Jumat, 24 Februari 2017

Status Facebook 23 Februari 2017


Izzatush Shobihah
23 Februari pukul 15:55 · Instagram · 

Baru saja. Ya. Baru saja. Di-SMS pihak kampus untuk monitoring penuntasan karya.

Kemudian saya teringat dengan quote seseorang yang luar biasa (biasa di luar, maksudnya, ngurusi outbond), yang jika dimodifikasi hasilnya begini:

"Meninggi dalam karya.
Merendah dalam kata."
@faizaldhan


___________

Izzatush Shobihah bersama Izzah Ling dan Susmiati Chung.
23 Februari pukul 14:06 · Instagram · 

Wanita gak butuh pertanyaan.
Mereka butuh kejelasan.
#iZzatQuote

Barakallah, Nyak @sussiechung , udah ngantongi kejelasan untuk masa depan. ๐Ÿ˜Š
Semoga sakinah mawadah wa rahmah ya. ๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜


_____________

Izzatush Shobihah
23 Februari pukul 5:26 · Instagram · 

Zaman angkatan saya dulu, ambil posisi (push up dan sejenisnya) dianggap tabu oleh sebagian anggota. 
Karena saat itu push up 'hanya' diperuntukkan bagi mereka yang mendapat hukuman.

Zaman sekarang, hadap serong kanan-ambil posisi justru dianggap membanggakan oleh adik-adik @paskibrasmagajoe .
Karena saat ini push up adalah suatu kebutuhan, bukan semata karena kesalahan.

Kok bisa?

Setelah saya lirik, ternyata yang membedakan push up sebagai kebutuhan dan hukuman adalah tempatnya: di depan umum atau hanya di depan anggota saja.

Hmmmm, mereka sedang menerapkan prinsip "Tampakkan kebaikan temanmu di hadapan orang lain, tapi kritiklah dia di hadapannya sendiri."

Setelah mereka lulus nanti, mereka pasti merindukan ambil posisi 25 atau 40 (kali push up dalam satu durasi) bersama-sama. Seperti yang dilakukan kakak-kakak @ikapasmagajo kemarin bersama mereka. ๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜


_____________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar