Selasa, 07 Juni 2016

Status FB 7 Juni 2016

Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
7 Juni pukul 13:47 · 

Interested in Tai Chi, classical music, MotoGP, cipher, surrealistic painting, and game.
___________

Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
7 Juni pukul 12:49 · 

Attending class of conductor with Brandon Archer, Michelle Willis, and Peter Fender. *in mind palace*

___________

Izzatush Shobihah
7 Juni pukul 8:29 · 

Pada dasarnya, puasa menurunkan tagihan listrik rumah.
Yang biasanya habis subuh suka setrika seragam sekolah, sekarang (karena libur Ramadhan) lebih sering dipake buat ibadah (baca: tidur).
Yang biasanya di kantor nyalain AC, sekarang lebih seneng AC-nya dimatikan. Alasannya klasik: biar tubuh gak banyak mengeluarkan kalor gara-gara suhu dingin.
Yang biasanya jam 7 pagi udah nyalain dispenser buat bikin kopi, sekarang dispenser 24 jam dipadamkan.
Yang biasanya habis magrib suka nonton TV, sekarang TVnya baru nyala kalau udah pulang tadarus habis tarawih. Lebih hemat listrik setidaknya 1-2 jam.

Harusnya, puasa bukan hanya menurunkan tagihan listrik, tapi juga tagihan perut.
Biasanya sehari habis Rp30 ribu untuk 3 kali makan (sebulan Rp900.000,-), di bulan Ramadhan mestinya bisa hemat 30% karena makannya cuma 2 kali (sebulan Rp600.000,-).

Kesimpulan: Kalau ingin jadi orang kaya, coba hadirkan Ramadhan lebih dari 1 bulan dalam setahun! ^_^
__________

Izzatush Shobihah
7 Juni pukul 0:02 · 

Si otak lagi diskusi.

"Curcol dikit boleh?"
"Boleh. Ada apa?"
"Pernah lihat film Sherlock Holmes BBC yang pikirannya langsung mendeteksi label-label karakter pribadi saat melihat wajah atau penampilan orang lain?"
"Pernah. Sering malah."
"Itu yang aku alami beberapa bulan ini dan jujur, itu cukup mengganggu."
"Kok mengganggu? Bukannya enak bisa baca karakter orang?"
"Mengganggu karena karakter yang paling sering aku temui adalah playboy, pebisnis, wajah-wajah dengan libido menggunung, dan karakter penyabar ala kyai-nyai atau gus-ning alias orang-orang yang dihormati di pesantren."
"Hmmm, orang-orang sekitar adalah cerminan diri kita sendiri. Sangat mungkin sekali sifat-sifat mereka itu ada pada diri kita."
"Masalahnya bukan itu."
"Trus?"
"Trobel utamanya adalah mereka belum nikah."
"Eh, kayaknya aku belum cuci baju deh. Dilanjut kapan-kapan ya! Bye."

Pesan moral: menikahlah! Agar otakmu sendiri tak menjauhimu. -_-
‪#‎iZzatQuote‬