Jumat, 13 Januari 2017

Status Facebook 13 Januari 2017


Izzatush Shobihah
13 Januari pukul 14:37 · 

Saat masih kecil dulu, saya pernah bertekad untuk tidak menyumbangkan darah kepada penderita AIDS. Karena -pandangan saya saat itu- AIDS hanya bisa ditularkan karena ketidaksetiaan alias hubungan badan dengan banyak pasangan.
Meminjam istilah mereka, AIDS adalah singkatan dari Anunya Itu Ditaruh Sembarangan.

Tapi beranjak gedean dikit (usianya, bukan badannya), sekitar SMP-an, saya melihat balita yang sudah membawa darah AIDS dari orang tuanya dan membutuhkan donor segera.

Dari situ saya tahu bahwa tidak semua AIDS disebabkan karena mereka 'melakukan pekerjaan', melainkan juga ada yang 'dikenai pekerjaan'. Bukan hanya fa'il, tapi juga maf'ul.

Akhirnya, tekad saya berubah. Saya kumpulkan informasi mengenai syarat-syarat donor: Usia minimal 17 tahun, berat badan di atas 45 kg, tidak menderita penyakit yang berhubungan dengan darah, dan tidak hamil/menyusui/haid.
Saking semangatnya pingin donor darah, bahkan ketika ada teman yang ditolak menjadi donor gara-gara sel darah merahnya di bawah standar, saya langsung makan sayur hijau sesering-seringnya. Khawatir ditolak seperti dia.

"Kenapa mau donor sih, Mb Izzah? Kan kitanya cuma dapet jajan sekerdus kecil, sementara orang yang mau ngambil darah harus keluar duit banyak. Kita yang donor dapet paling banyak Rp50 ribu, mereka yang butuh darah justru harus bayar Rp200-300 ribuan. Kan untung di PMI-nya. Kita gak dapet duitnya."

Hihihi... Yang tanya kayak gini pasti belum pernah ngitung biaya cek darah. Saya pernah ngitung, tapi gak inget rinciannya. Barangkali ada yang mau ngingetin. ;)
Mulai dari cek gula darah, cek lemak darah, cek HIV/AIDS, leukimia, polisitemia, dan sejenisnya itu, gak apal dah apa aja. 
Kalau ditotal biayanya justru lebih dari harga yang dikeluarkan pasien.

Selain itu, kalau belum pernah donor darah, dia gak bakal punya peluang untuk ngerasain gimana 'ketagihannya' ikutan donor darah. :)

Dan satu lagi.
Jangan menunggu dilempar batu dulu baru mau menoleh.
Jangan tunggu keluarga kita membutuhkan darah dulu baru kita bersedia mendonorkan darah.

Allah suka hambaNya yang bersyukur, kawan!
Allah tidak tidur. 
Allah Maha Melihat.

Percayalah, bahagia datang kepada mereka yang mau berbagi dengan sesamanya. ^_^
#iZzatQuote
--------
Tadi pagi diomongin sama Nyak Chung, eh, barusan udah disms aja sama UDD PMI Jombang. ^_^
Makasih udah diingetin. :)


__________

Izzatush Shobihah membagikan video Viral Thread.
13 Januari pukul 11:00 · 

Remember last time you judged?
In that moment, you also judged yourself.
We are ALL connected somehow...
Knowingly or unknowingly.

https://www.facebook.com/viralthread/videos/641308189375201/

Viral Thread menambahkan sebuah video baru: DNA results reveal shocking heritage.
11 Januari pukul 1:30 · 

Things aren't always as they seem...

Credit: Your Mind Academy
________

Izzatush Shobihah membagikan sebuah kenangan.
13 Januari pukul 7:19 · 

Lain doa, lain pemberian.
Ya semacam, "Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain kali hati-hati ya kalau bicara." :p

5 tahun yang lalu
Lihat Kenangan Anda

Izzatush Shobihah
13 Januari 2012 · 

Perutku gendut&aku mengeluh, Allah memberiku diare..
Perutku gendut&aku bersyukur, Allah memberiku buah buat diet.. :)
__________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar