Sabtu, 30 April 2016

Status FB 21-29 April 2016


Izzatush Shobihah membagikan foto Liske Mafor.
29 April 2016 pukul 15:09 · 

Cabe Rp100.000, bawang Rp50.000, tomat Rp50.000. Jadi, sambel aja buat sebulan habis duit Rp200.000.



Foto Liske Mafor.

Liske Mafor
19 April pukul 20:27 · 
Baca ini...,
Lalu Perkirakan Lah 
Kalo Gaji Anda 1 juta trus anda beli Rokok 2 bungkus 1 hari 
1 bungkus 20.000 x 2 = 40,000 
40.000 x 30 hari = 1.200,000 
.
Bahkan Gaji Mu tak Cukup menutupi ROKOK mu ,,, 
Trus keluarga Mu makan apa ????????
.
‪#‎Rokok_menghancurkan_hidupmu_dan_keluargamu‬
_____________

Izzatush Shobihah
28 April pukul 15:16 · 

"Bun, aku mau beli mobil baru. Ada saran gak?"
"Heh? Ada sih. Kalau udah punya mobil jangan sering-sering foto di dalam mobil."
"Lha, kenapa, Bun?"
"Gapapa. Khawatir aja ntar ada yang tanya, 'Kok fotonya di mobil terus, Mbak? Gak punya rumah ya?'"
" -_- "

‪#‎iZzatQuote‬ ‪#‎abaikan‬
_____________

Izzatush Shobihah
28 April pukul 11:27 · 

"Dreaming about one day seeing print, then we can publish, and be free!"

Mood booster buat ngubah si 'nightmare' di dalam flashdisk jadi 'happiness'. :D
Thanks, Jorge Cham! ^_^


___________

Izzatush Shobihah
27 April pukul 16:20 · 

"Selama ini, di antara sekian polisi yang pernah saya temui, hanya satu yang baik dan tidak pernah kepergok minta atau nerima uang damai: polisi tidur."

Wooowww...
Gak semua penghuni Slytherin sejahat Voldemort lo, Pak. ^_^
‪#‎iZzatQuote‬
___________


Izzatush Shobihah membagikan foto Danang Ambar Prabowo.
27 April pukul 11:17 · 

Pertama, "Go for it!"
Kedua, "Proceed with caution!"
Terakhir, "Thank God. Please ask the question and LET'S GET OUT OF HERE!"

The last choice is the most terrible monster. Tebak, yang mana! :D
‪#‎iZzatQuote‬

Foto Danang Ambar Prabowo.

Danang Ambar Prabowo di King Abdullah University of Science and Technology.
26 April pukul 23:43 · 

Thanks Carlos!
___________

Izzatush Shobihah
27 April pukul 8:01 · 

"Mb Izzah, usia pean berapa?"
"17 tahun."

Percayalah!
Kadang kita harus memilih antara memenuhi kepercayaan dan harapan orang lain atau berusaha konsisten dengan ucapan kita 10 tahun yang lalu. :D
‪#‎iZzatQuote‬
_________

Izzatush Shobihah menambahkan 19 foto baru ke album: Fatayat NU PAC Perak Jombang — bersama Festy Annie dan 5 lainnya.
25 April pukul 11:58 · 

Kemenangan seringkali datang kepada mereka yang layak menang, yaitu yang bersiap untuk kalah namun tetap berjuang 400% lebih keras dari yang lainnya.

Untuk tahun ini, kita hanya mampu membawa oleh-oleh Dirigen Terbaik di Lomba Paduan Suara Fatayat NU se-Jombang. Insya Allah tahun depan kita yang akan jadi juara umum untuk semua kategori. ^_^
*optimis rek! (y) *

Ingin tahu penampilan kami? Klik di sini:
https://youtu.be/Lm-S39kEJ7g
-------
Selamat untuk PAC Mojoagung sebagai juara I, PAC Diwek sebagai juara II, dan PAC Jombang Kota untuk juara III. :)



















__________
Izzatush Shobihah mengubah foto sampulnya
22 April pukul 9:25 · 
 
Bersama pasukan sopran PAC Perak di sela-sela latihan jelang lomba paduan suara Fatayat NU secabang Jombang. ^_^
Wish me luck ya, Kawan-kawan. :) — bersama Izzah Ling, Ilux Cemplux dan Aulia Ilux.


____________

Izzatush Shobihah membagikan foto Inspirasi Wanita Indonesia.
22 April pukul 7:58 · 


Pastikan bacanya lengkap. Bukan cuma tulisan yang gede-gede, atau yang bagian atas aja, tapi juga tulisan yang kecil-kecil dan paling bawah sendiri. Kalau setelah baca ini Anda masih emosi, apalagi pakai bawa-bawa isu politik, sudah saatnya rumah Anda pindah di bawah batu nisan, Kisanak!

Kalau saya sih gagal fokus: Kira-kira cincin yang dipakai mbaknya itu cincin nikahan bukan ya?
*ngelirik tumpukan 'proposal' perjodohan*
___________

Izzatush Shobihah
21 April pukul 13:06 · 

Siapa yang mengira bahwa judul kumpulan surat RA. Kartini yang dibukukan itu sangat mungkin terinspirasi dari QS. Al-Baqarah ayat 257?
Setuju seribu karat kepada mereka yang mengatakan, "Bukan saatnya membandingkan lebih layak mana RA. Kartini dengan Dewi Sartika atau Tjoet Njak Dien untuk dinobatkan sebagai pahlawan emansipasi. Sekarang saatnya membandingkan lebih baik mana: RA. Kartini atau diri kita sendiri?"
‪#‎iZzatQuote‬

'Kami akan menggoyah-goyahkan gedung feodalisme itu dengan segala tenaga yang ada pada kami. Dan andaikan hanya satu potong batu yang jatuh kami akan menganggap hidup kami tidak sia-sia.

http://www.santrijagad.org/2014/04/trinil-dari-pojok-sejarah-santri.html'
'Dan siapakah yang lebih banyak dapat berusaha memajukan kecerdasan budi itu? Siapakah yang dapat membantu mempertinggi derajat budi manusia? Ialah wanita, ibu, kerana haribaan ibu itulah manusia mendapatkan didikannya yang mula-mula sekali.

http://www.santrijagad.org/2014/04/trinil-dari-pojok-sejarah-santri.html'
'Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukkan diri sendiri.

http://www.santrijagad.org/2014/04/trinil-dari-pojok-sejarah-santri.html'
'Panggil Aku Kartini Saja, karya @[108035512557285:274:Pramoedya Ananta Toer]

http://www.santrijagad.org/2014/04/trinil-dari-pojok-sejarah-santri.html'
+12
Santrijagad menambahkan 15 foto baru.Sukai Halaman
21 April pukul 10:48 · 

TRINIL: MEMBACA KARTINI DARI POJOK SEJARAH SANTRI
Oleh: M. Budi Mulyawan

Trinil adalah nama kecil dan nama panggilan dari Kartini. Seorang yang menolak gelar Raden Ayu pemberian ayahnya dan hanya ingin dipanggil Kartini. Begitu yang dijelaskan Pramoedya Ananta Toer secara brilian dalam “Panggil Aku Kartini Saja”. Ibu Kartini Lahir pada 21 April 1879 di Jepara dan merupakan anak dari Bupati Jepara Adipati Ario Sosroningrat. Ibunya bernama MA. Ngasirah seorang perempuan desa biasa yang bukan bangsawan, anak dari KH. Madirono dan Nyai Siti Aminah, guru ngaji di Telukawur Jepara.

Dalam antusiasme pencarian cahaya, Ibu Kartini pernah berpikir seperti ini: “Tidak ada gunanya bila saya membaca Alqur’an tapi tidak tahu isi dan maknanya” lalu kejadian kurang mengenakkan terjadi saat guru ngajinya emosi padanya karena dia bertanya tentang arti sebuah ayat Qur’an. Pasca kejadian itu justru bertambah semangat pencarian Ibu Kartini. Kemudian ketika berkunjung ke rumah pamannya, seorang Bupati Demak, RA Kartini menyempatkan diri mengikuti pengajian yang diberikan oleh Mbah Shaleh Darat, seorang ulama masyhur di tanah Semarang.

