Selasa, 08 Desember 2009

Tanpa Judul

Hanya sekedar berkisah
Tanpa mulut tanpa suara
Sekedar bergurau tanpa upah
Tanpa tawa, apalagi berbahagia

Jika aku berlaku adil pada semua orang
Aku semakin tak mengerti
Apakah adil itu membagi sama rata?
Ataukah membagi sesuai porsinya?
Ataukah memberi tanpa memandang akibatnya?

Jika aku harus bersikap terbuka
Apakah aku berdosa jika aku tolak cinta si A?
Apakah aku bersalah jika aku buka telapak hatiku untuk si B?
Padahal dalam diri ini hanya ada satu sosok
Yang terpatri untuk melewati sisa usia yang semakin sesak

Jika aku harus mencintai
Apakah aku pantas mencintainya yang begitu agung?
Meski diri ini penuh harap bisa melewatkan waktu bersama dengannya
Tapi, apakah sisa rusukku yang sesungguhnya tak kan tersakiti?


Hanya sekedar berdoa
Tanpa berani, tanpa terbata
Namun hanya nurani yang bisa tengadahkan air mata
Semoga Yang Maha Cinta mengizinkan aku menerima semua keadilan ini
Dengan terbuka

(Teruntuk impian hati yang aku masih menanti kepastiannya, aku akan menunggumu...)