Kamis, 26 Mei 2016

Status FB 26 Mei 2016

Izzatush Shobihah menambahkan 4 foto baru.
26 Mei pukul 10:14 · 

Seperti halnya beli tas laptop dulu agar suatu saat nanti diberi amanah oleh Allah berupa laptop beneran, berkumpul dengan para alumni haji semoga bisa 'ngatutne' berangkat ke Tanah Suci segera. :)

Bank data ketambahan 2 partitur lagi: Mars dan Hymne IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia).





______________

Izzatush Shobihah membagikan foto Emmanuella The Comedian.
26 Mei pukl 8:44 · 

"Bro, I think I should go to an eye doctor."
"Why, Bro?"
"Every time I open my wallet, I don't see anything."

Hmmm, how about seeing an eye doctor after seeing a calendar?
‪#‎iToezAsks‬
-----
"Sakjane iki tanggal piro toh?"
"Tanggal tuwek, Mb!"

Foto Emmanuella The Comedian.

Emmanuella The ComedianSukai Halaman
22 Mei pukul 3:25 · 

😂😂😂 Eye Problem.



Rabu, 25 Mei 2016

Status FB 21-25 Mei 2016

Izzatush Shobihah
25 Mei pukul 12:53 · 

Untuk urusan pujian, merasa tersanjung udah nggak zaman.
Sekarang zamannya memastikan apakah pujian itu tepat seperti yang kita pahami.
Karena bisa saja, mereka menghadapkan wajah ke kita saat mengucap, "Masya Allah, Mbak cantik sekali..." namun matanya melirik ke wanita lain ATAU -parahnya lagi- dia mengucap kalimat itu sambil menutup mata.
Bagaimanapun, tabayyun itu penting, Nyai.
Salam konfirmasi!
‪#‎iZzatQuote‬
________

Izzatush Shobihah
24 Mei pukul 16:19 · 

Nasib kita mungkin saja diralat karena Allah melindungi agar kita tak diperalat. :)
‪#‎iZzatQuote‬
_________

Izzatush Shobihah
24 Mei pukul 13:29 · 

Berita ini rilis tanggal 23 Mei 2016. Sehari kemudian (hari ini), ada dua 'jawaban' dirilis oleh tetangganya. 

Pertama, http://news.detik.com/berita/3216357/kapolri-tak-ada-larangan-pakai-kaos-turn-back-crime-itu-bukan-seragam-polisi 
Kedua, http://news.detik.com/berita/3216330/polri-tidak-ada-perintah-tangkap-pada-pengguna-atribut-ltigtturn-back-crimeltigt

Terlepas kejadian ini sekilas mirip interaksi MSC dan YGN di film Pinocchio yang diperankan Park Shin Hye dan Lee Jong Suk, yang jelas bajunya si kecil yang ada slogan TBCnya harus dirapikan lagi.
__________

Izzatush Shobihah
23 Mei pukul 9:31 · 

Berbagi pengetahuan umum kepada komunitas religi tanpa menggunakan pendekatan budaya itu seperti MotoGP tanpa Valentino Rossi: bikin ngantuk.
‪#‎iZzatQuote‬
*bagi mereka belajar not balok lebih mudah dipahami kalau pakai analogi tajwid :D *

Izzah Ling‎ ke Unhasy Tebuireng Al-Wardah Choir (UTAC) -- UKM PSM UNHASY Tebuireng Jombang
23 Mei pukul 9:19 · 

Weekend meeting: mengulang kembali pelajaran musik dasar (belajar membaca partitur, menulis notasi balok, membiasakan diri menulis clef, dst.), membahas panitia audisi wisuda tahun 2016 (ada divisi vokal, dipimpin Nurul Lathifatul Hakimah dan divisi dirigen, dipimpin Dik Vietz), hingga rencana pengadaan KTA dan pin PSM.
Selanjutnya? Tinggal bahas apa yang akan dipersembahkan pas POSMARU 2016. Ada ide? :)









____________

Izzatush Shobihah
22 Mei pukul 16:51 · 

Kurang puas dengan wajah suami Anda yang dirasa ketampanannya semakin berkurang dari waktu ke waktu?
Coba search di Google atau Youtube dengan kata kunci Porsch - Arm Ananta lalu beritahu saya pelajaran apa yang Anda dapatkan! :)
‪#‎iLingChallenges‬
__________

Izzatush Shobihah
21 Mei pukul 20:01 · 

Saudara-Saudara, besok Ahad MotoGPnya jadi jam berapa?
Semoga race-nya Rossi gak bersamaan dengan latihan bareng IPHI.
‪#‎iLingWishes‬ ‪#‎iToezAsks‬
___________

Izzatush Shobihah
21 Mei pukul 4:19 · 

Sekali lagi, Kisanak!
Jangan memukul lalat yang hinggap di wajah temanmu dengan kapak.
Si lalat bisa saja kabur dan pergi, namun palu, arit, dan gagang cangkul sudah terlanjur iri.
‪#‎iZzatQuote‬

Jumat, 20 Mei 2016

Heboh di Foto Profil Izzatush -_-

Sodara-Sodari, kira-kira nih ye, kalau ada postingan kayak gini, komentar mana yang paling membuat mata terbelalak? ;)



















Status FB 18-20 Mei 2016

Izzatush Shobihah
20 Mei pukul 0:40 · 

Pria tampak menarik jika...
a. Tampan
b. Kaya
c. Hafal Al-Qur'an
d. Cerdas
e. Membawa tali
__________

Izzatush Shobihah
19 Mei pukul 12:45 · 

Fikri bisa jadi 'titisan' Abu Bakar Ash-Shiddiq yang menyedekahkan semua harta yang didapatnya.
Kita? Masa iya cuma sedekah Rp25 juta aja?

*melirik SMS, "Selamat !!! SIMcard anda M-dpatkan CEK TUNAI 25 JT Code tripple bla bla bla..." -_- *

Rijal Mumazziq Z
Kemarin pukul 9:35 · 
Pertanyaan Alam Kubur

Beberapa waktu lalu, seorang santri menjadi firal di jejaring sosial karena menjawab secara keliru tiga nama menteri yang ditanyakan Presiden Jokowi saat Presiden berkunjung ke pesantren itu. Jawaban yang salah itu segera menimbulkan gelak tawa berkepanjangan karena nama-mana yang ia sebut adalah nama-nama besar: Ahok, Prabowo dan Megawati.

Belum lama ini saya mendatangi pengasuh pesantren itu, Gus Yusuf, di Tegalrejo Magelang dan meminta beliau adakah berkenan mempertemukan saya dengan santri tersebut. Namanya Fikri, asal Pekalongan. Saya bertanya kepadanya, bagaimana rasanya berdekatan dengan presiden dan menjawab pertanyaannya di depan khalayak. ‘’Melayang-layang, ‘’ katanya. Saya tanyakan juga, arti namanya saat ia usai menyebut nama lengkapnya. ‘’Pikiran yang bersih,’’ jawabya. ‘’Pikiranmu bersih tapi jawabanmu salah,’’ canda saya. Dan ia tergelak ditingkah gelak hadirin.

Jika tak ada perubahan, adegan ini akan Anda saksikan sebagai acara televisi teman makan sahur Anda di bulan Ramadhan ini. Saya bertanya kepada Fikri lebih jauh tentang keadaannya sehari-hari. Ayah ibunya adalah orang-orang sederhana. Mereka hanya bisa memberi bekal Fikri antara 300 hingga 400 ribu sebulan. Jumlah yang sangat kecil untuk biaya hidup seorang remaja dalam sebulan. Adakah jumlah itu cukup?

‘’Kadang cukup, kadang tidak.’’

‘’Kapan ia cukup, dan kapan ia tak cukup?’’

‘’Saat saya sedang banyak hafalan dan kepala jadi berat. Butuh jajan gorengan.’’

Dari sini, saya mengerti keadaan Fikri dan keluarganya. Maka ketika Presiden datang membawa sepeda gunung untuk hadiah, Fikri, mengaku di dalam hati berdoa habis-habisan, agar sepeda itu dihadiahkan kepadanya. Doanya terkabul. Tapi sepeda itu bukan untuk dirinya, melainkan untuk ia kirim ke Pekalongan agar menjadi kendaraan ayahnya.

‘’Agar urusan ayah menjad mudah,’’ katanya.

