Senin, 20 Juni 2016

Status FB 19-20 Juni 2016

Izzatush Shobihah menambahkan 6 foto baru — bersama Ilux Cemplux dan 7 lainnya.
20 Juni pukul 7:50 · 

Jadi, ceritanya gini. Kemarin, tanggal 18 Juni 2016, Tim Paduan Suara Fatayat PAC Perak sudah berkumpul di depan MWC Perak, siap tempur dengan senjata masing-masing. Mulai dari termos isi nasi, kresek isi es batu dan gelas plastik, baskom isi semangka, bungkusan isi sate, kantongan gede isi krupuk plus sambel petis, sampai kertas minyak isi ayam bakar. Intinya, siap beraksi melawan rasa lapar. Tinggal nunggu terompet perang berkumandang: bedug maghrib.

Dan tanpa diduga sebelumnya Allah mengirimkan faktor X yang dramatis. Si gerbang MWC ternyata digembok dan gak ngerti siapa yang bawa kuncinya. Dicoba tanya tetangga kanan-kiri yang setiap hari ikut menjaga MWC, mereka cuma punya kunci pintu dalam aja. Ada yang ngaku punya kunci untuk gembok itu, tapi pas dicoba gak bisa dipakai. Ditanya ke pengurus masing-masing organisasi, gak ada yang tahu juga. Karena selama ini gerbang gak pernah digembok, jelas pasukan sopran dan alto ini gelagapan. Usut punya usut, sebelumnya salah satu organisasi anak NU (lupa itu IHM atau IPNU) ternyata pernah membatalkan acara di MWC gara-gara gembok tak bertuan ini.

Tahu endingnya kayak gimana? Yak, betul sekali. Tiba-tiba pasukan yang terdiri dari emak-emak ini rela menanggalkan keanggunannya di atas panggung demi bisa mendobrak gembok tanpa mengenal ampun. Dipinjamlah linggis dari tetangga untuk melancarkan aksi antianarki ini. Pertimbangannya, kalau gerbangnya gak dibuka saat itu juga, kegiatan lainnya di MWC gak akan bisa terlaksana. Dengan kata lain, MWC gak akan bisa dimanfaatkan keberadaannya kalau kita gak jadi preman hari itu. *ilustrasi ada di gambar* :D

Akhirnya, dengan bantuan tetangga juga gembok tetap gak bisa dibuka, tapi salah satu congkel tempat gembok itu nempel bisa putus. Kepada para pengurus, maafkan anak-anakmu ini jika membuat pengurus terpaksa mengeluarkan anggaran untuk mengelas gerbang kembali. Salam sungkem. :'(






Ketika rumah sendiri terkunci dan kita gak tau kuncinya ditaruh dimana, mau gak mau kita harus belajar banyak dari maling. Halah! :D
___________

Izzatush Shobihah
19 Juni pukul 12:00 · 

Kalau pernah patah hati gara-gara orang yang disayangi lebih milih orang lain, agaknya kurang bijak kalau masih nyinyir si remaja yang marah-marah ke polwan tapi malah jadi duta narkoba. Pakai bikin broadcast dan disebarin pula.
Setiap orang berhak berubah jadi lebih baik, Bung.
Kayak situ gak pernah punya masa lalu yang suram aja. -_-
‪#‎iZzatQuote‬
_________