Jumat, 30 September 2016

Status FB 28-30 September 2016

Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
30 September pukul 12:44 · 

"위풍도 당당하지 뼛속부터, 넌 원래 멋졌어 - You're majestic and strong, you're always cool." Soo Young SoNyeoSiDae :)
__________
Izzatush Shobihah membagikan kiriman Fikri Yanda Bey.
30 September pukul 10:32 · 

Gerwani: Gerakan Wanita Nagihi Suami?
*ngelirik dompet, saatnya nagih*

Fikri Yanda Bey
30 September pukul 9:03 · 

Kalian Para Lelaki, Carilah Istri yang Berkarakter Gerwani

Oleh Ndari Sudjianto
30 September 2016

"Ini artinya, ada celah untuk para lelaki beristrikan Gerwani yang ingin menikah lagi."

Dari film Pengkhianatan G-30 S-PKI yang saya tonton waktu kecil, saya mengenal Gerwani, Gerakan Wanita Indonesia. Di tontonan propaganda itu, saya percaya bahwa Gerwani adalah perempuan laknat, maniak seks, dan suka menyiksa laki-laki. Gerwani bahkan tega memperkosa Piere Tendean yang tampan, yang membuat penggemar boyband Korea dan ganteng-ganteng serigala lupa idolanya, yang gagah rupawan, yang mirip Mas Agus Harimurti, Cagub Jakarta yang pensiun dini dari TNI itu.

Saya masih ingat adegan seorang perempuan yang disinyalir Gerwani sedang mengambil silet yang terselip di dinding anyaman bambu lalu menyayat muka lelaki di hadapannya, dia berkata “Darah itu merah, Jenderal.” Sejak itu, saya menilai Gerwani sebagai organisasi perempuan keji.

Kata Gerwani semakin mengalami peyorasi di pikiran saya ketika sekolah dasar. Sewaktu saya menampar teman laki-laki, dia mengolok-olok dengan sebutan Gerwani. Padahal mereka yang salah. Siapa suruh memasang kaca di atas sepatu demi melihat cawat teman perempuan. Entah merah, biru, nila, atau ungu, harusnya mereka tak perlu tahu.

Tapi ejekan Gerwani yang saya terima jelas menghantam sanubari. Saya takut dan was-was kelak tak ada laki-laki yang memperistri seorang perempuan karena dianggap sejahat Gerwani.

Waktu lantas terus berlalu. Ketakutan dan ke-was-was-an saya akan ketidaklakuan perempuan yang dianggap Gerwani semakin hari semakin luntur.

Menginjak bangku kuliahan, bahan bacaan saya kian beragam. Beruntung ngampus setelah era reformasi, akses informasi tentang 65 terbuka luas. Saya jadi tahu, Gerwani tak seburuk yang saya sangka. Mencermati sosok mereka, saya justru menilai para anggota Gerwani mendekati ideal sebagai sosok seorang istri. Saya tak bercanda soal hal ini. Saya punya beberapa alasan yang ampuh dan mumpuni mengapa anggota Gerwani adalah sosok ideal seorang istri.

Cerdas dan Melek Informasi

Kata orang, di balik kesuksesan laki-laki, ada istri yang hebat yang selalu mendampingi. Pasangan hebat biasanya cerdas dan berpandangan ke depan. Tentu saja, istri yang hebat bisa dimintai pendapat.

Kriteria perempuan cerdas ada di sosok Gerwani. Mereka mempunyai agenda besar memberantas buta huruf dan memberikan pendidikan bagi perempuan miskin seperti buruh dan petani.

Dari sini kita lihat, anggota Gerwani tentu sangat layak untuk memenuhi kriteria sebagai istri yang hebat. Bila perempuan zaman sekarang ahli membentuk alis yang presisi, para anggota Gerwani piawai memberi solusi. Maka, inilah jaminan terhebat demi kesuksesan suami yang meningkat pesat.

Berjiwa Sosial dan Rela Berkorban

Anggota Gerwani dituntut peduli dengan keadaan sekitar. Di desa-desa, Gerwani memperjuangkan kaum tani seperti hak atas tanah, pembagian hasil panen, penetapan harga panen, dan lain sebagainya. Polemik sosial hingga sandang pangan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi program Gerwani. Bahkan saat pembebasan Irian Barat, Gerwani juga ikut mengirimkan anggotanya untuk menjadi sukarelawan.

Karenanya, sebagai seorang istri, Gerwani tentu lebih perhatian. Orang lain saja disayang, apalagi suami sendiri. Hal ini tentu punya efek yang sangat besar: Para lelaki tak akan diabaikan gara-gara sinetron Uttaran.

Mau Hidup Susah

Berjiwa sosial, sering masuk keluar pelosok kampung mengajar rakyat dan mengadvokasi buruh tani, artinya Gerwani mau diajak hidup susah. Layaknya petugas SPBU, mereka bersedia memulai hidup dari nol. Dengannya, suami akan bersama-sama meniti rumah tangga dari tak punya apa-apa hingga bisa kaya raya.

Laki-laki tak akan was-was istrinya tergoda pria lain yang mengiming-imingi tas Hermes atau sepatu Louboutin. Tas kresek atau sandal jempit tak masalah, asal tetap setia.

Tak Benar-Benar Menentang Poligami

Ini poin yang terpenting. Banyak yang mencatat bahwa Gerwani menentang poligami. Tapi saya rasa itu sekadar retorika saja, masih bisa diperdebatkan. Terbukti saat Soekarno poligami, Gerwani tak menentangnya. Ini artinya, ada celah untuk para lelaki beristrikan Gerwani yang ingin menikah lagi.

Kata Pramoedya, semua lelaki memang kucing berlagak kelinci. Sebagai kelinci dimakannya semua daun, sebagai kucing dimakannya semua daging. Meski sudah beristri, banyak laki-laki yang ingin nambah lagi.

Kalau istri menentang, pintar-pintarlah merayu. Meski Gerwani, semua perempuan pasti suka dirayu.

Nah, itulah poin-poin karakter Gerwani yang seharusnya bisa dipertimbangkan masak-masak oleh para lelaki dalam mencari istri. Karakter yang hebat dan unggul, namun sudah mulai langka dan sukar ditemui, terlebih di jaman yang serba materialistis seperti sekarang ini.

So, Wahai kalian para lelaki, jika kalian mencari istri yang sebenar-benarnya istri, maka carilah yang berkarakter Gerwani, percayalah, ia bisa jauh lebih menyenangkan dan menentramkan ketimbang wanita berkarakter Syahrini.

Edisi memgenang #Tragedi1965 #RekonstruksiSejarah1965

http://mojok.co/2016/09/istri-berkarakter-gerwani/


_______

Izzatush Shobihah
30 September pukul 9:44 · 

Ini aku yang gak ngelihat atau emang gak ada orang yang masang bendera setengah tiang ya?
Ini 30 September kan?
#iToezAsks
_________

Izzatush Shobihah bersama Arinal Haq dan 5 lainnya.
30 September pukul 7:43 · 

Seminggu kemarin sempet nyicil tesis dikit-dikit. Kebetulan jadwalnya bikin 'halaman kecil' semacam kata pengantar, daftar isi, halaman pengesahan, dsb.

Tibalah saatnya menulis halaman persembahan. Karena di buku panduan tesisnya ada 'peringatan' bahwa ucapan terima kasih kepada orang tua dan pihak yang terlibat langsung dalam pembuatan tesis diletakkan di halaman kata pengantar, maka halaman persembahan jadi 'kosong'.

Dan inilah rencana halaman persembahan (yang semoga paragraf terakhirnya batal dicantumkan) itu. ^_^


_________

Izzatush Shobihah membagikan fotonya.
29 September pukul 16:21 · 

Dulu sempet tanya tentang cara 'melihat' foto yang cenderung dipandang selengekan sekaligus termahal ini. Jawabannya beragam. Mulai dari komposisi perspektif dan geometris, konspirasi marketing, investasi bisnis, kebetulan kosmis (karena di pameran situ ada yang berani bayar mahal dan jadi sensasi), money laundry, hingga jawaban "Terserah abang yang beli, Dek!".

Tapi ada dua komentar yang paling touching yang berhasil membuat saya 'terbangun'. Bisa dicek di kolom komentar foto tersebut.

Pertama, Komentarnya Master Agung Zon Blade, 
"seni fotografi dan editing yang hasilnya sangat natural paling sadis di dunia,
tempat itu gapernah sepi (selalu ada orang jogging) , dan juga dikelilingi oleh gedung dan beberapa gunung, tempat itu bernama Rhein , ini salah satu foto yang mirip, namun masih aslinya.. 
foto diambil dari rp-online...

mungkin pembeli sangat menikmati dan mengapresiasi pemandangan pararel dimana tidak ada pabrik disana.."

Kedua, komentarnya Master Cahya Pratama, 
"setuju sekali. sama halnya ketika ada orang yang berhasil memotret sudut Jakarta yang sangat "damai" padahal seharusnya "heboh". Kita yang lihat jadi, "Ha? Jakarta? Seriusan??""

Thank you, Masters, for sharing your knowledge and experience with me.
Bahwa keindahan termewah hadir dari sesuatu yang sederhana. ^_^
#iZzatQuote


Izzatush Shobihah‎ ke KOMUNITAS FOTOGRAFI INDONESIA
27 Juni 2016 · 

Mohon maaf, master seni fotografi, mau tanya sebentar. Ada yang bersedia menjelaskan, nilai seni dari foto termahal di dunia, Rhein II, ini dilihat dari sisi manakah? Apakah dari garis horizontal hijau yang tepat berada di tengah foto? Apakah dari simetri putarnya? Atau ada sudut pandang lain?
Terima kasih sebelumnya. Salam, penikmat fotografi, Jombang. :)

Sumber gambar: wikipedia.org
_________

Izzatush Shobihah
29 September pukul 10:43 · 

"Ada pepatah di kawasan Asia Pasifik kami, yang mengatakan, 'Ketika seseorang menunjukkan jari terlunjuknya pada orang lain, jari jempolnya otomatis menunjuk pada wajahnya sendiri. Terima Kasih.'"
-Nara Masista Rakhmatia, diplomat muda Indonesia di Sidang Umum PBB 2016-

https://www.youtube.com/watch?v=HQvOgkofkC0
------
Sepertinya bisa dipahami mengapa bahu Mbak Nara berkali-kali naik turun setiap menarik nafas ketika menjawab ucapan orang-orang(an) itu. 
Apa mereka belum baca berita bahwa fokus bom Sarinah ada pada '#kaminaksir'nya, bukan pada terorisnya?
_________

Izzatush Shobihah
29 September pukul 8:00 · 

Duh, Gustiiiii...
Pagi-pagi download speed cuma 9,24 itu mmm... mirip pengantin baru yang encok di malam pertama. -_-
#iZzatQuote

*semoga pak bos gak baca*


__________

Izzatush Shobihah
28 September pukul 7:45 · Twitter · 

Suatu saat nanti, yang berani karena benar akan mengalahkan yang berani karena bayar.
#iZzatQuote
__________

Selasa, 27 September 2016

Status FB 27 September 2016

Izzatush Shobihah memperbarui foto sampulnya.
27 September pukul 16:15 ·  

Di luar sana, ada yang tidak peduli berapa gajimu atau apa jabatanmu. Dia hanya peduli pada masa depanmu. Juga masa depan bangsamu.
#iZzatQuote
-------
Judul status: Penerbit dan percetakan
Judul foto: Semoga ^_^


_________

Izzatush Shobihah membagikan sebuah kenangan.
27 September pukul 07:24 · 

Jadi, tanggal 25 kemarin tuh posisi akhirnya sama dengan hasil tahun lalu?
Gapapa, yang penting prosesnya jauh lebih baik.

*mrinding lihat kondisi ban belakang motor si Rossi di lap akhir GP Aragon kemarin*

1 Tahun Yang Lalu
Lihat Kenangan Anda

Izzatush Shobihah
27 September 2015 · 

Prestasi itu sama halnya dengan pengantin baru: yang penting prosesnya, bukan posisi akhirnya.

*gapapa VR46 dapat podium 3, udah main bagus dia di Aragon tadi*
___________

Senin, 26 September 2016

Status FB 24-26 September 2016


Izzatush Shobihah
26 September pukul 13:27 ·

Yakin nih rezeki anak 'nunut' ke rezeki orang tua?
Coba, yang pernah bilang kayak gini tapi belanjanya pakai uang lebaran anak, apa kabar? -_-
#iZzatQuote
_________

Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
24 September pukul 13:24 ·

I know I'm in your sight. Reading whatever I write. Being silent reader is your obsession, right?
________

Izzatush Shobihah
24 September pukul 9:35 ·

"It's not about the size. It's all about the duration. Ukuran tidak penting, yang penting durasi."
Dhawuh Gus Dawam, tentang dzikir dan penafkahan keluarga.
______

Jumat, 23 September 2016

Status FB 23 September 2016

Izzatush Shobihah
23 September pukul 14:21 · 

Mending mana, ukurannya kecil tapi isinya penuh atau besar tapi isinya jarang?
*tengok masjid dan musholla*
___________

Izzatush Shobihah membagikan foto Classic FM.
23 September pukul 14:18 · 

Jadi, selama ini yang eike tulis di paranada itu tanda pagarnya ponsel, bukan tanda kromatik gitu ciiin?
Aaawww...

Ya gini nih kalau belajarnya masih setengah-setengah. -_-



Classic FM
17 September pukul 22:50 · 

Good to know...

Status FB 21-22 September 2016

Izzatush Shobihah
22 September pukul 16:23 · 

Ada tiga lubang yang kuncinya hanya dimiliki oleh orang sukses. 
Pertama, lubang brankas bank.
Kedua, lubang pintu masjid.
Ketiga, lubang berjalan.
#iZzatQuote
-------
#iZzatQuote adalah kutipan milik Izzatush Shobihah, seorang penderita tripofobia yang takut saat melihat lubang-lubang kecil yang memiliki pola berulang.
________

Izzatush Shobihah memperbarui foto sampulnya.
21 September pukul 14:30 · 

Memorizing... Dan setelah 15 tahun gak ketemu sejak keluar dari ruang wisuda di Hotel Satelit dulu, akhirnya ketemu lagi sama sahabat MI Ny. Hj. Ashfiyah Surabaya. Iya, untuk sementara ketemunya di dunia maya.

Welcome back, my old friends. ^_^
Bantu ngetag ya, Sodara-Sodara. :)


Selasa, 20 September 2016

Status FB 19-20 September 2016

Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
20 September pukul 16:09 ·

Allah's servant. Muhammad's adherent. Willy's parent.
_________

Izzatush Shobihah bersama Suszie Chung dan 4 lainnya.
20 September pukul 15:18 ·

Rezeki orang yang udah nikah emang melimpah.
Nih, rezeki manten baru, Mb YulvieAne, sampai 'nyiprat' ke kantor sebanyak ini. Insya Allah cukup untuk menghidupi anak kos sampai akhir bulan. Makasih Mbak Yupi. ^_^
Masih gak percaya orang yang udah nikah dicukupkan rezekinya oleh Allah? ;)
#iToezAsks

___________

Izzatush Shobihah
20 September pukul 13:20 · 

Cantik itu ejaannya bukan M-A-K-E-U-P.
#iZzatQuote
_______

Izzatush Shobihah memperbarui foto profilnya.
19 September pukul 12:00 · 

Don't judge a book by its cover.
Just see the title. Read the table of content. Come to the publisher. Ask the revenue.
You'll see that life is not about appearance.
It's all about credit card.
#iZzatQuote


Senin, 19 September 2016

Status FB 17-18 September 2016


Izzatush Shobihah
18 September pukul 7:53 · 

Wanita lebih berani tampil tanpa riasan daripada tampil tanpa kamera.
#iZzatQuote

Psikologid
17 September pukul 12:00 · 

Sesungguhnya pria menginginkan wanita tampil natural dan tidak dipenuhi dempul tebal di muka. [Magforwomen Survey] #Psikologi
_________

Izzatush Shobihah membagikan foto Zia Ul Haq.
18 September pukul 2:12 · 

Yang ada di luar sana tak pernah dipusingkan dengan pemberitaan, gengsi, reputasi, atau popularitas, namun justru bisa memperbaiki kehidupan sesama.


Zia Ul Haq di Alun-alun Kidul Kraton Yogyakarta.
17 September pukul 16:37 · Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta · 

Kita, melalui media sosial internet, persis burung-burung itu. Dinilai sebatas kicaunya. Menjadi beken sebab ocehannya. Padahal di luar sangkar, banyak burung yang membangun sarang di pepohonan, sambil menebar bebijian ke tanah-tanah basah.
_______

Izzatush Shobihah
17 September pukul 9:33 · 

Agak sensitif kalau ada pertanyaan, "Lho, kok sendirian? Suami tercintanya mana?"

Apakah mereka tak sadar bahwa imbuhan ter- memiliki 3 makna:
1. Dapat di...
Misal: 'terbaca'. Artinya, dapat dibaca. Tapi kalau tercinta? Apa cuma saya yang merasa aneh?
2. Tidak sengaja di...
Kalau contohnya 'terbawa' sih, oke-oke saja. Kalau tercinta? Masa iya tidak sengaja dicinta? Seriously!
3. Paling...
Diterapkan di kata 'terbesar' sih, boleh lah ya. Artinya, paling besar. Tercantik, artinya paling cantik. Tapi kalau tercinta? Berarti dia suami yang paling dicintai gitu? Dengan kata lain, suaminya bukan cuma dia dong? -_-

Percayalah, pertanyaan "Suami tercintanya mana?" sama mengerikannya dengan "Kapan nikah?"
#iZzatQuote
_________

Izzatush Shobihah
17 September pukul 8:33 · 

Orang terkenal karena dengan siapa dia bergaul.
Orang tercemar karena dengan apa dia bergumul.
#iZzatQuote
_________

Jumat, 16 September 2016

Status FB 16 September 2016


Izzatush Shobihah
16 September pukul 18:25 ·

Sebelum memaksa anak-anak kelas 1 SD yang belum mengenal huruf untuk bisa membaca dengan lancar, gak ada salahnya memaksa diri sendiri untuk membaca huruf Cybertron di film Transformers dulu.
Call me if you can spell it fluently. -_-
#iZzatQuote #iLingChallenges

*ketika emak-emak berambisi tanpa amunisi*
________

Izzatush Shobihah
16 September pukul 18:09 ·

Ikhlas itu meng-Hajar-kan pertanyaan, meng-Ibrahim-kan jawaban. :'(
He made me cry "ikhlas"-ly.

Nadirsyah Hosen
10 September pukul 7:26 ·

Ikhlas

Hajar protes. Mengapa suaminya meninggalkan dia dan anaknya yang masih kecil di padang pasir tak bertuan. Seperti jamaknya dia hanya bisa menduga bahwa ini akibat kecemburuan Sarah, istri pertama suaminya yang belum juga bisa memberi putra. Hajar mengejar Ibrahim, suaminya, dan berteriak: "Mengapa engkau tega meninggalkan kami di sini? Bagaimana kami bisa bertahan hidup?" Ibrahim terus melangkah meninggalkan keduanya, tanpa menoleh, tanpa memperlihatkan air matanya yang meleleh. Remuk redam perasaannya terjepit antara pengabdian dan pembiaran.

Hajar masih terus mengejar sambil menggendong Ismail, kali ini dia setengah menjerit, dan jeritannya menembus langit, "Apakah ini perintah Tuhanmu?" Kali ini Ibrahim, sang khalilullah, berhenti melangkah. Dunia seolah berhenti berputar. Malaikat yang menyaksikan peristiwa itu pun turut terdiam menanti jawaban Ibrahim. Butir pasir seolah terpaku kaku. Angin seolah berhenti mendesah. Pertanyaan, atau lebih tepatnya gugatan Hajar membuat semua terkesiap.

Ibrahim membalik tubuhnya, dan berkata tegas, "Iya!". Hajar berhenti mengejar. dia terdiam. Lantas meluncurlah kata-kata dari bibirnya, yang memgagetkan semuanya: malaikat, butir pasir dan angin. "Jikalau ini perintah dari Tuhanmu, pergilah, tinggalkan kami di sini. Jangan khawatir. Tuhan akan menjaga kami." Ibrahim pun beranjak pergi. Dilema itu punah sudah. Ini sebuah pengabdian, atas nama perintah, bukan sebuah pembiaran. Peristiwa Hajar dan Ibrahim ini adalah romantisme keberkahan.

Itulah ikhlas. Ikhlas adalah wujud sebuah keyakinan mutlak pada Sang Maha Mutlak. Ikhlas adalah kepasrahan bukan mengalah apalagi menyerah kalah. Ikhlas itu adalah engkau sanggup berlari melawan dan mengejar, namun engkau memilh patuh dan tunduk. Ikhlas adalah sebuah kekuatan menundukkan diri sendiri dari semua yang engkau cintai. Ikhlas adalah memilih jalanNya, bukan karena engkau terpojok tak punya jalan lain. Ikhlas bukan lari dari kenyataan. Ikhlas bukan karena terpaksa. Ikhlas bukan merasionalisasi tindakan, bukan mengalkulasi hasil akhir. Ikhlas tak pernah berhitung. Ikhlas tak pernah pula menepuk dada. Ikhlas itu tangga menujuNya. Ikhlas itu mendengar perintahNya dan menaatiNya. Ikhlas adalah ikhlas. Titik.

"Belum cukupkah engkau memahami apa itu ikhlas dari diamnya Hajar dan perginya Ibrahim?"

Dan aku, kamu, serta kita....semuanya tertunduk pasrah bersama Malaikat, butir pasir dan angin.

Tabik,

Nadirsyah Hosen
*meng-Hajar-kan pertanyaan, meng-Ibrahim-kan jawaban*
8 Zulhijah 1437H
__________

Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
16 September pukul 16:25 ·

나 는 할수 있다.
__________

Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
16 September pukul 11:36 ·

Selamat mengulang hari jadi SMA Negeri 3 Jombang. Semoga semakin sukses dan jaya selalu. :)
___________

Izzatush Shobihah
16 September pukul 7:38 · 

"Penjual nasi goreng itu lo nglamak, Mbak!"
"Penjual nasi goreng yang mana?"
"Yang pinggir jalan itu lo Mbak, ngarepe konter."
"Nglamak piye?"
"Moso aku tuku pulsa, ora didoli sampe aku ngenteni suwi."

Golok, mana golok? -_-
_______

Status FB 15 September 2016

Izzatush Shobihah
15 September pukul 11:52 ·

Dulu...
"Nyanyinya sampeyan enak, Mbak. Lebih enak lagi kalau gak nyanyi."

Sekarang...
"Wuih, suaranya pas nyanyi bisa enak gitu ya? Gimana kalau gak nyanyi, coba!"

Oke, lebih sopan.
________

Izzatush Shobihah menambahkan foto profil sementara.
15 September pukul 7:26 · 


__________

Rabu, 14 September 2016

Status FB 14 September 2016


Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
14 September pukul 15:36 · 

Al-Insyirah 5-7.
___________

Izzatush Shobihah
14 September pukul 13:35 · 

Sudah, museumkan saja tungganganmu itu.
Mereka yang HANYA tertarik pada tungganganmu pada hakikatnya tidak begitu tertarik pada akhlakmu.
Tapi, mereka yang tertarik pada budi luhurmu biasanya juga melirik kendaraanmu.

Trust me, it works.
__________


Selasa, 13 September 2016

Status FB 12-13 September 2016

Izzatush Shobihah
13 September pukul 18:20 · 

Selamat datang di bulan penuh nikah
Bulan dimana undangan datang melimpah
Terop merindang dengan meriah
Janur kuning melengkung dengan megah
Penjual amplop tersenyum sumringah
Dan -bagi mereka- 'sedekah' berakhir tangis darah

Selamat datang di bulan penuh buwuhan
Bulan dimana 'doa restu' diartikan tunggakan
Prasmanan dimaknai selonjoran
Kertas undangan jadi pendingin ruangan
Semoga sakinah mawaddah wa rohmah tanpa tumpukan tagihan ^_^
#iZzatQuote


_____________

Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
13 September pukul 12:16 · 

Scheduled. Sept 17 by Pasmaga Joe. Sept 18 by Willy. Sept 24 by Willy. Sept 25 by Jay. Son's time. :)
________

Izzatush Shobihah menambahkan 5 foto baru — bersama Izzah Ling dan 2 lainnya.
13 September pukul 8:15 · 

Hanya gara-gara 2 bulan yang lalu si penulis buku Sebuah Kado Untuk Fiya ini meminta izin lewat inbox Facebook, saya jadi mendadak kepo. Kayak gimana sih bukunya?

Dan.... Jeng jeng jeng... Akhirnya setelah COD, dapet buku plus tanda tangan penulisnya, langsung deh buka ke halaman 'itu'.

Ah, terima kasih, Kisanak, telah menjadikan tulisan ini sebagai kado untuk Fiya juga. Walaupun judul halamannya agak ekstrim sih, hihihihi... ^_^

O ya, meski masih kurang 2 hari lagi, selamat berkurang usianya, Ipung MU. :)


Statusnya ditulis bulan Februari, izinnya bulan Juli, terbit bukunya bulan Agustus, nyampe di tangan eike bulan September. Cucok ciiin. ^_^

I'm special, remember? Tapi gak pake telur. ^_^

Fiya, this is from me, taken by your daddy, brought by your mommy. :*

Daaannn... TARAAAAA....
Inilah judulnya. Sejoli yang Terlantar. -_-

Ini postingan aslinya. 13 Februari 2016. Gak tau gimana kabar kakek nenek ini sekarang.
__________

Izzatush Shobihah
12 September pukul 8:26 · 

Sudahlah, akui saja. Dulu pas masih kecil, yang kamu ucapkan di bagian akhir bacaan takbiran itu "Wa lillah ilham" kan?
#iLingRemembers

Sabtu, 10 September 2016

Status FB 9-10 September 2016

Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
10 September pukul 13:18 · 

Verfügbar auf Montag, 12 Sept, 11.00 bis 14.00 uhr. Dankeschön.
_________

Izzatush Shobihah
9 September pukul 15:24 · 

Jadi, ceritanya nih penipuan lewat SMS -mulai dari mama minta pulsa, papa masuk kantor polisi, sodara kecelakaan, menang undian berhadiah, "Untuk konfirmasi transfer, mohon telepon dulu, ada perubahan nomor rekening", sampai kulakan pulsa murah- kayaknya udah kadaluwarsa.

Berlanjut deh penipuannya lewat BBM. Lewat pesan siar alias broadcast.

Awalnya pake tema yang sama: pinjam pulsa, nanti diganti balik. Bisa ditebak toh baliknya kapan? Iya. Kapan-kapan.

Selanjutnya, jual beli barang elektronik, mobil, sampai perhiasan yang murahnya gak ketulungan. Kan kasihan tuh yang jualan beneran dan gak nipu. :(

Trus, berlanjut ke penitipan dana. Yang katanya lagi di luar negeri lah, gak punya sodara yang buka rekening lah, mau transfer gak ada yang nerima lah. Hadeuh... -_-

Berikutnya, berbentuk promo karpet karakter yang (lagi-lagi) harganya gak bisa ditolong. Display name-nya gak selalu ada karpet karakter-nya, tapi broadcastnya gak beda. Yang beneran punya usaha karpet karakter, semoga lancar terus ya rezekinya.

Dan yang akhir-akhir ini bikin hot adalah.... JENG JENG JENG...
"Isi pulsa 20 ribu aja kamu bisa dapet 15 foto bugil akuh dan bisa PS sama akuh. Kalo isi pulsa 50 ribu kamu bisa dapet 10 foto naked akuh + 5 video (bisa request) + bisa PS sama akuh. Buruan ya sayank..."

Ya Allah...
Mari berdoa bersama-sama!
Allahumma inni a'uudzu bika minal khubutsi wal khobaa-its fil bi-bi-emi wal wassafi wal fisbuqi wal 'aisim'aisi wat tuwittiri wa qinaa 'adzaaban naar.
#iLingPrays
________

Status FB 7-8 September 2016


Izzatush Shobihah memperbarui foto profilnya.
8 September pukul 14:39 · 

Percayalah, yang di belakang itu bukanlah coklat.
Itu henna.
Dan notasi ini adalah bentuk kering dari henna kerucut tersebut.

Saat sukses nanti, ingatlah gambar ini!
Melodi yang menjadi bintang di sini adalah bagian dari dia yang buram dan terabaikan di belakang sana. ^_^
#iZzatQuote

*self-reminder, efek ngelupasin henna*


_________

Izzatush Shobihah menambahkan 2 foto baru.
8 September pukul 13:20 · 

Ada yang paham bagaimana parafrase untuk dua larik terakhir di puisi 'Kupu Malam dan Biniku'nya Chairil Anwar ini?
#iToezAsks



________

Izzatush Shobihah
8 September pukul 9:11 · 

Lagi nyari kalender meja. Mau lihat tanggal.
"Rabu kemarin (tanggal) 7 ya?"
"Iya, Rabu itu 7. Kamis 8, Jumat 6, Pahing 9, Wage 4..."

Up, up, up! -_-
_______

Izzatush Shobihah memperbarui foto sampulnya.
7 September pukul 16.08 · 

Saat ditanya usia, memang sebaiknya kita tidak konsisten pada jawaban yang sama.
Tapi saat harus disiplin belajar... byuh!
Optimis sajalah! Sulit bukan berarti mustahil.
#iZzatQuote

Tinggal 5 bulan lagi dan saya masih belum menguasai apa-apa.
Duh, Gustiii... -_-


_________

Izzatush Shobihah
7 September pukul 10:53 · 

-: Karena Ayahku :-

Kalau aku orang dermawan karena ayahku yang mengajarkan
Kalau aku jadi orang toleran, itu karena ayahku yang menjadi panutan
Kalau aku jadi orang beriman, itu karena ayahku yang menjadi imam
Kalau aku jadi orang rendah hati, itu karena ayahku yang menginspirasi, 
Kalau aku jadi orang cinta kasih, itu karena ayahku memberi tanpa pamrih
Kalau aku bikin puisi ini karena ayahku yang rendah hati

[Mbak Inayah binti Abdurrahman Wahid, 5 Januari 2010, Jakarta Selatan]
----------
Happy milad, Gus Dur.
Kami merindukanmu melebihi kata rindu itu sendiri.
________

Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
7 September pukul 10:52 · 

祝你生日快乐, Gus Dur. ^_^
__________

Selasa, 06 September 2016

Status FB 6 September 2016


Izzatush Shobihah memperbarui bionya.
6 September pukul 21:39 ·

If I were born as a cute boy, my name would be Izzuddin Syaikhoni. :D
_________

Izzatush Shobihah
6 September pukul 16:06 ·

Kalian bilang matematika adalah ilmu yang paling horor?
Pasti kalian belum pernah belajar ilmu tajwid.
Di dalam ilmu tajwid, Mim yang udah mati bisa ketemu sama 'Ain dan itu terlihat jelas.
Kalau kalian jadi 'Ain, apa yang akan kalian lakukan? Terkejut, lari terbirit-birit, atau memeluknya yang mati karena kena sukun?
#iZzatQuote #iToezAsks
_________

Izzatush Shobihah menambahkan 2 foto baru.
6 September pukul 12:51 · 

Gimmicknya bagus. 
Perkara apa yang ada di balik 'layar' (baik itu sebagai basa-basi, promosi, candaan, atau ada tujuan lain), itu beda urusan.