Saat itu beliau sedang mengajarkan tafsir Surat al-Fatihah. RA Kartini menjadi amat tertarik dengan Mbah Shaleh Darat. Dalam sebuah pertemuan RA Kartini meminta agar Qur’an diterjemahkan supaya orang-orang awam dan Kartini bisa mengetahui artinya. Tetapi pada waktu itu penjajah Belanda secara resmi melarang orang menerjemahkan al-Qur’an. Mbah Shaleh Darat melanggar larangan ini. Beliau menerjemahkan Qur’an dengan ditulis dalam huruf “arab gundul” (pegon) sehingga tak dicurigai penjajah.

Kitab tafsir dan terjemahan Qur’an ini diberi nama Kitab Faid ar-Rahman, tafsir pertama di Nusantara dalam bahasa Jawa dengan aksara Arab. Kitab ini pula yang dihadiahkannya kepada R.A. Kartini pada saat dia menikah dengan R.M. Joyodiningrat, seroang Bupati Rembang. Kartini amat menyukai hadiah itu dan mengatakan: “ Selama ini al-Fatihah gelap bagi saya. Saya tak mengerti sedikitpun maknanya. Tetapi sejak hari ini ia menjadi terang-benderang sampai kepada makna tersiratnya, sebab Romo Kyai telah menerangkannya dalam bahasa Jawa yang saya pahami.” Melalui terjemahan Mbah Shaleh Darat itulah RA Kartini menemukan ayat yang amat menyentuh nuraninya: Orang-orang beriman dibimbing Allah dari gelap menuju cahaya (Q.S. al-Baqarah: 257).

Baca selengkapnya penelusuran kunjungan kru Santrijagad, Budi Mulyawan, ke museum Kartini di Jepara ini; http://www.santrijagad.org/…/trinil-dari-pojok-sejarah-sant…
___________

Izzatush Shobihah membagikan sebuah kenangan.
21 April pukul 12:42 · 

Di antara sekian komentar dari pertanyaan ini, ada satu jawaban yang cukup 'menyiksa' hanya karena tiga kata: ITU KONSEKUENSI KEIMANAN.
Makasih Mas Faisal Zulkarnaen atas kalimat gugahannya 4 tahun yang lalu:

Agama itu dipercayai dengan keimanan, masalah logis atau tidak dalam agama itu bonus, tidak ada keharusan untuk logis, namun Islam adalah agama yang paling logis dan mudah diterima akal. Jika Allah dan Rasul-Nya mengatakan pahala shalat berjamaah itu 27 derajat. logis atau tidak harus diterima oleh orang yang beriman tanpa keraguan, itu konsekuensi keimanan. Memang tidak dilarang untuk mencari tahu bagaimana sih 27 derajat itu. Tapi pertanyaannya bukan, "Kok bisa?" tapi "Bagaimana sih 27 derajat itu?". Kalau ditanya "Kok bisa?" Saya sebagai orang beriman ya jawabnya, "Tentu bisa, Rasulullah yang bilang begitu."
Allahu a'lam. :)

4 tahun yang lalu
Lihat Kenangan Anda

Izzatush Shobihah bersama Faisal Zulkarnaen dan 16 lainnya di Discuss & Grow Center Ling Photoworks Jawa Timur.
21 April 2012 · 

Ada hadits bilang, "Sholat berjamaah itu lebih utama daripada sholat sendirian dengan keutamaan 27 derajat.."

Kok bisa? Itu 27 derajat ngitungnya dari mana?
Mohon bimbingannya kepada seluruh master Islam untuk memberikan pembuktian bahwa Islam adalah agama yang logis.. :)
_____________

Izzatush Shobihah
21 April pukul 11:55 · 

Seorang manusia bisa disebut MANUSIA jika.....
____________

Izzatush Shobihah mengubah foto profilnya
21 April pukul 09:38  · 

Life is like a stereogram image: What you JUST see is not always what you REALLY see.

*I wear a watch and brassiere. Seriously!* :D :D :D — bersama Izzah Ling dan Suszie Chung.