Rabu, 24 Maret 2010

Terpisah

Tabungan: Sabtu, 28 Juni 2008

Jika kau dengar api neraka itu menyapamu
Maka dengarlah suara merdu itu

Kau tenggelam lagi dalam putaran waktu
Waktu yang tak akan pernah lelah
Menamparmu, Meludahimu
Bahkan merobek-robek harga dirimu

Dan kini semua berpaling padamu
TIDAK!
Ini begitu silau!

Dulu kau pernah melewati bayangan
Bayangan tanpa mimpi
Berjuta tawa canda
Suka duka kita lalui bersama

Tapi sekarang?
Sadarlah!
Mimpi itu berakhir
Dan suara ini

Kau...
Bangunlah!
Kini telah tiga tahun dia hadir dalam hidupmu
Bangunlah mimpi baru! Pegang erat!
Dan suara itu...

Kau telah terjaga dalam teater dunia
Dari bayangan nyata mereka
Kini kau harus rela
Dikenang dan dipisah oleh jarak
Meskipun hatimu dan hati mereka masih satu

(Fragmen untuk Gelar Karya 2008 di PP. Al-Aqobah, Kwaron, Jombang)

Dari Sebuah Undangan, Ku Sisir Untuk Sahabatku....

Allah....

Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir

Allah....

Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu cinta sejatimu
Agar kerinduanku terhadapMu semakin menjadi

Allah....

Jika aku mesti mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintaiMu

Allah....

Ketika aku jatuh cinta
jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku padaMu

Allah...

Ketika aku berucap, "Aku cinta padamu"
Biar aku katakan pada yang hatinya tertaut padaMu
Agar tidak jatuh cinta yang bukan karenaMu

(Teruntuk sahabatku Ah. Mf. Bs., selamat menempuh hidup baru bersama dengan wanita sholihah yang benar2 menjadi madrasah buat semuanya, semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, wa rohmah, wa banyak anaknah, yang sholih-sholihah dan berakhir dengan husnul khotimah, amiiiin...)