Jumat, 03 Februari 2017

Status Facebook 3 Februari 2017

Izzatush Shobihah membagikan sebuah kenangan.
3 Februari pukul 13:34 ·

4 tahun yang lalu
Lihat Kenangan Anda

Izzatush Shobihah
3 Februari 2013 ·

Dikatai sebagai wanita rumahan?
Ah, lebih baik jadi wanita rumahan daripada jadi wanita murahan.. :)

*ngasal nytatus*

______________

Izzatush Shobihah
3 Februari pukul 12:41 · 

Berawal dari rasa penasaran setelah membaca PDF penelitian salah satu mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya tentang bimbingan dan konseling Islam, face reading, dan self-acceptance, yang menyebut karyanya Budi Susilo, akhirnya 31 Januari kemarin saya cari bukunya deh di Togamas Jombang.

Ketemu sih bukunya Budi Susilo, tapi judulnya beda. Tinggal satu pula. Oke deh, ambil. Cerdas Memengaruhi Orang Lain dari Bahasa Tubuh dan Karakternya.

Di sebelahnya, ada buku tentang grafologi. Karyanya Dwi Sunar Prasetyono. Tinggal satu juga. Embat aja. 
Gak sampe 70 ribu rupiah, dicemil deh dua buku itu buat dongeng sebelum tidur.

Harapan saya, buku Budi Susilo yang lebih banyak rujukannya daripada bukunya Dwi Sunar menunjukkan isinya juga jauh lebih padat. Tapi, mmm... Gimana ya?

Otak saya masih belum kenyang kena yang body language itu. Justru kenyangnya kena yang grafologi.
Skala rekomendasinya: Budi Susilo bintang 3,5 sementara Dwi Sunar bintang 4.

Tapi, berhubung kata orang-orang, selera saya rendah, bisa jadi penilaian itu justru berbalik di hadapan manusia akademis. Bisa jadi. ^_^

Yang penting, baca dulu. 
Setelah itu, baru ke penghulu. *eh!*


___________

Izzatush Shobihah
3 Februari pukul 11:50 · 

Salah satu pertanyaan istimiwir adalah saat beli boneka lalu ditanya, "Buat kado, Mbak?"
"Bukan, Bu. Buat anak."
"Anak?" lalu ekor matanya menelusuri ujung kepala sampai ujung kaki saya.

Oke. Habis ini pake daster.
_____________

Izzatush Shobihah
3 Februari pukul 11:27 · 

Oke.

Pertama, ayahnya Amel ngizinin anaknya pake nyepik ibu gurunya Amel.
Kedua, ibu gurunya Amel membalas surat ayahnya Amel.
Ketiga, ibunya Amel memberikan 'SP' ke ibu gurunya Amel.
Keempat, suaminya ibu guru Amel mengirimkan sejenis somasi ke ibunya Amel.
Kelima, ibunya Amel gak terima dan melayangkan surat permohonan proses hukum dengan tuduhan perilaku tidak menyenangkan.
Keenam, suaminya ibu guru Amel membalas dengan surat perlindungan saksi dan korban.
Ketujuh, Amel sembuh.
Kedelapan, pers sudah menyambut di depan rumah Amel dan mengkonfirmasi berita tersebut.
Kesembilan, Amel mengklarifikasi bahwa ayah dan ibunya sudah meninggal sebelum Amel menjadi menantu ibu guru Amel yang sudah menjanda 7 tahun.

Fix. Ketemu.

Judul: Surat dari Alam Baka
Genre: Romance, Law, Mystery
Length: 9 episodes



Anggun Katalina
3 Februari pukul 10:44 · 

Nah ini kiriman dari Ismono van Sejarah ... Ibu Amel tidak terima si Bapak Dan Ibu Guru saling berbalas Surat bak film2 roman jaman dulu.

Surat ijin tidak masuk berubah menjadi surat ancaman tersirat yang tersurat.

CC: Amalia Ifhna
____________

Izzatush Shobihah membagikan video Educate Inspire Change.
3 Februari pukul 9:46 · 

Ingat game di kelas urakan yang digunakan Miss Gruwell di film The Freedom Writers' Diary?
Ini versi 'sekarang'-nya. ^_^

https://www.facebook.com/EducateInspireChange.org/videos/1230253233728618/

Educate Inspire Change menambahkan sebuah video baru: What happens when we stop putting people in boxes ....
1 Februari pukul 1:00 · 

What happens when we stop putting people in boxes ....
Via TV 2
____________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar