Rabu, 15 Juli 2015

Status FB 12-15 Juli 2015

Yeyeyeye, ini adalah postingan yang ke-101. Kemarin sempet posting yang ke-99 pas ultah, hehehe. :)

Isinya tetep aja sih, mencurahkan isi otak di Facebook dan 'menyelamatkannya' di sini. :)

_______________

Izzatush Shobihah berbagi kiriman Lolypop Babyshop.
15 Juli pukul 9:53 · 

Wow, saya banget!
Dulu, pernah jadi 'korban' yang gak pernah dibanggain sama ortu, dan kami emang menganggap jadi juara itu biasa-biasa aja karena udah biasa jadi juara..
Tapi begitu sekali 'kalah', mereka baru menunjukkan kebanggaan itu!

Dan anaknya yang kalah ini baru ngerti kalau gak jadi juara itu adalah modal besar untuk menjadi juara yang sesungguhnya! :)
Karena setelah kekalahan pasti ada kemenangan.. :)
Sopo sing poso, bakal nemu riyoyo..
Innaa ma'al 'usri yusron. ^_^

http://www.thecorbuzier.com/blog/belajar-yang-kalian-suka
_____________

Izzatush Shobihah
14 Juli pukul 15:54 · 

Ini kiriman Gus Mus tahun 2011, dan sepertinya masih bisa diberlakukan hingga tahun ini. kiki emotikon

Ahmad Mustofa Bisri
Nabi Muhammad SAW menghargai 'pakaian nasional' Arab, maka beliau bersorban dan berjubah. Kita ingin ittiba', mengikuti jejak beliau tapi tak punya pakaian nasional. Mudah-mudahan dengan memakai peci hitam seperti Bung Karno dan baju batik seperti Gus Dur, terhitung mengikuti jejak Nabi.
__________

Izzatush Shobihah
14 Juli pukul 14:26 · Jombang · 
Kata temanku, "Karena nila setitik, rusak susu seb*hanya.."
*mboten pareng banter-banter nggih maose tongue emotikon *
____________

Izzatush Shobihah
14 Juli 2015 pukul 10:43· Jombang · 

"Dikatakan bahwa manusia yang PALING BAHAGIA ialah orang yang memiliki hati yang mengetahui (bahwa Allah selalu bersamanya), memiliki jiwa yang sabar, dan qana'ah (rela) atas apa yang ia miliki."
(Ibnu Hajar al-Asqalany, dalam karyanya Nashaihul Ibad, Bab III, makalah ke-17)
--------------
Kunci bahagia hanya tiga: 'alim, shobir, dan qana'ah!
Kayaknya sulit ya? 
Pasti sulitlah, makanya dapetnya bahagia.. Kalau gampang, paling-paling dapetnya piring.. :p
__________

Izzatush Shobihah
14 Juli pukul 9:11· Jombang · 

Ada yang tahu berapa harga bibit nata de coco (starter bakteri Acetobacter xylinum) di daerah Jombang?
Belinya dimana ya?
_________

Izzatush Shobihah via Brilliant.org
14 Juli pukul 8:54 · 

Masih ingat bagaimana CARA menyelesaikan pertanyaan sederhana seperti ini? kiki emotikon
Monggo cemilannya.. smile emotikon
Kalau cara Anda lebih ekspress dari cara saya dan jawabannya beda dengan jawaban yang saya temukan, yakni 2^986, silakan bagi-bagi ilmunya di kolom komentar, hehehe.. ^_^
___________

Izzatush Shobihah berbagi video PROPHET MUHAMMAD (SAW) - THE LAST AND GREATEST OF ALL PROPHETS.
13 Juli pukul 16:14 · 

"For this reason, the descriptions of the human embryo in the Quran cannot be based on scientific knowledge in the seventh century. The only reasonable conclusion is: these descriptions were revealed to Muhammad from God.”
----------
Rasulullah lahir pada abad ke-6, satu abad kemudian masih belum bisa dibuktikan secara ilmiah, dan baru bisa 'terdeteksi' pada abad ke-21.
Hanya untuk membuktikan 3 ayat saja butuh waktu hampir 1,5 milenium, gimana dengan 6000-an ayat lainnya yang ada dalam Quran?

Mind blowing!
___________

Izzatush Shobihah
13 Juli pukul 14:34 · Jombang · 

A: "(menyanyi) Dengar laraku... Suara hati ini memanggil namamu... Karena separuuuh aaakuuuu... diiriiimuuuu..."
B: "Separuh yang mana, Mb? Separuh yang atas apa separuh yang bawah?"
A: "....."

Ada yang bisa menebak apa jawaban si A?
*gak ada maksud nyambung ke pelaminan, beneran!*
___________

Izzatush Shobihah
13 Juli pukul 11:47 · 

Lebih adem, berasa ada es masuk ke hati..
Yang nulis pakai bahasa santun, judul yang dipostingpun bukan judul yang provokatif. :)

Ah, andai statusku bisa sesantun ini.. ^_^
__________

Izzatush Shobihah
13 Juli pukul 9:26 · Jombang · 

Ada yang tahu apa arti kalimat berikut ini?
"My heart is not your dick. So, stop playing with it!"
___________

Izzatush Shobihah
12 Juli pukul 16:32 · 

Ciri-ciri seorang wanita adalah......
____________

Izzatush Shobihah
12 Juli pukul 13:29 · 

Tidak harus selalu feminin, sesekali juga perlu jadi maskulin
Boleh santun dalam berucap, tapi harus tegas dalam bersikap
Ahli dalam tingkah yang ramah, namun bukan berarti boleh diharga murah
Setia pada satu tumpangan, dan bukan sosok yang gampangan
Takkan tinggal diam, ketika ada yang macam-macam
Karena wanita bisa jadi tangguh, saat dia merasakan ada musuh

*kondektur cewek kuwi, jan joss tenan!*
___________

Izzatush Shobihah
12 Juli pukul 9:09 · 

Jika memang banyak jalan menuju Roma, ada yang bersedia menyebutkan ada berapa banyak jalan menuju Kakbah?

*ini masuk kombinasi atau peluang sih?*
___________

Izzatush Shobihah
12 Juli pukul 8:15 · 

"Apa jadinya jika emak-emak preman sukses bikin egg roll ala Monde dan kue sus basah dengan sempurna, tapi ketika bikin sus kering hasilnya seloyang gosong semua?
Jadinya pasti bahagia!"

"Kok bahagia?"

"Ya bahagia aja, semua hasilnya gak ada yang terbuang.."

"Lho, kan ada sus kering yang gosong? Emangnya ada yang mau makan?"

"Nah, itu dia! Yang penting kan gak dibuang.. Dipake buat nekeran (sebagai pengganti kelereng) atau dakonan (sebagai pengganti biji kopi/sawo) juga boleh.."
-----
Kalau yang gosong itu ditumbuk jadi kopi, kira-kira rasanya gimana ya?
Ada yang udah pernah nyoba?
___________

Izzatush Shobihah
12 Juli pukul 3:26 · 

Jika kita berada di sekolah yang bayarnya mahal, fasilitas gak memadai, lingkungan gak kenal tata krama, dan gurunya dibayar murah, kita pasti berada di Indonesia!
Eh, itu bukan salah Indonesia loh!
Itu salah kita yang tidak bisa (atau enggan) membuangnya dari Indonesia!
___________

Izzatush Shobihah
12 Juli pukul 3:13 · 

Hmmm, kayaknya ada yang gak beres nih, hanya gara-gara MP ASI dini!
Kalau udah terlanjur pakai MP ASI (pakenya pisang lembut, bukan buatan pabrik) sejak bayi berusia 3 hari, gimana?
Bukannya 'kekuatan' perut setiap bayi emang gak selalu sama ya?
-----
Barusan lihat FP (gak tau milik siapa) yang maksa ibu-ibu untuk anti MP ASI dini, bahkan terkesan doain anak mereka yang dikasih MP ASI dini dan gak ngalami apa-apa biar segera ngalami musibah yang dia alami..
Allah, jika lingkungan adalah cerminan diri, sejahat dan sesadis itukah diri kami hingga mendoakan yang buruk-buruk untuk saudara kami sendiri?
__________

Izzatush Shobihah
12 Juli pukul 2:31 · 

Mohon maaf, Saudara-Saudara!
Mengingat dari 50 lebih ucapan ulang tahun -baik di kronologi, inbox maupun sms- kemarin, ternyata masih banyak juga yang menanyakan kapan saya mau nikah..
Karena itu, untuk sementara saya tidak update status yang berbau pelaminan dulu hingga Ramadhan tahun ini berakhir..
Terima kasih..
-------
Jangan lupa zakat fitrah ya.. ^_^
Orang shalat taat zakat! :)
___________

Izzatush Shobihah
12 Juli pukul 1:44 · 

"Semakin banyak yang suka, semakin banyak yang tidak suka. Itu sudah rumus!"
(Ny. Hj. Farida, istri Gus Salahuddin Wahid, dalam acara Fifi Aleyda Yahya: Satu Jam Lebih Dekat Bersama Gus Sholah, TV One, 11 Juli 2015, 19:39 WIB)

Ini bukan hanya 'ancaman', melainkan juga 'berita gembira', terutama bagi kita yang punya banyak haters..
Semakin banyak secret haters, berarti semakin banyak pula secret admirers kita..
Karena sesungguhnya mereka yang benci kepada kita adalah fans yang (barangkali) tidak tahu caranya jadi penggemar.. :)
___________

Sabtu, 11 Juli 2015

Status FB 8-11 Juli 2015


Izzatush Shobihah
11 Juli pukul 10:03 · Jombang · 

Melihat banyaknya yang 'melawan' Prof. M. Quraish Shihab melalui media sosial, yang dianggap pro kepada 'tidak diwajibkannya' memakai jilbab bagi muslimah, jadi teringat dengan 'berantem'nya para ulama dulu.