Jawaban Fikri ini hampir saja membuat saya berteriak ‘’cut’’ pada sutarada karena sulit melanjutkan bicara. Tetapi segera saya memanipulasi perasaan dengan pertanyaan lanjutan:

‘’Jadi kamu lebih fokus pada sepeda itu, katimbang bertemu pesiden.’’

‘’Iya.’’ Kembali ruangan pecah oleh gelak tawa.

Kebetulan saat itu, Gus Yusuf sedang menceritakan bagaimana Rasulullah pernah bersalaman dengan sahabat yang bertangan kasar. Sahabat itu menjawab bahwa ia harus bekeja keras setiap kali demi mencari nafkah untuk keluarganya. Sebuah jawaban yang membuar Rasul menjangkau tangan kasar itu kembali dan menciumnya. Cerita itu juga hampir membuat saya berteriak ‘’cut’’ untuk kedua kali. Lalu saya bertanya pada Gus Yus, apakah juga boleh kalau saya mencium tangan Fikri. ‘’Ciumlah,’’ kata Gus Yusuf. Dan saya mencium tangannya. Adegan itu mungkin dibalut gelak tawa, tetapi saya sedang bersungguh-sungguh mengajar diri sendiri, untuk tunduk kepada siapapun pengajar kebaikan. Kepada bapak ibu saya, saya tidak semulia Fikri. Saya terkenang-kenang terus kebahagiaan anak itu saat mengirim ayahnya sepeda.

Kepada Gus Yusuf saya bertanya:

‘’Sempat singgah kritik, santri Anda tak hafal nama menteri.’’

‘’Tak mengapa. Pertanyaan serupa tak ditanyakan di alam kubur,’’ jawab Gus Yusuf.

@prieGs - Budayawan - Host
__________

Izzatush Shobihah
19 Mei pukul 10:55 · 

Kita sadar bahwa sukses butuh proses.
Hanya saja, kita kadang lupa bahwa ia juga butuh waktu.
‪#‎iZzatQuote‬ tentang ‪#‎Jodoh‬
_____________

Izzatush Shobihah
18 Mei pukul 13:54 · 

Minta pendapatnya, Kisanak.
Untuk yang sama-sama arranger-nya, mana yang lebih baik untuk pemula: Yamaha PSR E-353 atau Yamaha PSR E-233?

Mohon untuk tidak menjawab Yamaha YZR-M1 ya, Sodara-Sodara. Terima kasih. :)

Rabu, 18 Mei 2016

Galeri Resepsi Harlah Fatayat NU ke-66 dan GP Ansor ke-82 PC Jombang

Gambar diambil dari kontak Facebook Izzatush Shobihah, baik dari dokumentasi pribadi, dari sahabat-sahabat Fatayat, teman-teman GP Ansor, pimpinan anak cabang Fatayat, GP Ansor, dan Banser di seluruh Jombang. Terima kasih atas capture-nya. Masih nguber dua foto lagi sih, yaitu pas nerima piala dari Ning Ema dan foto live pas perform.
Keterangan masing-masing gambar masih belum full. Harap maklum, Izzatush masih butuh waktu dan konsentrasi penuh untuk mengomentari semua gambar. *alesan*

Para pemenang lomba Fatayat PC Jombang dalam bidang senam Fatayat, paduan suara Fatayat, qosidah Fatayat, dan satu nominasi baru, dirigen terbaik Fatayat. Tebak, dimana saya berada? ;)
























I didn't expect I would be as gallant as that. Hahahaha...

Abaikan yang motret. :D 

1200 Pimpinan Anak Ranting se-Jombang dilantik saat momen ini berlangsung.






Ini ekspresi yang saya tunggu-tunggu saat memimpin audiens menyanyikan lagu Indonesia Raya: mata yang tersenyum, bibir yang mengalun, juga pandangan wajah yang fokus ke tangan dirigen. Ah, andai saya lebih cantik, pasti yang jadi fokus bukan tangannya, hahahahaha... :D :D :D

Dan ini 'penampakan' dari atas. :)









Kira-kira, apa yang ada di pikiran Pak Wibisono mengetahui anak didiknya beraksi di belakang Mas Haris yang lagi fokus ngiringi PS? 





I miss their smile.  


Gus Hisyam ganteng dewe. *dibanding barisan yang pake kerudung* 














 I love your eagle eyes. Misterius. Pak Wib, senyum dong! :(
















Between my coaches. Proud to be their student and partner in crime. :)