhan kotoran cicak*
_____________
Izzatush Shobihah membagikan foto Mohd Ibnu Ishak.
28 Desember 2015 pukul 16:29 ·
Agak sensitif baca kalimat pertama, "мы любим Пророка Мухаммада (с.а.в)!"
Kalau gak salah kalimat yang dibaca "Mi lyubim Proroka Muhammada (s.a.w)!" ini bisa diartikan "Kami cinta Nabi Muhammad", seperti yang tertulis pada barisan abjad di bagian atasnya yang beraksara Arab itu.
Masih belum mengerti arti kata di baris bawahnya, "Руки прочь от нашего любимого Пророка Мухаммада (с.а.в)!"
Apakah itu diartikan, "Jangan ganggu Nabi tercinta kami, Muhammad"?
Jika iya, masya Allah, how great their love is! <3 div="">
____________
3>
Izzatush Shobihah
28 Desember 2015 pukul 12:11 · Kota Surabaya ·
Kabarnya tahun baru 1 Januari 2016 diundur.
Maklum, lagi musim hujan. Kemungkinan hilal gak kelihatan.
#iZzatQuote
__________
Izzatush Shobihah
28 Desember 2015 pukul 11:42 · Kota Surabaya ·
Belum siap menutup aurat?
Tenang, neraka masih muat. ^_^
#iLingGets
___________
Izzatush Shobihah
26 Desember 2015 pukul 16:56 ·
Kadang kita lupa bahwa mereka jauh lebih tenang berada di sisi kita sebagai ciptaan Allah, bukan 'ciptaan' kamera 2 busur atau kamera vitamin itu.
#iZzatQuote
____________
Izzatush Shobihah
26 Desember 2015 pukul 14:48 ·
Sepertinya kehormatan tidak akan pernah memihak seorang ustadzah yang dengan sinis mengucapkan, "Masa ustadzah disuruh ro'an (kerja bakti) bareng santri?"
#iLingRemembers #iZzatQuote
______________
Izzatush Shobihah
26 Desember pukul 12:31· Kota Surabaya ·
+Tidakkah kau ingin merasakan cinta dalam rumah tangga selama seperempat abad, seperti yang dijalani oleh Muhammad dan Khadijah?
-Tidakkah kau ingin mengalami sendiri keseruan berumah tangga selama 25 tahun seperti yang dijalani oleh Muhammad dan Khadijah?
*hati dan pikiran menanyakan tema yang sama*
______________
Izzatush Shobihah
24 Desember pukul 13:33 ·
Jika jempol bisa menggantikan air mata, maka akan kuacungkan jempol kepada beliau atas sikap jantannya sebagai suami yang selalu membelai wajah istrinya setiap hari.
Sejauh apapun jarak mereka.
Sebanyak apapun jumlah mereka.
Rijal Mumazziq Z
24 Desember pukul 10:26 ·
Anakku, serpihan kisah akhlak Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam manakah yang membuatmu haru dan menangis? Kuharap, anakku, tangis itulah yang bisa menjadi saksi di akherat kelak bahwa engkau merindukan beliau Shallallahu 'alaihi wasallam. Airmata rindu....
Mana, manakah anakku, kisah yang membuatmu menangis? Apakah ketika Baginda Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wasallam yang dilempari batu dan kotoran oleh penduduk Thaif tapi beliau menolak tawaran Jibril yang mau memporakporandakan seisi kota?
Atau cerita saat beliau Shallallahu 'alaihi wasallam menolong Abu Lahab yang terperosok lubang jebakan bikinannya sendiri, padahal lubang mengerikan itu ditujukan untuk mencelakakan keponakannya yang mulia tersebut? Atau saat beliau ShallAllahu 'alaihi wasallam menjenguk seseorang yang setiap hari melempari beliau dengan kotoran, kisah yang mana anakku? Atau kesabaran beliau menghadapi blokade dan embargo kaum Quraisy Itukah??