Dulu, antara tahun 1059-1111 M, di masa kejayaan Islam, filsafat berkembang pesat.

Namun, karena 'tidak setuju', Imam al-Ghazali menulis ketidaksetujuannya itu melalui karyanya, Tahafut al-Falasifah (Keruntuhan Filsafat).

Sekitar tahun 1176 M, Ibnu Rusyd malah gak setuju dengan pendapat Imam al-Ghazali, sehingga Ibnu Rusyd 'membantah' Imam al-Ghazali melalui karyanya, yang berjudul Tahafut at-Tahafut (Keruntuhan Kitab Tahafut).

Keren banget gak sih mereka ini?

Ketika mereka tidak setuju dengan suatu hal, mereka mengungkapkannya melalui tulisan hingga menjadi sebuah karya. Itu menunjukkan mereka lebih santun, lebih 'profesional' sebagai ilmuwan, dan lebih produktif, karena pemikiran mereka bisa dikaji hingga sekarang.

Coba dibandingkan dengan kasus di paragraf pertama!

Ayolah, reeekk!! Kalau ada yang gak setuju dengan pendapatnya Prof. M. Quraish Shihab, 'berantemlah' dengan beliau melalui karya, jangan cuma ocehan tak bermakna di jejaring sosial. Bantahlah karya dengan karya. Lawanlah ilmu dengan ilmu. Jadilah teladan yang ihsan dan tahu diri. Kalau masih ngerasa bukan ilmuwan, SEPERTI SAYA, gak ada salahnya kita menjadi pengamat dulu sambil belajar yang rajin dan disiplin biar ilmunya 'nutut' dan selevel dengan beliau-beliau.

Semoga setelah membaca ini kita tersinggung dan bisa menertawakan diri sendiri sebelum mengolok-olok orang lain!
-----------
Ternyata benar, menerapkan potongan ayat "Lanaa a'maalunaa wa lakum a'maalukum" memang tidak semudah membacanya..
*menyaksikan sejarah*
__________

Izzatush Shobihah
11 Juli pukul 9:22 · 

Walaupun sampai sekarang masih belum jelas, apa maksud dari "tahun yang luar biasa" di ucapan ini -apakah itu berarti saya dilancarkan dan dinyamankan atau justru lebih banyak tantangan dan kasus yang harus diselesaikan-, setidaknya terima kasih banyak atas ucapannya, Mas Mark dan tim Facebook.

Doanya balik ke yang doain aja dah! :)


_________

Izzatush Shobihah
11 Juli pukul 6:09 · 

Sebagian alumni pesantren tidak tertarik sama sekali dengan malam Minggu..
Mengapa?
Karena setiap hari Sabtu malam mereka habiskan untuk ro'an, bersih-bersih kamar mandi, kerja bakti pondok dan itu semua sengaja menggunakan kata "malam Minggu", bukan Sabtu malam..
Jadi, bagi mereka, citra malam Minggu lebih pada malam yang 'menyiksa', bukan malam hura-hura..
Dan, ternyata agenda-agenda tersebut jauh lebih efektif, produktif, dan melelahkan, sehingga mereka lebih memilih langsung tidur daripada hanya melamun dan membayangkan yang tidak-tidak karena melihat pemuda-pemudi -yang gak ngerti itu udah halal atau belum- lalu lalang di depan pesantren mereka..
-----
Apa pesan dari status ini?
Buat para jomblo, jangan sedih!
Kalau kalian anti sama malam Minggu, coba habiskan Sabtu malam nanti pake agenda bersih-bersih di atas!
Siapa tahu lebih efektif dalam menarik jodoh..
*kali aja waktu ro'an ada yang lihat dan mau jadiin situ menantunya, siapa tahu? :)*
__________

Izzatush Shobihah
11 Juli pukul 1:27 ·

Barusan ada sekelebat omongan yang melintas di pikiran.. Mereka berdebat lagi, kayak biasanya..

"Ya elah, apa sih istimewanya ultah? Paling-paling cuma 'met ultah ya', 'hbd', gak ada manfaatnya! Udah gitu, yang dikasih ucapan seneng banget lagi! Biasa aja kale, kayak gak pernah ultah aja!"

"Ya istimewalah! Besok kan hari koperasi nasional, jadi setidaknya 'ikutan' dirayain seluruh Indonesia.. Belum lagi dapet doa dari teman2.. Lagian, ini kan Ramadhan, siapa tahu dapet lailatul qadar sebagai kado terindah!"

"Yeee, pengen dapet lailatul qadar ya sanaaa tahajjud, i'tikaf, ngaji, bukan malah buka Facebook! Umur makin tua, masih aja belagak muda! Sadar usia, Bung!"

"Aku lihat-lihat kayaknya ada yang kurang sesajen nih, makanya sampe ngiri gini?"

"Beuh, ngapain juga pake ngiri? Ultahku lo sama dengan ultahmu, lupa ya? Lagian, kamu tuh yang ngiri! Kan dari tadi aku nganan!"
-----
Inilah akibatnya kalau otak gak dikasih makan!
Karena gak ada masalah, konflik, atau kasus baru, jadinya mereka bikin ulah sendiri..
__________

Izzatush Shobihah
11 Juli pukul 0:33 · 

Saranghaeyo, Rasulullah..
Jangan pernah pergi dari hati kami, sekalipun belum pernah bertemu di mimpi..

__________

Izzatush Shobihah
10 Juli pukul 16:00 · Jombang · 

Semoga mereka yang berikhtiar bertahun-tahun demi mendapatkan pasangan yang halal segera dipertemukan dengan jodohnya sebelum Ramadhan ini berakhir dan dimudahkan segala urusannya..
Kasihan lihat mereka yang berjuang untuk bisa dapetin status halal di KUA..

*halal sekarang di KUA juga booo', gak cuma di MUI*
_________

Izzatush Shobihah
10 Juli pukul 10:02 · Jombang · 

"Ngapain tadi kamu keluar sama mantan pacarmu?"
"Hah? Kapan?"
"Tadi, di mimpiku!"

*efek nonton karikatur*
_________

Izzatush Shobihah
10 Juli pukul 7:50 · Jombang · 

Jilbab boleh berkibar, tapi isinya tetap harus dijaga, jangan sampai kelihatan kemana-mana..
Begitu pula dengan sarung. Sarung boleh berkibar, tapi.............

*silakan dilanjutkan sendiri, anak-anak! :) *
_________

Izzatush Shobihah
9 Juli pukul 16:15 · Jombang · 

Akhirnya ketemu juga..
Pandangan dan pendengaran pertama dari lagu yang dibawakan Calvin, Rassya, Nikita, dan Aliando ini berasa kereeen, tapi agak gimanaaa gitu pas lagunya mau berakhir...
Atau mungkin itu hanya perasaanku aja kali ya kayak ada komposisi yang 'kebanting' di lagu ini? :/
___________

Izzatush Shobihah
9 Juli pukul 13:40 · hello-pet.com · 

Jadi teringat ada penyihir baik jebolan asrama Slytherin di film Harry Potter..
Tapi, polisi yang baik kayak gini orangnya kaya raya juga gak ya? :/
_________

Izzatush Shobihah
9 Juli pukul 11:31 · Jombang · 

Ada tulisan, "Jika tidur adalah ibadah dan kerja juga ibadah, maka tidur di tempat kerja adalah ibadah dua kali lipat."
Temanku menanggapi, "Wah, kebalik ini! Mestinya bukan tidur di tempat kerja, melainkan kerja di tempat tidur. Itu baru ibadah!"

Hoaaahmmm!!!
*tebak saya lagi di tempat kerja atau di tempat tidur? :p *
________

Izzatush Shobihah
9 Juli pukul 11:12 · Jombang · 

Jika ada yang usul pelajaran bahasa daerah dihapus, coba dilihat dulu video ini. :)
Kalau sampai bahasa daerah di Indonesia dikuasai oleh orang-orang luar Nusantara, lalu bahasa apa yang akan dikuasai Indonesia sendiri?
Bahasa tubuhkah? :p
_____________

Izzatush Shobihah berbagi foto Abi Husna.
9 Juli pukul 9:42 · 

Ketika kalimat "Gitu aja kok repot!" dijabarkan, inilah jadinya! ^_^

Karena kere dan keren itu hanya beda satu huruf, Bung! :)
__________

Izzatush Shobihah
9 Juli pukul 5:56 · 

Mudah-mudahan suatu saat nanti saat kita ditakdirkan hidup dengan ekonomi menengah ke atas, kita masih diberi kekuatan dan waktu luang untuk menyebarkan zakat dengan mengunjungi mereka satu per satu, bukan memanggil mereka datang ke rumah kita hingga berdesak-desakan bahkan sampai makan korban..
------
Miris lihat zakat yang mestinya jadi hadiah, berubah jadi musibah..
_____________

Izzatush Shobihah
9 Juli pukul 2:23 · 

Agama kami Islam dan Islam cinta kedamaian..
Jika kami melakukan tindakan yang tidak menghadirkan kedamaian, salahkan kami!
Jangan salahkan Islam!
__________

Izzatush Shobihah
9 Juli pukul 2:09 · Disunting · 

"HAAAAHHH? DIA BILANG USIANYA MASIH 24? JELAS MODUS ITU!"

Bentar deh, kok tau kalau itu modus?
Emang datanya ada berapa kok sampai modusnya ketemu 24?
Trus, mean, median, kuartil 1, kuartil 3, dan intervalnya?

*ketika singkatan 'gaul' bertemu statistika*
___________

Izzatush Shobihah
9 Juli pukul 1:41 · 

Entah sejak kapan peribahasa ini berubah menjadi:
"Gajah di pelupuk mata tak tampak, es cendol di dalam kulkas tampak."
Sahur dulu, bos, biar ntar pas wudhu buat dhuhuran kumurnya 3 kali, keluarnya gak cuma sekali.. ^_^
__________

Izzatush Shobihah
8 Juli pukul 16:07 · 

Hari 1
Suami: (minta 'jatah' kepada istrinya) "Ma, isi pulsa yuk!"
Istri: (karena kecapekan) "Maaf, Pa, lagi low batt nih!"

Hari 2
Suami: "Ma, kalau sekarang isi pulsa gimana?"
Istri: (karena gak mood) "Maaf, Pa.. Lagi gak ada sinyal!"

Hari 3
Suami: "Ma, isi pulsa sekarang, ya. Papa udah gak tahan nih!"
Istri: (karena lagi datang bulan) "Maaf, Pa. Operatornya lagi error nih!"

Setelah datang bulan si istri selesai, si istri ingin menebus rasa bersalahnya kepada suaminya...
Istri: "Pa, isi pulsa, yuk!"
Suami: "Maaf, Ma. Papa udah ganti operator, yang gak pernah error, sinyalnya kuat dan baterainya gak low batt!"
----------
Kira-kira, bagaimana reaksi si istri? ;)
*dari situs sebelah*
________

Izzatush Shobihah
8 Juli pukul 15:55 · Disunting · 

"Ma, usia mama sekarang berapa?"
"50, Pa, kenapa emangnya?"
"Kalau papa tukerin 25-an dapet 2 gimana, Ma?"

Jujur, pelakunya bukan saya, Sodara-Sodara! :D
__________

Rabu, 08 Juli 2015

Status FB 3-8 Juli 2015


Izzatush Shobihah
8 Juli pukul 14:16 ·

Coba yuk, dibiasain gak nerima mentah-mentah informasi yang masuk..
Temuan YLKI yang kemarin diposting pukul 13.10 WIB (di http://health.detik.com/…/daftar-pembalut-dan-pantyliner-me…) bisa dibandingkan dengan tulisan dari situs yang sama pukul 21.07 WIB (di http://health.detik.com/…/kemenkes-jamin-pembalut-dan-panty…)

Atau buka juga sumber lainnya, seperti
http://health.kompas.com/…/Kemenkes.Pembalut.Wanita.Mengand…

Kaget boleh, itu tanda peka terhadap rangsangan.
Yang penting, kagetnya diayak dulu biar gak terlalu mengganjal saat masuk otak.
Konon, analisis itu penting, Sodara-Sodara! ^_^

*nuturi diri sendiri*
_________

Izzatush Shobihah
8 Juli pukul 13:45 · 

"Kalau otak lagi blank, pakai sistem ATM: Amati, Tiru, Modifikasi!"
"Kalau hidup lagi blank, pakai sistem ATM: Amati, Ta'aruf, Menikah!"

*gara-gara ATM, jadi teringat terus sampai sekarang*
________

Izzatush Shobihah
8 Juli pukul 10:46 · 

"Orang yang ikhlas itu adalah orang yang menyembunyikan kebaikan-kebaikannya, seperti ia menyembunyikan keburukan-keburukan dirinya."

Duh, Gustiiiii, anteb!
______________

Izzatush Shobihah
8 Juli pukul 10:17 · 

Di balik murid yang sukses ada guru yang selalu berkata, "Kamu tidak akan pernah bisa meraih cita-citamu!"

Ya, kadang ndableg itu perlu! ;)
___________

Izzatush Shobihah
8 Juli pukul 8:49 · 

Seringkali harus berhati-hati dalam berucap di lingkungan yang cukup 'konotatif'..
Bahkan, harus dibiasakan menggunakan kata 'berlapang hati' atau 'berlapang jiwa' sebagai ganti istilah 'berlapang dada' hanya karena 'hati' dan 'jiwa' dinilai lebih aman dan tidak saru (tabu)..

Kadang, perbincangan yang seru bisa berawal dari istilah yang saru!
*hadeuh!*
____________

Izzatush Shobihah
7 Juli pukul 19:08 · 

Ada yang bersedia memberi penjelasan bagaimana hukum dan resikonya menyusukan bayi kepada wanita selain Islam, sementara orang tua sah si bayi adalah muslim?
__________

Izzatush Shobihah
7 Juli pukul 15:08 · 

Sejelek-jeleknya manusia pasti ada manisnya, jika jari manisnya masih ada.

*ilmu hari ini*
___________

Izzatush Shobihah
7 Juli pukul 13:18 · 

A: "Mb, harga sate jeroan yang dulu pernah pean bawa itu berapaan?"
B: "Seribu per tusuk, Mas. Kenapa? Mau titip?"
C: "Bentar, bentar. Itu jeroannya ayam?"
B: "Lha, kalau bukan jeroannya ayam, emang jeroannya apa? Jeroannya cewek?"

Si A hanya geleng-geleng.
— bertanya-tanya .
___________

Izzatush Shobihah
7 Juli pukul 10:36 · 

Imam Al-Ghazali menuturkan,
“Jika awal bulan Ramadhan dimulai hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadr jatuh pada malam 29 Ramadhan. 
Jika awal bulan Ramadhan hari Senin, maka ia jatuh pada malam 21 Ramadhan. 
Jika awal Ramadhan hari Selasa atau Jum’at, maka ia jatuh pada malam 27 Ramadhan.
Jika awal Ramadhan hari Kamis maka ia jatuh pada malam 25 Ramadhan.
Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka ia jatuh pada malam 23 Ramadhan”.
http://jombang.nu.or.id/menemukan-lailatul-qadr/
-------------
Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada Imam al-Ghazali, sekedar 'jaga-jaga' dan cari 'aman', saran di statusnya Kang Zia Ul Haq tanggal 17 juni 2015 kemarin boleh juga:
"Gimana caranya dapet Lailatul Qodar?! | Ya perlakukan semua malam Ramadhan layaknya Lailatul Qodar."
_________

Izzatush Shobihah
7 Juli pukul 5:53 · 

Yang nyetir mobil bukan berarti pemiliknya..
Yang gak bawa dompet bukan berarti duit gak ada..
Termasuk juga yang gak bawa istri, bukan berarti dia duda..

*hang gara-gara masih ngantuk*
____________

Izzatush Shobihah
6 Juli pukul 16:30 · 

Ini baru keren!
Ø¥ِÙ†َّ اللهَ Ù„َا ÙŠَÙ†ْظُرُ Ø¥ِÙ„َÙ‰ Ø£َجْسَادِÙƒُÙ…ْ، ÙˆَÙ„َا Ø¥ِÙ„َÙ‰ صُÙˆَرِÙƒُÙ…ْ، ÙˆَÙ„َÙƒِÙ†ْ ÙŠَÙ†ْظُرُ Ø¥ِÙ„َÙ‰ Ù‚ُÙ„ُوبِÙƒُÙ…ْ
Don't judge a book by its cover! :)
Coba tes mic di Indonesia pakai sistem seperti ini. ^_^
________

Izzatush Shobihah
6 Juli pukul 16:18 · 

Berkata yang buruk tidak akan membuat kita menjadi lebih baik.. 
Karena macan tidak akan menengok bila seekor anjing menggonggong..

*pelajaran dari keluarga Corbuzier*
_________

Izzatush Shobihah
6 Juli pukul 12:45 · 

Kalau sebagai murid kita masih terpaku pada pembedaan antara jurusan IPA dan IPS, gak heran kalau generasi kita gak bisa lebih baik dari mereka..
Jadi anak IPA kenapa gak belajar IPS juga?
Kimia boleh, antropologi OK!

*curcol gara-gara dulu pingin masuk bahasa, tapi apa daya masuk IPA*
____________

Izzatush Shobihah
6 Juli pukul 9:00 · 

Dari tadi malam si otak berdebat terus, baik sebagai wanita (W) maupun sebagai pria (P)..

W: "Sandang, pangan dan papan itu tugasnya siapa? Suami atau istri?"

P: "Ya suamilah!"

W: "Kalau pemenuhan sandang, pangan, dan papan adalah kewajiban suami, berarti suami juga harus tahu arti tersirat bahwa ketiganya sudah terpenuhi jika sudah SIAP PAKAI. Yang belum siap pakai, berarti masih setengah nafkah. Artinya, sandang sudah dalam bentuk baju siap pakai, bukan kain yang belum dijahit atau berbentuk baju tapi masih kotor karena belum dicuci atau disetrika. Pangan sudah dalam bentuk hidangan siap makan, bukan belanjaan yang belum dimasak atau beras yang belum ditanak. Papan juga sudah dalam bentuk tempat tinggal siap huni, bukan setumpukan bata, kayu, dan semen atau berbentuk rumah tapi masih kotor gara-gara belum disapu atau dipel."

P: "Lhah, trus, tugasnya istri apa dong?"

W: "Tugasnya istri itu menjadi pribadi yang shalihah. Coba lihat para sesepuh kita yang selalu menekankan para calon istri untuk bisa melakukan pekerjaan itu! Itu adalah upaya mereka untuk membentuk pribadi shalihah pada putri-putri mereka. Biar putri-putri mereka mau bantu suami. Harusnya suami yang dibantu bersyukur dan berterima kasih kepada istri!"

P: "Lhah, emang pribadi yang shalihah itu yang gimana?"

W: "Hadeuh, makanya ta lah, ngaji! Buat apa jadi suami kalau gak ngerti tupoksi! Dibuka lagi Quran dan Haditsnya. Yang shalihah itu yang taat suami, yang menjaga harta benda suami -kalau suaminya punya-, yang beragama Islam, yang beriman, yang bertaubat, yang suka beribadah, yang berpuasa, yang mencari ridha Allah, yang tampil cantik dan menyenangkan di hadapan suaminya."

P: "Tapi kan gak semua wanita mau tampil cantik! Kamu sendiri juga gak mau berhias gitu!"

W: "Kata siapa gak mau berhias? Kalau pingin istri cantik, ya fasilitasi dong! Beliin make up kek, bawa ke salon kek, ajak ke spa kek! Kalau gak memfasilitasi, jangan heran kalau si istri cuma bisa tersenyum ceria tanpa ada riasan di wajahnya! Makanya, mestinya para suami itu bersyukur punya istri yang mau bantu masak, cuci baju, cuci piring, jahitin pakaian yang sobek, nyapu, ngepel, bersihin sarang laba-laba, atau menyusui anaknya, yang itu semua mereka kerjakan walaupun itu BUKAN tugas istri!"

P: "Lho, menyusui kan tugas istri!"

W: "Enak aja! Menyusui itu tugas suami, Mas Bro! Si anak nasabnya nyalur ke siapa? Ke bapaknya kan? Kok enak bener yang susah istri, yang dapet kebanggaan suami!"

P: "Gimana bisa suami nyusui anaknya?"

W: "Ya beli susu dong!"

P: "Ya gak mau lah! Kalau ada ASI, ngapain cari susu lain?"

W: "Maksudnya itu ASInya itu yang dibeli. Istri berhak kok minta bayaran suami atas ASI yang diminum anaknya!"

P: "Wuih, perhitungan banget! Pantesan banyak yang bilang cewek itu matre!"

W: "Gitu dibilang perhitungan? Coba kalau si istri masak, nyuci, ngepel, dan ngerjain pekerjaan rumah yang harusnya jadi tugas suami TANPA DIGAJI, apalagi THR, dan si istri gak minta dibayar, hanya berharap ridha Allah, gitu juga masih dibilang matre?"

P: "Tapi kan istri dapet duit dari gaji suami."

W: "Eit, eit, itu untuk menafkahi istri! Bedakan antara menafkahi istri dengan menggaji istri! Kalau gak pingin menggaji istri, cari pembantu kek!"

P: "Kalau suaminya gak sanggup menggaji pembantu? Masa istrinya tega gak bantu apa-apa?"

W: "Makanya gak usah ngiri sama istri! Kalau gak bisa ambil pembantu, bayari si istri dengan kesetiaan kek, balas kebaikan istri dengan kasih sayang, dengan ketulusan, gak usah marah-marah kalau habis pulang kerja. Pria kan mestinya lebih gede akalnya daripada emosinya. Profesional dong kalau di rumah. Masalah kantor gak usah dibawa-bawa ke rumah. Yang capek bukan cuma suami, istri juga bisa lelah seharian ngurus rumah. Padahal itu kan bukan tugasnya istri! Masih bagus itu si istri mau bantu! Ingat, dia istrimu, bukan babumu!"

P: "Suami susah payah banting tulang, masa tugas istri cuma beribadah kepada Allah? Enak bener jadi istri!"

W: "Lhah, apa itu buruk kalau si istri adalah pribadi yang taat kepada Rabbnya? Menikah itu berat dan penuh resiko, Bos! Makanya pahalanya gede dan hadiahnya surga.. Kalau pingin yang gak beresiko, beli aja detergen atau shampoo sachetan, mungkin hadiahnya piring atau payung cantik.."

*terpaksa disudahi, gak mari-mari mengko, ayo makaryo disik!*
__________

Izzatush Shobihah
5 Juli pukul 18:46 · 

Jadi, ceritanya, walaupun ibu gak hamil dan gak ngeden lahiran, akhirnya aku punya adik baru lagi nih?
Asyiiik! ^_^

*lagi-lagi mereka ngira si kecil sebagai anak ragilnya ibu, bukan cucunya*
__________

Izzatush Shobihah
5 Juli pukul 15:22 · 

Gak ada murid yang goblok, mereka hanya belum paham pada waktunya..
Seperti halnya gak ada manusia yang jomblo, mereka hanya belum menikah pada waktunya..

*hoooahm!*
_________
Izzatush Shobihah
5 Juli pukul 6:16 · 

Ini surat apa ya?
Habis nyinggung karakteristik istri shalihah, langsung lanjut "quw anfusakum wa ahliykum naaran", ada yang inget?

*denger dari orang yang ngaji di musholla sebelah*
_________

Izzatush Shobihah
4 Juli pukul 11:46 · 

Gara-gara melihat setidaknya ada 5 titik bangkai tikus, 1 titik bangkai ular, dan 2 titik popok bayi bekas yang berceceran di aspal jalan raya pas berangkat tadi pagi, otak langsung nyambung ke ucapan Mas Rijal beberapa tahun yang lalu:
-Mengapa di negara ini banyak jalan berlubang?
+Karena pemerintahnya sibuk ngurusi lubang berjalan.* — bersama Izzah Ling dan Penerbit Imtiyaz.
_________


Izzatush Shobihah
4 Juli pukul 10:30 · 

Subhaana maa khalaqta haadzaa baathilan! kiki emotikon
Keren buat tempat bukunya, cocok buat yang gila koleksi buku tapi gak ada tempat buat nyimpennya.
Cuman, kira-kira sopan gak ya bukunya 'diinjak-injak' kalau disimpen di bawah tangga? :/
_______

Izzatush Shobihah
4 Juli pukul 9:30 · 

Aku: "Kok gak nikah-nikah sih, Mb? Pean kan cantik, mapan, masa gak ada yang mau ngajak nikah?"
Temanku: "Habis semua yang maju pada ngajakin hidup susah sih, Mb! Masa semuanya pada bilang, 'Kamu mau gak hidup susah bersamaku?' atau 'Kamu mau gak nemenin hidupku mulai dari nol?' Gak ada gitu yang ngajakin, 'Kamu mau gak masuk ke surga bersamaku?' atau 'Kamu mau gak naik haji bareng aku?' Kan jadi semangat nikah, Mb, kalau ngajaknya seneng gitu!"

Itulah kenapa dari dulu Izzatush gak mau nikahi cewek! :D
_________


Izzatush Shobihah
4 Juli pukul 4:10 · 

Rada mikir-mikir kalau mau ikutan jawab pertanyaan tentang luas segitiga di grup berbahasa asing..
Kalau biasanya alas disingkat a dan tinggi disingkat t, berarti luas segitiga = 1/2(at)

Ada yang tau gimana penulisan rumus luas segitiga dalam Bahasa Inggris yang biasanya menggunakan kata base (alas) dan height (tinggi)?

*Gak usah dibayangin, cukup ditulis aja! ;) *
__________

Izzatush Shobihah
4 Juli pukul 2:10 · 

Jadi, Nuzulul Quran gak jatuh tanggal 17 Ramadhan nih?

*efek informasi deras, gak pake ayakan*
___________

Izzatush Shobihah
3 Juli pukul 19:47 · 

Bagi mereka yang suka tantangan dan berpacu dengan waktu, ketinggalan arloji di rumah saat berangkat kerja adalah salah satu hal yang paling menyeramkan..
Bukan karena waktu adalah uang, melainkan karena waktu adalah nyawa..

*hoooaaahm!*
_________

Izzatush Shobihah
3 Juli pukul 12:31 · Disunting · 

"I would like for this moment to be for that kid out there who feels like she's weird or she's different or she doesn't fit in anywhere. 
Yes you do. I promise you do. You do. STAY WEIRD. STAY DIFFERENT. And then when it's your turn and you are standing on the stage, please PASS THE SAME MESSAGE to the next person who comes along." 
(Graham Moore, peraih penghargaan Best Adapted Screenplay The OSCAR 2015 untuk film The Imitation Game)

Ya! Kemenangan hanya bisa diraih oleh pribadi yang berbeda..
Pribadi yang mengenali dirinya..
Karena mereka yang mengenali dirinya, (harusnya) juga mengenali Tuhannya.. ^_^
_____________

Izzatush Shobihah
3 Juli pukul 7:20 · 

Bahagia itu ketika teman-teman minta dibuatin judul skripsi/tesis, lalu judul tersebut lolos seleksi tanpa hambatan berarti.. Setelah itu mereka berhasil mempertanggungjawabkannya di meja munaqosyah hingga sukses mendapat gelar sarjana/magister dengan judul itu pula..
Masya Allah, bahagianyaaaa.. ^_^

Tapi, begitu sadar bahwa judul sendiri malah ditolak dan dirombak total, kebahagiaan itu sedikit bergeser, menjadi tawa..

Ya, kadang menertawakan kebodohan diri sendiri itu perlu! :D

Kamis, 02 Juli 2015

Status FB 27 Juni 2015 - 2 Juli 2015

Izzatush Shobihah
2 Juli pukul 12:57 · 

Bukti cinta itu bukan diawali dengan "Sebelum janur kuning melambai...", melainkan dengan "Sebelum batu nisan terurai..."

*ini maedo hasanah, bukan mauidhoh hasanah*
-----------
Ojo sepaneng-sepaneng, mundak tambah ganteng! ^_^
__________

Izzatush Shobihah
2 Juli pukul 9:36 · Jombang · 

"Aku kan setia, jadi gak suka ganti-ganti."
"Aku juga setia, tapi suka namba-nambah."
"Kok sama sih? Jangan-jangan kita berjodoh!"

Gusti Allaaaah, what the hell is going on? — bertanya-tanya .
__________

Izzatush Shobihah
2 Juli pukul 8:59 · Jombang · 

"....Orang ini baru sadar, karena tidak bisa mengendalikan mulutnya. Berkata di luar pengetahuannya. ILMU, KEADAAN DI LUAR PENGETAHUAN KITA, BUKAN BERARTI TIDAK ADA, CUMA KITA YANG TERBATAS... Ya terserah, hadirin sekalian mau percoyo sak karepe. Kalau nggak, nggak pathe'en. Terserah! Ini bukan Al-Qur'an kok!"
-Dr. KH. Musta'in Syafi'ie pada acara haul ke-4 Gus Dur, 2014, di Pesantren Tebuireng-
----------
Rindu suasana kuliah: transfer ilmu, donor informasi, tukar pikiran dan diskusi, 'meet and greet' dengan para ahli, masya Allah, bahagianyaaa... ^_^
__________

Izzatush Shobihah
1 Juli pukul 16:28 · Jombang · 

Terima kasih kepada Criminal Case yang telah mengajarkan kami tentang arti kebersamaan, bahwa detektif tidak akan sama rasanya tanpa kehadiran sang partner, walaupun itu hanya sekedar 10 jam penyelidikan..
Seperti halnya Sherlock Holmes yang akan merasa berbeda saat bekerja sendiri dengan saat bekerja bersama John Watson, begitupun kami.. ^_^

*alhamdulillah, teman-teman setim CC kembali lagi!*
_____________

Izzatush Shobihah via Brilliant.org
1 Juli pukul 14:30 · Disunting · 

Agak 'kecewa' itu saat ada 'sarapan' yang kayaknya 'lezat', tapi pas dilihat lebih dekat (belum sampai 'diincipi'), eh, malah langsung 'habis' sebelum disentuh!
Sukses ngeracik tuh si 'koki'nya, hehehe..
-------------
Kayak 'sarapan' di bawah ini nih!
Jawabannya pasti 2, iya kan, iya kan? Hehehe.. ^_^

*keingetan 0! = 1*
__________

Izzatush Shobihah
1 Juli pukul 7:45 · 

Ah, rakyat Indonesia memang luar biasa!
Mereka begitu menghargai pahlawannya, bahkan rutin setiap awal bulan..

Selamat datang kembali Bung Karno, Bung Hatta, I Gusti Ngurah Rai, hingga Kapiten Pattimura..
Betah-betah dalam dompet rakyat Indonesia ya.. ^_^

*tumben jalan raya sepi, pasti bank lagi ramai!*
___________

Izzatush Shobihah
1 Juli pukul 6:05 · 

Konon, the wound of words is worse than the wound of swords..
Itu kalau words dan swords-nya punya ketajaman yang sama..

Pertanyaannya, ungkalnya siapa yang dipakai?

*abaikan!*
_______

Izzatush Shobihah
1 Juli pukul 5:26 · 

Di otak lagi bertebaran kombinasi huruf dan angka ini:
221B, 99, A113, 666, E100, 354, LA179, 94AI5, dan 11JS7

Ada yang bisa menerjemahkan?
*berasa jadi Sam Witwicky*
_________

Izzatush Shobihah
1 Juli pukul 0:55 · 

Kangen Edward Cullen, yang berhasil megang prinsip "harus tetap virgin sampai menikah"..
Kangen Sherlock Holmes, yang suka ngajak penontonnya ikut berpikir..

Lebih kangen lagi sama dia, yang sukses mengingatkan kami kepada Rasulullah..

Allaahumma shalli 'alaa Muhammad! ^_^
___________

Izzatush Shobihah
30 Juni pukul 20:15 · 

Seperti nasehat Mb Ama,
"Mengecewakan, karena terlalu banyak mengeluh.
Dikecewakan, karena terlalu banyak menuntut."

Eh, itu kebalik gak sih, Mb?
Kok aku rada lupa ya.. :/
— bersama Wahbatur Rahmaniyah.
__________

Izzatush Shobihah
30 Juni pukul 19:23 · 

"Bun, enak mana sih ngadepi klien putra atau putri?"
"Enaknya yang mana? :) "
"Bunda pasti lebih seneng ngadepi klien putra, soalnya bisa diajak ngobrol pake nalar, jadi bisa dapet ilmu baru lewat otak. Gak kayak klien putri yang curhatnya pake naluri, jadi suka bawa-bawa emosi. Iya kan, Bun?"
" ^_^ "
-----
Kau masih terlalu lugu, Anakku!
Sejujurnya, lebih enak ngadepi klien putra itu karena kami sama-sama cowoknya. *eh!*
__________


Izzatush Shobihah
30 Juni pukul 18:57 · 

Kadang pingin ketawa sendiri saat baca inbox teman-teman yang sekarang jadi sering curhat pakai kata "calon suami" atau "calon istri"..
Seolah-olah mereka membuang jauh sapaan kebanggaan mereka dulu ("pacarku", "cewekku", atau "cowokku") hanya karena doa sepele ini, "Siapapun klienku yang pacaran, semoga mereka segera putus!" :D

Padahal sini berdoanya juga ngasih pilihan: mau putus lalu hatinya patah atau putus lalu menikah?
-----
Ah, dasar nak-kanak children! :D
_________

Izzatush Shobihah via Brilliant.org
30 Juni pukul 14:23 · 

Hanya gara-gara pertanyaan dari Brilliant.org ini, sempet kebingungan juga.

Aku: "Wait... What does 'forever' mean in calculus? Is it unlimited?"
Si A: "An infinite series can be finite"
Aku: "How?"
Si B: "Geometric series like a, ar, ar^2, ar^3....ar^n sums are given by a(1-r)^n/(1-r) for the first n terms. If -1 < r < 1, and n = infinity, then lim(n->inf) a(1-r)^n/(1-r) = a/(1-r). If r is something else you use the original equation to find the sum of an infinite geometric series, but r is going to be infinity too. You could find limits as r->inf though."

Ada yang bisa menjelaskan kepada saya, apa yang ingin disampaikan oleh si B?
Gak nyambung-nyambung soale, memori tentang pelajaran limit udah terkubur terlalu dalam di bawah otak.
_________

Izzatush Shobihah
30 Juni pukul 9:27 · Jombang · 

Bentar deh, bisa dijelasin lagi gak ya, suami istri bisa kena kafarat saat siang hari bersenggama di bulan Ramadhan itu karena apa?
Karena siangnya, karena bersenggamanya, atau karena membatalkan puasanya?

Kalau misalnya, suami-istri ini habis perjalanan jauh (dan mereka gak puasa karena rukhshah), lalu mereka bersenggama di siang hari itu juga, apa mereka juga kena kafarat?

Monggo, yang bersedia 'menyuapi' otak ini, kami persilakan dengan senang hati.. ^_^
_________

Izzatush Shobihah
29 Juni pukul 20:56 · 

Jadi, ceritanya orang-orang pada berpendapat tentang ajang pencarian bakat cewek-cewek berhijab nih?

Ada yang mencela dengan bilang cuma modal tampang atau bilang ngajinya masih belepotan, kalah sama peserta penghafal Quran yang masih anak-anak, atau bilang suara pas-pasan dipaksain nyanyi..
Ada juga yang memuji dengan bilang setidaknya penampilan mereka lebih tertutup, gak buka-bukaan, lebih sopan, atau bilang ternyata cewek berhijab juga punya talenta..

Kita-kita di sini sih cuma senyum-senyum aja..
Kalau mereka gagal, ya gak ikutan malu, wong kita bukan guru yang mendidik mereka..
Kalau mereka sukses, ya gak ikutan bangga, wong mereka bukan murid didikan kita..
-----
Ayo darusan dhisik, sambil ngopi, ben luwih ganteng! :D
___________

Izzatush Shobihah
29 Juni pukul 19:57 · 

Diajak si kecil bercanda hingga sudut bibir ini berdarah dan bengkak gara-gara gak sengaja mbentur kepala imutnya itu membuatku belajar satu hal...

...bahwa seimut-imutnya kepala balita pasti jauh lebih keras dibanding kulit bibir!
------
Kereeen, nyerinya masih berasa sampai gigi!
Mau coba? :D
__________

Izzatush Shobihah berbagi album Wall's Indonesia.
29 Juni pukul 14:57 · 

Kalau lihat gambar-gambar ini, apa yang Anda rasakan? Senang, sedih, gembira, susah, atau bagaimana?

*kalau saya sih, jelas lapar! :D *
_________

Izzatush Shobihah
29 Juni pukul 14:07 · 

Wasta'iynuw bish-shabri wash-shalaati...
___________

Izzatush Shobihah
29 Juni pukul 10:43 · 

"Nak, tolong kirimin ayah uang Rp500 ribu ke nomor rekening 01234567890 a.n. Yanti. Ayah lagi di kantor polisi, ngurus surat tilang. Makasih."
"Siapa?"
"Ayah."
"Yang mana?"

Kebohongan dijawab dengan kebohongan bisa disebut white lie gak ya? :/
__________

Izzatush Shobihah via Brilliant.org
27 Juni pukul 12:33 · 

Ini ngitungnya pakai cara yang mana sih?

Cara 1:
sqrt(-4)*sqrt(-9) = sqrt[(-4)*(-9)] = sqrt (36) = 6 atau -6

Cara 2:
sqrt(-4) = 2i, sqrt(-9) = 3i, jadi
2i*3i = 6*(i^2) = 6*(-1) = -6

Hasilnya yang 'nggenah' ini yang mana toh, Kak Alif?
_______

Izzatush Shobihah
27 Juni pukul 11:32 · 

"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma´ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh."
(QS. Al-A'raf ayat 199)

Satu ayat, tiga 'nasehat':
-memaafkan (yang tidak semua orang bisa)
-mengajak kebaikan (yang hanya bisa dilakukan oleh yang sudah terbiasa berbuat baik)
-menjauhi orang bodoh (yang kemungkinan sama saja dengan menjauhi diri sendiri).
Walaupun belum tentu tiga tahun bisa 'mastering' tiga hal itu, tapi setidaknya kalau gak bisa melakukan ketiganya, jangan meninggalkan semuanya!

*Allahumma harus bisa!*
__________

Izzatush Shobihah
27 Juni pukul 10:14 · 

"Kayaknya bakal lailatul qadar malam ini, melihat hawanya yang berbau Sabtu malam Minggu.." grin emotikon grin emotikon

Kayaknya kalimat ini gak jauh beda dengan, "Habis hujan jalanan pasti basah, udah prinsip itu!"
_________

Izzatush Shobihah via Brilliant.org
26 Juni pukul 16:02 · 

Kalau dibandingin biar pangkatnya sama-sama 100-nya:
2^500 = 2^(5x100) = (2^5)^100 = 32^100
5^200 = 5^(2x100) = (5^2)^100 = 25^100
3^300 = 3^(3x100) = (3^3)^100 = 27^100
4^100 = 4^100
Jawabannya udah kelihatan! ^_^
2^500 is the correct one, hehehe..
________

Jumat, 26 Juni 2015

Status FB 26 Juni 2015


Izzatush Shobihah
26 Juni pukul 14:38 ·

Experience is the best teacher..
Time is the best example. :)

*dapet pelajaran berharga tentang faktorial dari Dr. James Grime*
___________

Izzatush Shobihah via Brilliant.org
26 Juni pukul 14:26 ·

Bentar, bentar, 0! itu nilainya 1, bukan?
Kalau emang 0!=1, udah kelihatan hasilnya srebu.. :/
_________

Izzatush Shobihah berbagi foto FamilyGuide.
26 Juni pukul 12:34 ·

Setelah baca ini, mau menangis?
Boleh, manusiawi. :)

Yang kurang manusiawi itu udah beranak, udah baca ini, udah ada keinginan mau nangis, tapi gak bisa keluar-keluar air matanya.. :'(
___________

Izzatush Shobihah
26 Juni pukul 10:47 ·

Eh, sejak kapan toh Ganteng-Ganteng Serigala diganti jadi Ganteng-Ganteng Seikhlasnya?

*merasa tersindir*
__________

Izzatush Shobihah
26 Juni pukul 9:37 · 

Beneran deh, khusus untuk doa, tolong akui yang nulis status ini sebagai wanita!

*habis bersin malah didoain, "Yarhamu....kallah!"*
__________

Izzatush Shobihah
26 Juni pukul 7:58 · 

Semakin heran dengan zaman ini..
Belum kelar berita plastik dijadiin beras, ini malah ditambah berita vitamin dijadiin kamera..
Hadeuh!

*efek kebanyakan lihat foto pake B6 sampai B12*

Kamis, 25 Juni 2015

Status FB 13-25 Juni 2015

Izzatush Shobihah
25 Juni pukul 14:29 ·

Wanita caper sekaligus menjadi pengguna Indosat itu...mmmmm...pasangan serasi.. :)

Yang satu ingin diperhatikan, yang satunya suka ngasih perhatian!
----------
Geleng-geleng lihat isi inbox hape: kalau gak INDOSAT, 808 ya TELKOMSEL! ^_^
__________

Izzatush Shobihah
25 Juni 2015 pukul 11:29 · 

Terima kasih kepada teman-teman yang telah bertanya, "Mb Izzah, apa ada kitab yang menyatakan penghasilan suami 100% milik ibunya?"
Tanpa pertanyaan kalian, saya gak akan baca hadits riwayat Imam Muslim ini:

Dari ‘Aaisyah -radhiyallaahu ‘anha-, ia berkata, "Aku bertanya kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam, 'Siapakah manusia yang paling berhak atas seorang istri?' Beliau bersabda, 'Suaminya.' Aku bertanya lagi, 'Lalu siapakah manusia yang paling berhak atas seorang laki-laki?' Beliau bersabda, 'Ibunya.'"

Masya Allah, gak ngerti kenapa setelah baca hadits ini, rasa kagum sama agama Islam semakin besar. Biasanya, menantu perempuan sama ibu mertuanya agak sensi. Sekilas hadits ini 'menambah' level sensi tersebut. "Wong udah berumah tangga, kok masih jadi jatahnya si ibu sih? Kan udah punya tanggung jawab untuk menghidupi anak-istri! Kalau semua penghasilannya itu hak ibunya alias jadi milik si emak mertua, terus kita-kita mau dikasih makan apa?"

Ya Allah, mungkin saat kita bilang seperti itu kita lupa bahwa kita juga perempuan. Bahwa kelak kita juga menjadi mertua. Bahwa -jika kita punya anak laki-laki- kelak kita juga punya menantu perempuan. Jika kita tidak ingin ada kata 'kelak', sama halnya kita berharap usia kita tidak sepanjang itu. :)

Coba dilihat lagi hadits tadi. Itu 'skenario' yang ditunjukkan oleh Allah, melalui kekasihNya, Rasulullah Muhammad, agar kita mau terus belajar, walau tanpa embel-embel dapat ijazah.

Allah ingin kita -sebagai menantu perempuan- menjalin silaturrahim dan komunikasi dengan ibu mertua. 
Allah ingin kita memiliki suami yang 'nggenah' dengan tetap memperhatikan ibunya. Karena bagaimanapun, sikap suami tersebut adalah teladan dalam mendidik anak kita tentang cara memperlakukan ibunya setelah menikah. 
Allah ingin kita tahu bahwa rezeki istri bukan dari suami, melainkan dari Allah. Suami hanya perantara. Jika suami memberikan semua penghasilannya kepada ibunya, itu lumrah. Itu sudah hak mertua kita.

Khawatir gak bisa makan gara-gara penghasilan suami dikasihkan mertua semuanya? Yang khawatir gak bisa makan, pasti hubungan sama ibu mertuanya lagi gak bagus! :p
Kalau hubungannya bagus, sering komunikasi, ada keterbukaan, ada rasa saling pengertian dan saling menghormati, pasti sosok ibu mertua jauh dari kata Mak Lampir! Percaya deh! Ibu mertua yang dekat dengan menantunya pasti akan berpikir dua kali sebelum menerima uang penghasilan dari anaknya. "Istrimu gimana, Le?", "Anakmu udah makan, Nak?", "Udah, buat kamu aja, Le, kasih ke istrimu buat beli beras. Buat beli baju lebaran anakmu! :) "

Ah, ini hanya celoteh saya saja, sebagai imbas dari teman-teman yang curhat kemarin. Kalau ada yang setuju, silakan. Kalau ada yang gak setuju, juga silakan. :)

Semoga hubungan kita sebagai menantu dengan mertua semakin baik, menuju apa yang Allah ridhai. ^_^
--------
Back to work, nerusne makaryo disik.. :)
__________

Izzatush Shobihah
25 Juni pukul 8:01 · 

Bismillah, emaknya masih belum kesampaian, semoga anaknya bisa meraihnya dengan keinginannya sendiri sejak dini.
Kalau bukan anak yang dikader jadi harapan masa depan, siapa lagi?

Mendidik Anak Menjadi Hafidz Quran, Ini 9 Tips Penting yang Perlu Orangtua Lakukan! - Majalah...
Mendidik Anak Menjadi Hafidz Quran, Ini 9 Tips Penting yang Perlu Orangtua Lakukan!
UMMI-ONLINE.COM
_________

Izzatush Shobihah
24 Juni pukul 15:52 · 

Ini sama halnya dengan bilang, "Duh, Gustiiii, pusing kok di kepala!"
________

Izzatush Shobihah
24 Juni pukul 15:36 · 

"Syarat wajibnya ya baligh..."
"Baligh kemana, Mb? Emangnya mau kemana kok tiba-tiba baligh..."
"Ya salam, Paaaak, ini baligh, bukan balik (kembali).. Ini mbahas aturan, biar bisa diatur.."
"Ealah, lek gak gelem diatur, ya diawur ae, Mb.."
Benar kata mereka, puasa itu melatih kesabaran, termasuk sabar menunggu dilamar...
*iya, udah tau, gak nyambung kan?*
__________

Izzatush Shobihah berbagi foto Pimpinan Pusat Ikapete.
24 Juni pukul 12:40 · 

Bersihkan dan rapikan ranjangmu, sebelum suamimu mencari ranjang lain yang lebih bersih dan menggairahkan.
*beuh, sadiiiisss!!! (y) *

Pimpinan Pusat Ikapete bersama Arlin Wiharjo dan 47 lainnya.
24 Juni 2015 pukul 11:49 ·
WANITA SURGA RAJIN MERAWAT RANJANG

Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'i MAg.
Dari Pesantren Tebuireng. Harian bangsa.

Dua sifat dari penghuni surga telah dipaparkan, yaitu mereka yang tidak punya rasa dengki sama sekali dan hidup rukun bersaudara. Kini dibahas sifat ketiga, yakni: "ala surur mutaqabilin mutaqabilin".

Mereka berasyik-asyikan di ranjang surga, mengadu kasih dalam posisi berhadap-hadapan. Ada dua hal yang menarik dibahas, pertama, soal makna kata "surur" dan kedua: "mutaqabilin", posisi berhadap-hadapan. Apa isyarat di baliknya ?.

Pertama, kata "surur" adalah bentuk jamak dari isim mufrad "sarir", artinya tempat tidur atau ranjang. Kenapa dalam mendiskripsikan keadaan surga kata "surur/ranjang" disebut?.

Orang dewasa pasti bisa menerka, bahwa surga itu tempat mewah, tempat bersenang-senang menumpahkan hasrat biologis dan melampiaskan nafsu seksual tanpa batas. Namanya adegan seksual, umumnya terjadi di atas ranjang atau tempat tidur. Maka benar, Tuhan mengabarkan adanya ranjang di surga yang menggairahkan.

Kata ini dekat sekali dengan kata "suruur" (pakai huruf waw setelah ra'), bentuk mashdar yang artinya senang. Sehingga ada korelasi makna antara Surur (ranjang) dan Suruur (senang). Di ranjang itulah kesenangan dan kepuasan puncak ditumpahkan.

Sisi lain berarti, bahwa ranjang surga itu didesain secara otomatis bisa membuat penggunanya menjadi bergairah dan lebih memacu hasrat biologis, sehingga servis seksual makin sempurna. Mulanya biasa saja, tapi begitu berada di ranjang tersebut, spontan hasrat seksual meledak-ledak. Ada dua pelajaran untuk urusan ranjang ini:

Pertama, inspirasi bagi para perancang desain ranjang, para bisnis furnitur dan mebel hendaknya menciptakan ranjang yang indah begitu rupa dan mampu membangkitkan timbulnya hasrat biologis. Kedua, pelajaran bagi para istri, harusnya rajin dan kreatif dalam merawat ranjang sendiri, bersih, nyaman dan menggairahkan nafsu suami. Itulah ibadah berpahala. Keharmonisan rumah tangga menjadi lebih sejuk karena hubungan biologis antara suami dan istri tergairahkan berkat ranjang yang bersih dan indah.