Yang jelas, jangan sepelekan kekuatan doa, dari siapapun dan kapanpun itu. Terutama doa nomor 2 dan 5. ^_^



_________

Izzatush Shobihah
6 September pukul 11:08 · 

Wahai para suami, waspadalah!
Ada secuil bagian di otak istrimu yang menganggap "Kamu agak gemukan ya?" sama artinya dengan "Kita pisah ranjang ya!"
#iZzatQuote
__________

Izzatush Shobihah
6 September pukul 7:32 · 

Skripsi yang baik adalah skripsi yang tipis namun padat informasi.
Makanan yang baik adalah makanan yang sedikit namun bergizi tinggi.

Dengan kata lain, istri yang baik adalah istri yang jumlahnya sedikit namun berbobot.
Remember, small is beautiful! ^_^



Handoyo Widodo
6 September pukul 6:28 · 

MIKIR: Gerakan Skripsi Harus Padat dan Mantap

Menghasilkan sebuah skripsi bagi seorang mahasiswa S-1 yang berkualitas tidak mudah. Analoginya sederhana masih banyak dosen kesulitan menulis karya ilmiah yang berkualitas. Kok bisa? Salah satu indikatornya adalah hasil publikasi di dunia internasional ketinggalan jauh dengan Malaysia dan Singapura yang berpenduduk lebih sedikit daripada Indonesia. Bagi calon lulusan S-1, tebalnya skripsi yang wajar antara 4,000 kata sampai 6,000 kata. Jika per halaman berisi 300-450 kata, maka 4,000 kata : 300/450 kata = 10-13 halaman. Ini sudah mencakup Isi Pendahuluan, Kajian Pustaka, Metodologi, Hasil dan Diskusi, dan Kesimpulan. Jika ada lampirannya? Cukup 3-5 halaman saja yang mencakup contoh instrumen riset dan contoh analisis data. Kok bisa? Para pembaca tertarik bagaimana sih data itu diperoleh? Serta gimana sih cara analisis data? Jika hanya menampilkan semua data atau data mentah saja, percuma karena hanya pemborosan halaman dan rawan dicuri/dimanfaatkan oleh orang lain data tersebut. Perlu diingat? Data itu mahal dan perlu waktu dan negosiasi untuk memperolehnya.

Kembali pada padat dan mantapnya skripsi. Dalam pengalaman saya membaca tulisan tugas akhir mahasiswa meskipun mahasiswa itu top di kelasnya, satu halaman saja memerlukan 5 menit. Hal ini msih sederhana, namun ketika sudah pada sesi supervisi, satu halaman memerlukan diskusi paling tidak 15 menit untuk negosiasi perbaikan. Belum perbaikan bahasa yang memerlukan waktu paling tidak 15 menit per halaman dari pihak mahasiswa dan dari pihak saya sebagai dosen pembimbing memerlukan 10 menit per halaman. Jadi, total waktu yang dihabiskan untuk memantapkan isi skripsi per halaman memerlukan waktu 45 menit. Bayangkan jika 10-13 halaman, kita perlu waktu 4.5-10 Jam per mahasiswa. Jika memimbing 5 mahasiswa? Kita perlu waktu 22.5-50 Jam dalam satu putaran kegiatan supervisi skripsi. Jika ada 4-5 putaran supervisi, silahkan dikalikan saja. Belum lagi kita menghadapi para mahasiswa yang memiliki kemampuan kurang joooss dalam pengerjakan skripsi, jelas akan memerlukan waktu yang lebih banyak lagi. Jadi, rentangan skripsi yang berisi 4,000 sampai 6,000 kata sangat wajar dengan bebas SKS: 4-6. Jika ada seorang mahasiswa mampun menulis lebih dari 6,000 kata? Ada pengalaman saya ketika menulis disertasi yang bersks lebih dari 80. Saya MAMPU menulis 120,000 kata. Padahal jumlah kata untuk disertasi memiliki rentangan 60,000 sampai 80,000 kata. Lalu, satu dosen pembimbing saya berkata: "Simpanlah 40,000 kata itu untuk publikasi kedepan kamu." Saya berpikir masuk akal dan yang paling jujur dosen pembimbing saya satunya: "Kasihan penguji kamu jika membaca disertasi yang melebihi 80,000 karena honorarium mereka sangat kecil 500 USD per disertasi. Handoyo, remember, small is beautiful."

Yes, ayo galakkan skripsi yang padat dan mantap karena diakui ataui tidak skripsi hanya berujung pada penunggu perpustakaan kampus atau fakultas atau jurusan. Jika kita cinta akan ekologi alam atau "Go Green," skripsi cukup tipis tapi berisi. Jika bisa, ngak perlu dicetak, cukup dibuat versi elektoniknya. Semakin tebal skripsi, semakin tak terbaca oleh dosen pembimbing karena mereka sudah lelah membaca rangkaian kata-kata yang bertele-tele.

Status FB 4-5 September 2016


Izzatush Shobihah
5 September pukul 18:01 · 

Ada dialog:
A: "Kurban ayam boleh gak, Mpok?"
B: "Gak bolehlah. Yang boleh itu kambing, sapi, unta, gitu... Kalau kambing buat satu orang, sapi buat tujuh orang."
A: "O ya udah kalau gitu, gak jadi beli ayam. Yang sapi, Mpok, sebungkus aja ya. Keluargaku cuma 6 orang soalnya."

Pertanyaannya: Judul yang tepat untuk dialog di atas adalah...
A. Kurban Sapi dalam Wujud Penyedap Rasa
B. Sarminah Pergi ke Pasar
_________

Izzatush Shobihah
5 September pukul 14:02 · 

Selama si suami masih ngasih nafkah, syukuri aja kalau dia workaholic.
Setidaknya itu bukti bahwa dia mau berjuang untuk menafkahi keluarganya. Berkorban gak diperhatiin dikit, gapapa lah...

Lebih baik punya suami gila kerja daripada gila wanita, bukan? ;)
#iZzatQuote
__________

Izzatush Shobihah
5 September pukul 12:26 · nametests.com · 

Kok tau kalau saya tampan? -_-


_________

Izzatush Shobihah
4 September pukul 23:49 · 

Pria yang mau mengalah itu mengagumkan.
Kecuali saat kompetisi MotoGP atau memperjuangkan anak calon mertua.
#iZzatQuote

Sabtu, 03 September 2016

Status FB 1-3 September 2016

Izzatush Shobihah
3 September pukul 12:55 · 

Apa istilah yang tepat untuk kondisi dimana kita terpeleset jatuh karena lantai licin sementara teman-teman sekantor kompak mengucapkan, "Wis, ojo nangis. Kodoke wis mlayu."?
#iToezAsks
_________

Izzatush Shobihah membagikan sebuah kenangan.
2 September pukul 12:01 · 

4 tahun yang lalu
Lihat Kenangan Anda

Izzatush Shobihah
2 September 2012 pukul 14:58 · 

Jadilah yang "hebat", bukan yang "bagus".. :)

*kuliah dari paklek David Foster di acaranya budhe Oprah Winfrey barusan*
_____________

Izzatush Shobihah membagikan sebuah kenangan.
2 Spetember pukul 12:01 · 

5 tahun yang lalu
Lihat Kenangan Anda

Izzatush Shobihah
2 September 2011 pukul 0:52 · 

Tidak mungkin orang menjadi kaya tanpa menjadikan orang lain kaya..
(Andrew Carnegie)
____________

Izzatush Shobihah membagikan sebuah kenangan.
2 September pukul 12:00 · 

7 tahun yang lalu
Lihat Kenangan Anda

Izzatush Shobihah
2 September 2009 pukul 7:59 · 

Hanya jiwa2 yang tenang yang mendapat panggilan surga.. (Q.S. Al Fajr 4 ayat terakhir)
________

Izzatush Shobihah
2 September pukul 10:55 · 

Sebenarnya, murid zaman dulu dan zaman sekarang tidak jauh beda. Mereka sama-sama menghormati gurunya. Yang berbeda hanya cara penghormatannya saja.

Zaman dulu, menghormati guru diwujudkan dengan cara menundukkan badan setiap kali bertemu guru, mengucapkan salam, mencium telapak dan punggung tangan gurunya, hingga menata sandal sang guru saat beliau sedang mengajar.

Zaman sekarang, menghormati guru diwujudkan dengan cara meng-sms guru, tanya sudah makan atau belum, berjalan berdampingan dengan sang guru sebelum masuk kelas, hingga mengirimkan rangkaian bunga atau kue tart saat sang guru berulang tahun.

Perbedaan inikah yang membuat sebagian besar guru zaman sekarang merasa murid-murid abad ini sedang krisis kesopanan?

Ah, Pak Guru, Bu Guru. Jika saya jadi murid Anda yang sedang rindu kehormatan gaya kolonial, saya akan memilih menjauh dari Anda, mengabaikan pelajaran yang Anda ajarkan, atau bahkan teori yang Anda berikan.

Percayalah, murid-murid kekinian lebih membutuhkan sosok guru yang dekat dengan mereka, yang mengerti kesulitan mereka, yang memahami harapan mereka, dan tentunya menganggap mereka sebagai sahabat, bukan sekedar anak.

Mereka butuh guru yang pantas jadi trendsetter, bukan cuma gila nominal follower.
#iZzatQuote
________

Izzatush Shobihah
1 September pukul 16:28 · 

Hiburan untuk hari ini dari 366 hari yang lalu. Dan komentar terakhir adalah komentar yang paling 'mengerikan'. :D :D
----
Pulang, pulaaangg...
Barbel dan sit up bench udah nungguin di rumah.


_________

Izzatush Shobihah
1 September pukul 11:11 · 

Mendadak buntu gara-gara si otak tiba-tiba tanya: Apa yang bisa saya berikan agar masyarakat Jombang tidak lagi mengantri di catatan sipil dan segera mendapatkan dokumen kenegaraan mereka dalam waktu kurang dari seminggu? What is the root cause of it exactly?

Ini bukan sepenuhnya kesalahan satu pihak, baik itu pemerintah, warga, maupun sistem. Kita hidup di era modern, zamannya mencari solusi, bukan menyalahkan pihak lain. Lebih baik menyalakan lilin daripada memaki kegelapan.

Barangkali yang jadi masalah sekarang adalah lilinnya ada, tapi koreknya belum tahu dimana.
#iZzatQuote


Mansyur Ridho
1 September pukul 5:29 · 

Habis Subuh Berangkat Lagi ke Dispenduk Jombang dengan minta doa "Doakan kali ini berhasil ya!"

Dan sesampainya di dispenduk, eng ing eeng.. antrian sudah mengular. Ya Allah apakah harus menginap bangun tenda di sini?

*kemarin sudah antri panjang dan tidak dapat nomer antrian
_________