Mungkin engkau suka kisah lain, tatkala manusia mulia itu dengan tangannya sendiri menambal pakaiannya yang robek, memperbaiki sandalnya sendiri, beristirahat di atas alas yang kasar, dan tiada pernah merepotkan sahabat-sahabatnya? Atau cerita ketika Baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengganjal perutnya yang lapar dengan kerikil yang diikat sehelai kain, hingga para sahabat menyangka itu bunyi gemeretak persendian beliau Shallallahu 'alaihi wasallam? Kisah yang mana yang kau suka, buah hatiku?
Apakah kisah lain saat Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wasallam mencium tangan tetua kaum Anshar yang telapak tangannya mengeras gara-gara mencari nafkah? Atau, saat beliau ShallAllahu 'alaihi wasallam yang kakinya membengkak dengan ketekunan ibadah malamnya, saat ditanya oleh Sayyidatuna Aisyah RadliyAllahu 'anha beliau menjawab, duhai kekasihku, salahkah aku bila menjadi hamba yang senantiasa bersyukur? Inikah kisah yang menggetarkan hatimu, atau kau ingat kisah manakala berangkat ke medan perang beliau sengaja membelokkan rute pasukan karena tidak mau mengganggu keasyikan anjing yang sedang menyusui anaknya?
Atau tentang akhlak beliau Shallallahu 'alaihi wasallam yang dengan telaten menyuapi seorang Yahudi sepuh yang buta dan selalu mencaci maki junjungan kita itu? Meskipun sejujurnya ayahmu ini belum menjumpai kisah tersebut dalam versi yang valid di sirah nabawiyah. Atau kisah lain manakala Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam tiba-tiba dicelakai seorang Yahudi hingga nyaris terjungkal, dan manusia agung itu mencegah Sayyidina Umar yang mau menindak tegas Yahudi kurang ajar itu? Atau kisah bagaimana pria yang senantiasa menampilkan wajah tersenyum menyenangkan itu memberikan amnesti massal ketika Fathu Makkah yang oleh sahabat beliau disebut "Yaumul Malhamah" lalu direvisi beliau menjadi "Yaumul Marhamah"? Aduh, dalam peristiwa pembebasan kota mulia ini, bukankah kita juga ingat Hindun bint Utbah yang menjadi kanibal dalam Perang Uhud dengan mengunyah jantung Sayyidina Hamzah dan membuat junjungan kita sangat sedih, tetapi beliau juga memberikan amnesti kepada wanita perkasa itu dan memuliakan Abu Sufyan, yang loyalitasnya kemudian teruji dalam Perang Hunain? Kasih sayang, anakku, inilah ajaran dari manusia agung itu. Rekonsiliasi akbar dalam Pembebasan Makkah...
Bagaimana anakku, sudah kau temukan kisah yang membuat sepasang matamu menganak sungai? Mungkin saja kau suka membaca bait kisah tentang Sayyidina Abu Bakar yang dengan setia mendampingi beliau Shallallahu 'alaihi wasallam saat hijrah dan dengan gerakan yang khas beliau mendampingi Baginda Shallallahu 'alaihi wasallam di kanan, kiri, depan dan belakang demi melindungi junjungannya itu? Atau ketika ayahanda ummul mukminin Aisyah Radliyallahu 'anha itu bersama Sayyidina Umar bin Khattab; ayahanda Sayyidatuna Hafshah, itu menahan tangis saat melihat kesederhanaan kehidupan manusia termulia itu, meski kunci perbendaharaan Barat dan Timur tergenggam di tangannya?
Atau, ah ini yang membuat kita iri anakku, ketika Sayyidina Ukasyah bin Mihsan yang dengan cerdik nan dramatik disertai alasan qishash bisa mencium tubuh mulia baginda Muhammad ShallAllahu 'alaihi wasallam itu. Kau ingat cerita ini? Kuulangi sekali lagi, Sayyidina Ukasyah yang bisa memeluk dan mencium tubuh manusia termulia itu. Aduhai, begitu mengharukan.....
Bagaimana, apa tentang Sayyidina Bilal yang memilih berjaga di ribath di Syam dan tak mau lagi menjadi muadzin gara-gara setiap kali ia mengumandangkan adzan, suaranya tercekat tak mampu melanjutkan kalimat "Asyhadu Anna Muhammad Rasulullah" saking rindunya beliau pada Abul Qasim Muhammad ShallAllahu Alaihi wasallam...
Sudah anakku? Kau sudah menemukan serpihan Sirah Nabawiyah yang membuat bolamatamu mengembun? Temukan, anakku, karena tangismu itu menjadi bukti dan bola matamu menjadi saksi di akherat kelak, bahwa engkau merindukan Baginda Rasulullah Muhammad ShallAllahu 'alaihi wasallam..
djember, 11 rabiúl awal 1436 H/ 2 januari 2015
_____________
Izzatush Shobihah
24 Desember pukul 13:20 ·
About your existence that I don't feel like others do, even on your birthday, how come?
Rasulullah, where exactly are you?
#iToezAsks
*messy words come from messy soul*
_________
Izzatush Shobihah
23 Desember pukul 17:32 ·
Mmmmm.... :/
Izzah Ling
23 Desember pukul 1:47 ·
Jangan melawan Aventador jika yang kau banggakan masih setingkat Avanza.
Komodo bukan levelnya dikadali, apalagi dicicaki.
#iZzatQuote
_________
Izzatush Shobihah membagikan foto Ilmira Ilmira — bersama Izzah Ling.
23 Desember pukul 6:13 ·
Finally found: Zacky - Ilmira - Zio.
______________
Izzatush Shobihah
23 Desember pukul 0:57 ·
Saya: "Perhatikan garis biramanya. Dirigen harus tahu kapan masuk 1, kapan masuk 4. Perhatikan juga garis busurnya, pakai legato silabis, legato matematis, sinkop, atau triol. Udah, (menyodorkan partitur) kalau lagu ini, 4/4, mulainya masuk berapa? Masuk 1 atau 4?"
Adik saya: "Masuk semua, kayaknya. (Ketawa) Lha, ini gak ada garis konturnya."
Allah...
Garis birama aja disebut garis kontur, jangan-jangan not utuh dianggap ibu kota provinsi dan tanda diam penuh berjejer dua dianggap rel kereta api tuh. -_-
Sepertinya saya lebih cocok mengkader kondektur daripada conductor.
#iZzatQuote #Learning
___________
Izzatush Shobihah
22 Desember pukul 17:26 · Kota Surabaya ·
Dibanding memperingati hari ibu dengan merenungi betapa 'kasihannya' seorang ibu, sepertinya jauh lebih seru menyiapkan strategi untuk mengatur keuangan -baik sebagai ibu, calon ibu, atau untuk membantu ibu- secara nyata dibanding sekedar menulis "Selamat hari ibu" tanpa ada 'souvenir' apa-apa.
Bukankah mendiskusikan konsep sepertiga bagian (sepertiga untuk kebutuhan bulanan, sepertiga untuk kebutuhan harian, dan sepertiga sisanya untuk kebutuhan tak terduga) lebih membantu seorang ibu mengatur keuangan rumah tangganya?
Bukankah membahas pengelolaan gaji menjadi 10-20-30-40 (10% untuk sedekah, 20% untuk biaya tak terduga, 30% untuk tabungan, 40% untuk kebutuhan utama) jauh lebih bermanfaat bagi seorang calon ibu yang masih bingung mengalokasikan pendapatan per bulan?
Atau menggunakan sistem mengatur 1/4 bagian untuk keluarga istri, 1/4 bagian untuk keluarga suami, dan 1/2 bagian untuk keluarga sendiri, bukankah itu lebih menentramkan pikiran dan mendekatkan mertua dan menantunya atau orang tua dan anaknya?
Ah, entahlah, itu selera yang mungkin berbeda dengan Anda semua.
Karena secara pribadi, saya malu kalau harus baca status tentang ibu di hari ibu dan kemudian menangis tanpa membawa perubahan apa-apa.
#iZzatQuote #iLingRefuses
_________
Izzatush Shobihah
22 Desember pukul 10:45 · Kota Surabaya ·
Success is not always what you think.