Bisa dibayangkan bila keadaan ranjang amburadul, kumuh dan dekil, maka hati sumpek dan perasaan tidak nyaman. Ranjang kumuh dan menyebalkan berpotensi memberi peluang kepada suami mencari "ranjang" lain yang lebih bersih dan menggairahkan.

Biasanya, wanita yang tidak rajin merawat ranjang sendiri kurang peduli terhadap kebutuhan suaminya. Mudah-mudahan kita dan keluarga menjadi keluarga surga, diawali mulai sekarang.
__________

Izzatush Shobihah
24 Juni pukul 10:43 · 

Kejadian tragis ini tanggung jawab kita bersama.
Kalau kita sudah memberi contoh yang baik tapi tidak mereka hiraukan, kita beri peringatan lisan tetap tidak mereka indahkan, maka ada baiknya jika kita dekati mereka dengan santun, ajak mereka ke tempat yang tenang dan sepi, baru habisi mereka di sana!

http://www.lensaindonesia.com/2015/06/17/gp-ansor-jombang-sebut-muda-mudi-mesum-nodai-nama-kota-santri.html
_________

Izzatush Shobihah
24 Juni pukul 9:45 · 

Nabi Muhammad saw. bersabda, "Sebaik-baik wanita dari umatku, ialah yang berwajah ceria dan sedikit maharnya."
(al-Syaikh al-Imam Abu Muhammad, Terjemahan Qurratul 'Uyun, hal. 14)

Masih belum ngecek, apakah ini benar-benar ucapan Rasulullah beserta kepastian statusnya (shahih, hasan, ataukah dhaif), tapi yang jelas IT WORKS FOR ME..

Kalau memang itu ucapannya Rasulullah, ya diniati menjalankan sunnah..
Kalau itu bukan ucapan Rasulullah, ya diniati mengikuti nasehat Sang Syaikh untuk menjadi muslimah yang ceria, periang, menyenangkan, dan hanya menangis saat menghadap Rabbnya. :)
--------
Ternyata tampil ceria itu perlu, selain sedikit, murah, dan mudah maharnya.. :)
_________

Izzatush Shobihah
24 Juni pukul 8:27 · Twitter · 

Alhamdulillah, si BBM lancar banaaakkk. :)
_________

Izzatush Shobihah via Brilliant.org
23 Juni pukul 15:12 · 

i = (-1)^1/2
Jadi
i^234 = (-1)^(234*1/2)
= (-1)^(117)
= -1 ^_^

Kata bapak-ibu guru, kalau pangkatnya genap, hasilnya i = -1, kalau pangkatnya ganjil, i tetap jadi bilangan imajiner. :)
-------
Makan siang untuk si otak.. :)
*eh, jawabanku bener gak sih?*
________

Izzatush Shobihah
23 Juni pukul 11:27 · 

"Lebih baik salah paham daripada salah kamar.."

*speechless*
_________

Izzatush Shobihah
23 Juni pukul 9:27 · 

"Sepanjang TIDAK KONANGAN, kita slalu bergandeng tangan..."

Eeee, lagi usum lagu ginian toh? :O
_______

Izzatush Shobihah
23 Juni pukul 3:25 · 

Ada kalanya kita butuh dunia maya yang hanya ada diri sendiri, Allah, dan Rasul-Nya saja di dalamnya: Al-Quran..

*sahur sek bos, ben ora mokel*
________

Izzatush Shobihah
22 Juni pukul 13:23 · 

"Berbukalah dengan yang halal, karena yang manis belum tentu halal.
Siapa tahu yang manis itu hasil curian, seperti halnya dirimu mencuri hatiku."
"Sek, Mb Tus, piye, piye? Sini, tak tulise! Ntar aku pake buat godain suamiku!"

Semoga suaminya gak marah waktu dikasih ucapan itu: udah dituduh pencuri, pakai ngakuin 'hatinya' manis lagi! Hadeuh! :D
_________

Izzatush Shobihah
21 Juni pukul 16:36 · 

Orang bodoh menganggap dirinya bijak, tetapi orang bijak menganggap dirinya bodoh.
(William Shakespeare dan Voltaire)

Yang paling berbahaya adalah orang yang setengah bodoh dan yang setengah bijak.
(Johann Wolfgang von Goethe)

Iya, jangan setengah-setengah, gak dikenal dosen! :P
-----
Hepi ngabuburit (mangan bubur ben irit)! :)
__________

Izzatush Shobihah
21 Juni pukul 15:41 · 

Bener kata teman-teman:
"Beda nama, beda harga, walau sama rupa."

Opak jepit (kue semprong) sebungkus isi sekitar 15-20 batang, harga Rp6.000,-.
Eggroll (dengan membawa label ternama) sebungkus isi 4-5 batang, harga termurah Rp6.125,-.

Yang bilang, "Apalah arti sebuah nama!" pasti belum pernah tinggal pada zaman dimana harga ayam goreng beda dengan harga fried chicken!
________

Izzatush Shobihah
21 Juni pukul 14:30 · Disunting · 

Mau tidur, gak jadi. Gak seru dan gak produktif!

Mau baca-baca buku, ogah bongkar pasang tumpukan buku. Gara-garanya si buku disusun vertikal, gak horizontal.

Mau nonton TV, gak ada tayangan yang menarik selain berita dan adzan maghrib..

Ndilalah, saat bete nyerang kayak gini, gak ngerti kenapa, tiba-tiba lirik lagu ini muncul begitu saja dari dalam otak dan sukses membuat bibir ini tersenyum:
"Mendaki gunung lewati lembah
Sungai mengalir indah ke samudera
Bersama teman bertualang..."

Allah emang gak pernah "kehabisan akal" untuk menghibur hambaNya, sekalipun itu lewat kenangan.. :)
-----
Hargailah kenanganmu sebelum itu semua tak akan muncul lagi dalam kehidupanmu.. ^_^
________

Izzatush Shobihah
21 Juni pukul 8:37 · 

Ponakan usia 3 tahun yang masih cedal bilang L dan R tanya setelah lihat gambar di matras tidur sepupunya, "Tata Izzah, ini apa?"
"Itu del-man."
"De-man. Kanau itu apa, Tata?"
"Itu kereta api."
"Keneta api? Itu bukan keneta api, Tata!"
"Lho, kalau bukan kereta api, terus apa lo?"
"Itu keneta sepun."
"Ooo, kereta sepur toh..."

*assseeegg, kecil-kecil bisa diajak diskusi iki! :) *
_________

Izzatush Shobihah
21 Juni pukul 6:26 · 

Kalau puasa membuat kita lemas dan malas beraktivitas, jangan salahkan puasanya..
Tanyakan kembali kepada diri kita, kenapa memilih jadi pribadi yang malas, bukan yang akas!
Pingin dibilang beriman kok gak mau diuji, gimana Allah mau percaya?
-----
Hoooahm!
________

Izzatush Shobihah
21 Juni pukul 4:38 · 

Dulu sempet baca cerita, ada 2 orang pemuda, satu cowok, satu cewek..
Mereka saling mencintai..
Dan luar biasanya, karena keduanya masih belum mampu berumah tangga (lupa saat itu apa alasannya), mereka menjalankan saran Rasulullah untuk berpuasa, baik puasa fisik, maupun puasa komunikasi..
Tujuannya sederhana, agar cinta mereka tetap suci karena Allah..
Mereka tidak bertemu sama sekali sebelum mereka dihalalkan dalam pernikahan, tidak berkirim surat, apalagi memandangi foto atau smsan, karena zaman dulu gak ada radio, Facebook, kamera, hape atau internet..
Akhirnya karena terlalu merindukan satu dengan yang lainnya, keduanya jatuh sakit dan meninggal..
Konon, dalam suatu hadits, mereka berdua ini dijamin masuk surga karena saling mencintai yang benar-benar karena Allah..

Pertanyaannya:
Ada yang tau gak, hadits yang berisi jaminan ini bunyinya kayak gimana dan riwayatnya siapa?
__________

Izzatush Shobihah
20 Juni pukul 16:31 · 

"...Jangan melihat perbuatan salah orang lain seolah-olah kau adalah raja. Lihatlah perbuatan salahmu seolah kau adalah hamba..."
-:Zabrina A. Bakar, Satu Tiket ke Surga 2, hal. 64:-
------
Ternyata minta maaf atau memaafkan yang tidak diucapkan langsung kepada orang yang dituju itu sangat mengganggu otak dan hati..
Beneran!
_________

Izzatush Shobihah
20 Juni pukul 1:40 · 

Geregetan itu saat kita ingin mimpi Rasulullah, tapi yang masuk ke mimpi malah bukan beliau..

Mohon maaf, mumpung Ramadhan, untuk sekaliiii saja, biarkan cita-cita mimpi Rasulullah ini terpenuhi..
Jadi, untuk yang selain Rasulullah, mohon antri dengan tertib! :)
________

Izzatush Shobihah
19 Juni pukul 14:32 · 

Aku: "Jodoh itu seperti rezeki, tidak akan datang jika tidak dicari."
Temanku: "Jodohku sih banyak..." (diam sejenak, beberapa detik kemudian dia berkata) "...rezekinya yang gak banyak!"

*awalnya mau jadiin puasa sebagai alasan status jadi gak nyambung gini, tapi jangan deh, ntar kalau si Ramadhan ngambek gimana?*
_______

Izzatush Shobihah
19 Juni pukul 8:48 · 

Sodara-Sodara, sebelum dimasak, jamur es (jamur salju) yang masih kering itu direndam dalam air es atau dalam air hangat toh?
________

Izzatush Shobihah menambahkan 44 foto baru ke album Brunch: Brainy Lunch.
19 Juni pukul 8:04 · 

Bulan puasa, otak gak ikutan puasa! :P
________

Izzatush Shobihah
18 Juni pukul 20:06 · 

Di luar Ramadhan, biaya makan sebulan:
3 kali makan x 30 hari x Rp10.000,- = Rp900.000,-

Idealnya, di bulan Ramadhan, biaya makan sebulan jauh lebih murah:
2 kali makan x 30 hari x Rp10.000,- = Rp600.000,-

Jika mau menuruti gaya hidup sederhana, Ramadhan mengajarkan kita menghemat 1/3 bagian (33,33%) dari pengeluaran biasanya..
33,33% itu buat zakat bisa, buat sedekah bisa, buat nabung juga bisa..

Sejatinya, Ramadhan menjadikan kita pribadi yang kaya, selama kita bersedia hidup sederhana..
Karena mereka yang kaya tidak diukur dari seberapa mampu mereka membeli, melainkan dari seberapa mampu mereka memberi..
------
Hoooahm!
_________

Izzatush Shobihah
18 Juni pukul 13:44 · 

Fase I: Konotatif
"Ada barang baru gak?" 
>>> Arah otak langsung curiga ke narkotik dan sejenisnya, padahal yang dimaksud barang baru adalah film baru yang belum pernah dicopas..

Fase II: Denotatif *gara-gara keseringan kecele di Fase I*
"Iya, dia sukanya manual!" 
>>> Arah otak secara lugu langsung 'njujug' ke jenis kendaraan bermotor, ada yang manual, ada yang matic. Padahal yang dimaksud 'manual' di sini adalah pemuasan seksual yang dilakukan oleh diri sendiri, bukan oleh pasangan halal.

Fase III: Kembali Konotatif *waspada, gara-gara keseringan salah paham di Fase I dan II*
"Hari ini aku udah praktikum!"
>>> Otak langsung memerintahkan mata untuk melihat siapa yang berbicara: teman sekampus atau klien.
Kalau teman sekampus, bisa jadi dia sudah praktikum mengajar (pengertian denotatif).
Kalau klien, kemungkinan besar dia memilih 'manual' tanpa suami/istrinya (pengertian konotatif).
----------
Kadang positive thinking itu perlu modifikasi.. :P
___________

Izzatush Shobihah berbagi foto Kang Jun.
18 Juni pukul 12:36 · 

Entah kenapa yang muncul di otak bukan benar atau tidaknya teori/rumus ini, melainkan perasaan aneh setelah baca judulnya, RUMUS ALJABAR RUKU'.

Sakjanya, sudut itu masuk pembahasan aljabar atau trigonometri toh?
________

Izzatush Shobihah via Brilliant.org
18 Juni pukul 12:28 · 

Sek, sek, hasilnya 8 atau (-8) kan? 
*ragu*
________

Izzatush Shobihah
18 Juni pukul 9:04 · 

"Mama keren
Papa gak kopen"

*rutinan baca pantat truk dan pikap setiap pagi*
__________

Izzatush Shobihah
17 Juni pukul 21:29 · 

Ramadhan means expecting Rasulullah coming to the dream at once, but when?

*really miss him and somebody remembering me to him*
________

Izzatush Shobihah
17 Juni pukul 14:32 · 

"Lho, kalau gak nikah Ramadhan ini, ntar yang ngingetin sahur sama ngajak buka puasa siapa? Mercon?"
"Yaaa, paling-paling kalau gak mercon ya Marjan, Mb..." (wajah santai)

Yah, semoga selama bulan Ramadhan besok iklan makanan dan minuman HANYA TAYANG setelah adzan maghrib berkumandang.. Aamiiin! :)
__________

Izzatush Shobihah
17 Juni pukul 12:04 · 

Aku: "Buktikan bahwa kamu lebih kuat puasa sebulan daripada jomblo setahun!"
Teman: "Beeehhhh, itu jomblo cuma setahun! Aku sing jomblo nem-likur riyoyo wae biasa-biasa aja! Padahal udah jelas kalah tuh Bang Toyyib yang cuma 3 kali lebaran!"

Subhanallah! :D
_________

Izzatush Shobihah
17 Juni pukul 11:14 · 

"Mas, punya lilin gak? Aku minta satu dong, mau bikin kerajinan!"
"Wah, gak punya, Mb. Punya sih lilin, tapi gak ada sumbunya, hehehe."
"Itu juga gapapa, sekiranya bisa dibakar ya aku pakai aja!"

Positive thinking, positive thinking, positive thinking.......
*bisiki diri sendiri*
____________

Izzatush Shobihah berbagi foto Komunitas Orang Jawa Timur.
17 Juni pukul 9:23 · 

Astaghfirullah, udah bagus itu si suami mau kerja, walaupun hasilnya pas-pasan!
Coba kalau suaminya malas kerja, gak punya malu ikut mertua dan gak bantu apa-apa walaupun cuma bersih-bersih rumah, udah gitu gak peduli sama anak sendiri lagi!
Aku nduwe bojo koyok ngunu yo tak gemplang linggis!
--------
Bangkit jadi pria beneran, Bang!
Berhentilah jadi harimau yang kehilangan taringnya!
________

Izzatush Shobihah
16 Juni pukul 14:30 · 

Si anak: "Yah, beliin baju baru po'oh, Yah! Mumpung belum Ramadhan, kan lebih murah harganya!"
Si bapak: "Minta dibeliin baju baru? Ramadhannya loh gak lewat Jombang!"

Semoga si Ramadhan tetap lewat Jombang! Aamiiin!
__________

Izzatush Shobihah
16 Juni pukul 13:51 · 

"Shalat jama'ah yuk! Kamu yang jadi imamnya..." 
Lumrah!
*lumrah dilakukan buat nggombal, maksudnya!*

"Jama'ah yuk! Kamu yang jadi mayitnya..."
Biasa!
*biasa digebuk sebelum tidur, kayaknya!*
_________

Izzatush Shobihah
16 Juni pukul 9:03 · Disunting · 

Ada member di FB, lajang, cukup tampan, usia kepala 3.. Pas lihat foto profilnya, yang nulis status ini komentar, "Kowe cukup ganteng loh, Le, tapi kok gak oleh-oleh? Berarti ada yang gak beres ini dengan dirimu!"
Mb Chung ngerasa, "Lho, berarti aku juga dong, Mb? Aku cukup ayu lo Mb, tapi kok gak oleh-oleh? Berarti ada yang gak beres dong? "
Mas Aries, kayak biasanya, selengekan, "Ya gak usah dijadiin oleh-oleh kalau gitu! Kan bukan pusat oleh-oleh!"

Ya Rahman Ya Rahim, saaabaaaar, subuuuurrr! :D
_________

Izzatush Shobihah
15 Juni pukul 11:56 · 

"Saya kerja keras karena saya sadar, kalau saya nggak sadar, saya nggak kerja keras."

Ya Allah, kuatkanlah telinga kami!
__________

Izzatush Shobihah
14 Juni pukul 16:58 · Disunting · 

Hidup itu indah ketika "inna ma'al 'usri yusran", "laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa", dan "laa tahzan innallaaha ma'anaa" saling bertatap muka.. :)
__________

Izzatush Shobihah
14 Juni pukul 15:51 · 
Trus, film Shahrukh Khan, Aamir Khan, dan Salman Khan yang akan rilis 2017 jadi pake judul apa nih?

*baru kali ini dunia Bollywood menggelitik rasa penasaranku*
_________

Izzatush Shobihah
14 Juni pukul 14:57 · 

Konon, menikahi seseorang karena keindahan fisiknya saja sama halnya dengan membeli rumah karena lapisan catnya..

Alhamdulillah....
*madep kaca :D *
____________

Izzatush Shobihah
14 Juni pukul 13:49 · 

Tumpukan buku yang disusun vertikal (menumpuk ke atas, bukan berjajar ke samping) bisa saja mengindikasikan pemiliknya udah lama gak baca buku.. Atau kalaupun masih suka baca buku, praktis hanya buku-buku di tumpukan paling atas aja yang sering disentuh..

*mandangi rak buku sendiri dengan karya-karya Raditya Dika ada di tumpukan paling atas, sementara buku-buku kuliah ada di tumpukan paling bawah*
________

Izzatush Shobihah
14 Juni pukul 9:00 · 

Kelaparan itu adalah istilah lain dari tutupnya warnet (mau gak mau harus online lewat ponsel), lalu gak bisa buka situs kumpulan soal buat nyari cemilan otak hanya gara-gara di ponsel muncul peringatan "Not enough memory"..

Si otak udah keroncongan iniiiii! :(
*Sudoku, mana sudoku?*
________

Izzatush Shobihah
14 Juni pukul 7:26 · 

1. Cari bukti=>analisis!
2. Cari saksi=>gali data!
3. Sesuaikan data dengan hasil analisis=>tangkap tersangka dan sidangkan!

Urutan cara kerja di Criminal Case ini masuk deduksi, induksi, atau abduksi toh?
________

Izzatush Shobihah
13 Juni pukul 19:39 · 

Sempat terlintas pikiran singkat untuk menghidupi para penjaga Quran (huffadh) dengan mengadakan semaan di rumah setiap selesai shalat fardhu setidaknya 6 juz sekali "duduk" (gak perlu terburu-buru, cukup dengan murottal, karena ini semaan, bukan khataman) dengan "tanda terima kasih" berupa umroh tiap 4 bulan sekali (jika dia hadir setiap hari selama 4 bulan) atau Rp100.000,- bersih per orang per waktu semaan (sehari ada 5 waktu semaan dan minimal ada 5 huffadh yang hadir)..

Karena pikiran singkat itulah masalah yang kemungkinan muncul juga singkat:
1. Masa ya pantas mereka "cuma dihargai" segitu?
2. Kalaupun pantas, bisa mulainya kapan ya?

*berbekal bismillah dan allahumma aamiin*
_________