It's all about process, not only 'beres'. ^_^
Setelah nama Eindhoven, selama 2 mingguan ini nama Helmigo Hufflepuff sukses menggelitik otak.
Ada yang kenal siapa dia?
#iZzatQuote #iToezAsks
____________
Izzatush Shobihah bersama Izzah Ling.
20 Desember pukul 17:58 · Kota Surabaya ·
Setelah melihat gambar ini, masihkah terpikir untuk melakukan operasi plastik untuk bisa cantik? ;)
*Coba tebak, mana yang before!*
_________
Izzatush Shobihah menambahkan 16 foto baru ke album Fatayat NU Ranting Sukorejo — bersama Izzah Ling dan Aulia Ilux.
20 Desember pukul 18:06 ·
Tahu apa yang istimewa dari mereka? Ketika kebanyakan wanita berusia lebih senior ogah belajar dari yang lebih muda, mereka justru sebaliknya. Yap! Open minded! Mulai dari lomba hingga manggung, alhamdulillah dapet oleh-oleh piala juara 1. *tingkat kampoeng :D *
__________
Izzatush Shobihah
18 Desember pukul 11:55 · Kota Surabaya ·
2015 means nothing without them. ^_^
facebook.com/yearinreview2015.
___________
Izzatush Shobihah
18 Desember pukul 7:52 ·
"Karena bagi saya pribadi, hati seseorang yang belum pernah menikah itu seperti air wudhu. Sedangkan orang yang akan bersanding dengan kita itu seperti anggota wudhu. Saya gak tega kalau harus 'membasuh' suami saya nanti dengan sesuatu yang musta'mal, yang sudah terpakai sebelumnya. Apalagi melalui ikatan yang tidak halal. Kalau kita saling memberi sesuatu yang suci, insya Allah 'najis' dan segala penghalang rumah tangga akan tersapu dengan sendirinya."
*celoteh pagi ini, dengan seseorang yang enggan menikmati pacaran di luar pernikahan*
___________
Izzatush Shobihah
18 Desember pukul 7:39 ·
Two thumbs up buat penyelenggara peringatan maulid Nabi yang tidak meminjam badan jalan raya sebagai tempat kegiatan. (y) (y)
Karena sejatinya, pembuktian cinta bisa terlaksana tanpa harus meminjam hak sesama. Apalagi mengambilnya. Secara paksa pula. ^_^
#iZzatQuote
__________
Izzatush Shobihah menambahkan 3 foto baru — bersama Izzah Ling.
16 Desember pukul 10:24 ·
Pagi-pagi dapet #StudentGift dari murid saat PPL di MA Ma'arif NU Blitar tahun 2010, Atik Salis Rokhmiana. Gomawoyo, udah dikasih kado ya, Nduk. ^_^
Asah terus bakatmu! Biarkan orang lain menjatuhkanmu -hanya sekedar mengalami bagaimana rasanya jatuh- dan buktikan bahwa kamu bisa bangkit jauh lebih cepat dari yang mereka kira. Betapa banyakpun mereka. Betapa seringpun mereka.
Karena tak ada satupun yang berhak menggagalkan usahamu selain Allah. :)
____________
Izzatush Shobihah mencari kehidupan yang cerdas.
16 Desember pukul 7:35 ·
"Something should be written before it's read, the secret of self and the essence of age is moving."
[DR. Dihyatun Masqon, MA, 16 Desember 2010, Seminar Nasional di INSTITUT KEISLAMAN HASYIM ASY'ARI Jombang]
---------
Apakah karena pemikiran seperti ini Indonesia lebih memilih 'mencerdaskan kehidupan bangsa', bukan 'mem-bejo-kan kehidupan bangsa' sebagai tujuan pendidikan nasional?
Karena bejo belum tentu lebih unggul daripada orang pintar?
______________
Izzatush Shobihah
14 Desember pukul 11:36 ·
Sekali lagi, Sodara-Sodara.
Ulat yang masuk ke dalam kepompong ternyata keluarnya tetap menjadi ulat, bukan kupu-kupu, jangan salahkan kepompongnya!
Pertanyakan ulatnya!
Bila saya yang seorang muslimah dan merupakan alumni pesantren memilih untuk menjadi pelacur, jangan salahkan Islam atau pesantren saya.
Salahkan saya saja!
#iZzatQuote #ProstitusiArtis
____________
Izzatush Shobihah
12 Desember pukul 14:10 ·
Secara etimologi, beliau telah 4 hari meninggalkan jasad dunia.
Secara terminologi, beliau masih mengajari kita akan konsep 'santri paku'-nya.
Bila paku masih muncul, dia bisa merobek pakaian, melukai badan, bahkan merobohkan bangunan.
Bila paku tak digunakan, masih terlihat, 'nganggur', dan gak 'ngapa-ngapain', dia malah bisa jadi penyebab penyakit tetanus karena berkarat.
#iZzatQuote #iLingRemembers
http://www.pesantren.or.id/2015/12/filosofi-santri-itu-paku.html?spref=fb
Filosofi Santri itu Paku
Dalam beberapa kali pertemuan/pengajian mauidloh hasanah KH Abdul Aziz Manshur menegaskan tentang Santri harus jadi paku.
"Santri iku kudu iso dadi paku, najan dithuthuki tapi wes genah manfaate. Umpomo gawe omah sing iso nyambungke reng, usuk, papan lan liya liyane yo mung paku. Umpomo omah wes dadi ora ono sing ngalem pakune mergo pancen pakune ora ketok, umpomo ketok paling yo dithutuk maneh.
Santri iku koyo paku, najan disepelekke tapi wes genah manfaate, sing iso srawung nyambung luwes karo masyrakat sing macem-macem yo santri, tur santri ora pengen dialem sopo-sopo kabeh mung golek ridlone Allah Ta'ala. Yo ora pengin ketok neng ngarep ora! Sing penting ayem kabeh. Ngono iku sifate santri,
Santri paku bumi..."
berikut ini translite bebas ber-bahasa Indonesia dari tulisan di atas:
"Santri harus bisa menjadi seperti paku, walaupun dipukul terus tapi sudah jelas bermanfaat. Ketika membuat rumah, yang bisa menyatukan antara reng, usuk dan papan lainnya, ya hanya Paku. Kalaupun rumah sudah jadi berdiri tegak, tidak ada yang memuji paku karena memang pakunya tidak terlihat. kalaupun terlihat menonjol paku itu akan dipukul lagi. (sampai tak terlihat-red).
Santri itu seperti paku, walaupun disepelekan tapi jelas bermanfaat, sebab yang bisa berbaur dan peduli bersama
masyarakat luas. Ya, hanya santri. Dan biasanya santri tidak ingin dipuji manusia sebab santri selalu mencari ridlo Allah Ta'ala. Santri juga biasanya tidak ingin terlihat tampil di depan. Yang terpenting tentram dan damai. sebab itulah sifat asli Santri.
Santri adalah paku bumi..."
note di atas didedikasikan kepada Guru kami KH. Abdul Azis Mansyur yan telah meninggal dunia, pada Selasa dinihari (8/12), pukul 00.30 WIB. Al Fatihah...
____________
Izzatush Shobihah
12 Desember pukul 12:42 ·
"Pada hakikatnya, manusia cenderung memilih terbebas dari penderitaan daripada mendapatkan kebahagiaan."
Ini ucapannya siapa ya?
#iZzatQuote #iToezAsks
____________
Izzatush Shobihah berbagi kiriman miliknya.
12 Desember pukul 7:39 ·
Izzatush Shobihah
4 Januari 2013 ·
"Ora popoh irunge pesek, Nduk, sing penting sehat, apik ati, tetep ayu lan sugih mbrewu!"
*sempurna! :D :D*
___________
Izzatush Shobihah
10 Desember pukul 16:12 ·
Pesan seorang teman, kalau dipanggil seseorang, cukup tanggapi dengan "Daleemmm...", tak perlu ditambahi akhiran -an.
#iLingGets
-----------
"Once you stop learning, you start dying!"
[Albert Einstein]
...Termasuk belajar kesopanan dalam tata bahasa :)
___________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar